Waduh! Uang Rombongan Tim PBSI Raib Digondol Maling, Kepulangan Gregoria Tertunda?
loading...
A
A
A
Nasib sial dialami rombongan tim PBSI . Uang senilai 53 ribu Euro Rp950 juta) raib digondol maling. Akibat kejadian ini belum diketahui bagaimana kepulangan Gregoria Mariska Tunjung ke Tanah Air, Rabu (7/8/2024).
Manajer tim Indonesia, Armand Darmadji, menceritakan kronoliginya. Awalnya, dia menjadi korban modus ban kempes saat mengendarai mobil di Paris, Senin (5/8/2024).
Berdasarkan informasi dari tim Adhoc PBSI, insiden bermula dari mobil yang dikendarai Armand tengah berhenti. Saat itu, ia sedang bersama salah satu official tim Adhoc PBSI yakni Shendy Puspa Irawati.
Posisi mobil tersebut sejatinya dalam keadaan berhenti karena Armand menunggu Shendy yang tengah berbelanja. Armand memilih untuk tidak keluar dari mobil karena ia hanya menunggu Shendy sejenak.
Bahkan di belakang mobil Armand yang berhenti pun terdapat mobil patroli polisi. Ketika Shendy sudah turun dari mobil, ada seseorang yang memberi tahunya bahwa mobil yang dikendarai Armand bermasalah.
Lantas, Armand turun dari mobil untuk mengecek ban. Pada momen itu diduga pelaku melakukan aksinya mengambil tas Armand. Saat kembali ke dalam mobil, tas Armand sudah lenyap.
Tas tersebut berisikan barang-barang berharga termasuk paspor Armand, dompet, kartu atm dan uang cash sebesar 53 ribu Euro atau hampir mencapai Rp950juta. Armand langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Fadil Imran selaku Sekjen PBSI.
Menurut info tim Adhoc PBSI, Fadil langsung bergerak cepat menghubungi pihak KBRI Paris untuk meminta pendampingan lapor polisi dan membuatkan surat pengganti paspor. Hal ini harus segera dilakukan sebab tim Indonesia akan pulang ke Tanah Air pada esok hari, termasuk kepulangan dari peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 yakni Gregoria Mariska Tunjung.
Ini bukan baru pertama kali terjadi di Paris. Sebelumya ada Ricky Soebagdja yang kehilangan koper kecil saat Indonesia mengikuti French Open 2024 lalu. Waktu itu, rombongan memasukan bagasi ke dalam bus. Sampai di hotel, saat barang diturunkan, ternyata koper kecil Ricky tidak ada di tempat.
Manajer tim Indonesia, Armand Darmadji, menceritakan kronoliginya. Awalnya, dia menjadi korban modus ban kempes saat mengendarai mobil di Paris, Senin (5/8/2024).
Berdasarkan informasi dari tim Adhoc PBSI, insiden bermula dari mobil yang dikendarai Armand tengah berhenti. Saat itu, ia sedang bersama salah satu official tim Adhoc PBSI yakni Shendy Puspa Irawati.
Posisi mobil tersebut sejatinya dalam keadaan berhenti karena Armand menunggu Shendy yang tengah berbelanja. Armand memilih untuk tidak keluar dari mobil karena ia hanya menunggu Shendy sejenak.
Bahkan di belakang mobil Armand yang berhenti pun terdapat mobil patroli polisi. Ketika Shendy sudah turun dari mobil, ada seseorang yang memberi tahunya bahwa mobil yang dikendarai Armand bermasalah.
Lantas, Armand turun dari mobil untuk mengecek ban. Pada momen itu diduga pelaku melakukan aksinya mengambil tas Armand. Saat kembali ke dalam mobil, tas Armand sudah lenyap.
Tas tersebut berisikan barang-barang berharga termasuk paspor Armand, dompet, kartu atm dan uang cash sebesar 53 ribu Euro atau hampir mencapai Rp950juta. Armand langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Fadil Imran selaku Sekjen PBSI.
Menurut info tim Adhoc PBSI, Fadil langsung bergerak cepat menghubungi pihak KBRI Paris untuk meminta pendampingan lapor polisi dan membuatkan surat pengganti paspor. Hal ini harus segera dilakukan sebab tim Indonesia akan pulang ke Tanah Air pada esok hari, termasuk kepulangan dari peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 yakni Gregoria Mariska Tunjung.
Ini bukan baru pertama kali terjadi di Paris. Sebelumya ada Ricky Soebagdja yang kehilangan koper kecil saat Indonesia mengikuti French Open 2024 lalu. Waktu itu, rombongan memasukan bagasi ke dalam bus. Sampai di hotel, saat barang diturunkan, ternyata koper kecil Ricky tidak ada di tempat.
(yov)