Amuk Guido Vianello Hentikan Arslanbek Makhmudov yang Bermata Satu di Ronde 8

Minggu, 18 Agustus 2024 - 11:39 WIB
loading...
Amuk Guido Vianello...
Petinju Guido Vianello menghentikan Arslanbek Makhmudov yang bermata satu di ronde 8 dengan kemenangan terbaik dalam kariernya / Foto: Boxing Scene
A A A
Petinju Guido Vianello menghentikan Arslanbek Makhmudov yang bermata satu di ronde 8 dengan kemenangan terbaik dalam kariernya. Itu tidak mudah - dalam berbagai cara - namun Guido Vianello mengambil langkah signifikan dalam pertarungan kelas berat di Quebec City, Kanada, Minggu (18/8/2024) pagi WIB.

Guido mengungguli Arslanbek Makhmudov yang sedang tertatih-tatih, menutup mata kiri raksasa Rusia itu dan meyakinkan tim medis di pinggir ring untuk merekomendasikan penghentian pada ronde kedelapan. Pembengkakan mata itu dimulai pada ronde ketiga, menyerang mata Makhmudov dari bawah, dan pada ronde ketujuh, kerusakan itu mulai menjalar ke dahinya.

Setelah membiarkan Makhmudov melewati pemeriksaan beberapa kali dengan menghitung jari, dokter akhirnya merasa cukup, dan wasit Albert Padulo Jr. secara resmi menghentikan laga atas sarannya.



Walau datang dengan kekalahan, Vianello (13-2-1, 11 KO) bertanding sejak awal dengan keyakinan tinggi - dapat dimengerti karena ia melampaui ekspektasi sebagian besar pengamat saat kalah angka terbelah, split decision, dari Efe Ajagba pada bulan April lalu.

Di sisi lain, Makhmudov, yang baru dua kali bertanding setelah kekalahan sebelumnya, melalui penghentian pada ronde keempat dari Agit Kabayel bulan Desember lalu, tampil lamban dan kaku, dan tidak pernah dapat menemukan jalurnya dalam laga pendukung utama di bawah pertandingan utama Christian Mbilli vs Sergiy Derevyanchenko di Centre Videotron.

Vianello memenangkan tiap ronde dalam laga antara dua raksasa setinggi 1,82 meter ini, dimana tak satu pun dari ronde-ronde tersebut yang membutuhkan perdebatan untuk menentukan kemenangan. Petinju Italia ini menggunakan kakinya dan melakukan outboxing atas Makhmudov (19-2, 18 KO) sejak awal, memadukan serangannya dan menjaga jarak.



Vianello membuatnya terlihat mudah - dan saat mata Makhmudov mulai membengkak pada ronde ketiga, laga ini menjadi lebih mudah. Strategi Makhmudov adalah untuk mencoba menyerang Vianello, namun "The Gladiator" tetap bergerak dengan cerdas ke sisi kanannya, melontarkan pukulan yang tak terduga oleh petinju asal Rusia yang tinggal di Montreal itu.

Pada ronde kelima, walau Vianello menderita luka akibat benturan di kepala, Makhmudov semakin melihat ke arah pojok ring, seolah mencari penyelamatan, karena penglihatannya semakin memburuk. Sebuah uppercut kanan ke arah mata nampak mengganggu Makhmudov pada ronde keenam, dan aksi ini menjadi semakin buruk dengan adanya pembengkakan tersebut, dengan peringatan berulang kali bagi keduanya untuk bermain kasar dalam posisi clinch.

Padulo mengurangi poin Makhmudov pada ronde keenam saat ia mendorong Vianello dengan lengan bawahnya. Makhmudov nampak siap untuk menyerah setelah Vianello yang memiliki pukulan yang cukup cepat menghantamnya dengan kombinasi empat pukulan pada akhir ronde.

Pada ronde ketujuh, Vianello mencetak sebuah knockdown yang gagal diantisipasi oleh Padulo, dimana sarung tangan Makhmudov terlihat jelas menyentuh kanvas. Sebuah kombinasi tinju kanan-kiri segera menggoyahkan Makhmudov ke arah tali ring, dan hampir semua orang menyadari bahwa laga ini tidak dapat dilanjutkan.

Walau Makhmudov masih dapat menghitung dengan baik saat waktu istirahat pada ronde kedelapan, sang dokter akhirnya menyadari apa yang harus dilakukannya. Apa pun pemulihan fisik yang dilakukan Makhmudov, persepsi tentang dirinya sebagai penantang kelas berat sepertinya tidak akan kembali.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0973 seconds (0.1#10.140)