Apakah Mike Tyson Pro Palestina? Ini Jawabannya

Mike Tyson merupakan salah satu legenda tinju dunia. Terlepas dari banyaknya prestasi mentereng yang pernah dicatatkan di ring tinju, kehidupan pribadinya sering diliputi kontroversi.

Pada konflik Israel-Palestina misalnya, Tyson pernah dituding pro Zionis gara-gara tertangkap kamera menghadiri penggalangan dana untuk tentara Israel yang diselenggarakan Friends of the IDF (FIDF). Momen ini terjadi sekitar penghujung tahun 2023, tepatnya bulan November.

Foto-foto Iron Mike waktu itu beredar di media sosial kala hadir di agenda 'Malam Solidaritas' yang diselenggarakan Friends of the IDF. Menurut sejumlah laporan, acara tersebut berhasil mengumpulkan dana hampir USD10 juta.



Menanggapi tudingan itu, Tyson membuat klarifikasi. Dia mengaku hadir di acara malam santai itu karena diundang seorang teman tanpa mengetahui adanya penggalangan dana untuk tentara Israel.

Selain itu, dia juga mengatakan tidak ada donasi yang diberikan atas namanya untuk tentara Israel. Lantas, apa sebenarnya Mike Tyson ini mendukung Palestina dalam konfliknya dengan Israel?

Apa Mike Tyson Pro Palestina?

Mike Tyson memang belum pernah secara gamblang menentukan sikap dukungannya terkait konflik Israel-Palestina. Kendati begitu, suaranya mungkin lebih condong ke Palestina karena statusnya yang telah menjadi seorang Muslim.

Salah satu buktinya bisa ditelusuri dari klasifikasinya saat dituding pro Israel karena hadir di acara penggalangan dana untuk IDF. Waktu itu, Mike Tyson menjawabnya dengan tuntas melalui postingan di akun media sosialnya.

Pada unggahannya, Iron Mike mengumumkan, "Saya ingin mengklarifikasi penggambaran terkini dari sebuah acara yang saya hadiri. Diundang untuk keluar malam santai oleh seorang teman, saya tidak menyadari adanya penggalangan dana yang telah diatur dan tidak ada sumbangan yang diberikan oleh saya atau atas nama saya. Sebagai seorang muslim dan manusia, saya mendukung perdamaian. Doa saya telah dan akan terus menyertai saudara-saudari saya."



Sekilas, pernyataan Tyson dalam klasifikasi itu menunjukan bahwa dirinya sebenarnya mendukung Palestina. Terlebih, dia memang telah menjadi seorang Muslim, sehingga tak salah jika mendukung sesama yang tengah terjebak konflik di Gaza.

Melihat ke belakang, Tyson memutuskan masuk Islam sekitar 1992 ketika dia dipenjara atas tuduhan tindak pemerkosaan. Setelah resmi masuk Islam, hidupnya mengalami banyak perubahan menuju arah yang lebih baik.

Pada beberapa kesempatan, Tyson mengaku bahwa sejak mengenal Islam, hidupnya telah banyak berubah dari yang dulu liar dan sangat kotor. Setelah pindah agama, dia menemukan kedamaian melalui kepercayaannya ini (Islam).

Meskipun dirinya mengaku masih kerap menunda kegiatan ibadah, Iron Mike tak bisa berdalih tentang perubahan positif yang terjadi dalam dirinya setelah mengenal Islam. Sebagai seorang muslim, Mike Tyson merasa bahwa agama ini memberinya kedamaian dan membantunya menjadi pribadi yang lebih baik, mungkin juga termasuk dalam aspek kepedulian terhadap sesama Muslim.