Belajar dari Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Erick Thohir: Menit Bermain Itu Penting

Jum'at, 06 September 2024 - 21:14 WIB
loading...
Belajar dari Laga Timnas...
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta semua pihak mengambil pelajaran dan mengingat pentingnya menit bermain untuk para pemain Timnas Indonesia. Foto/Cikal Bintang
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menilai Timnas Indonesia kehabisan stamina pada babak kedua melawan Arab Saudi. Erick meminta semua pihak mengambil pelajaran dan mengingat pentingnya menit bermain untuk para pemain Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1 di laga pertama Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan itu digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.

Skuad Garuda sempat unggul via tendangan Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19 sebelum kebobolan lewat sepakan keras Musab Aljuwayr menit ke-45+3. Pada babak kedua, Timnas Indonesia digempur habis-habisan oleh The Green Falcons -julukan Timnas Arab Saudi.



Skuad Garuda mampu bermain solid dan mengakhiri pertandingan dengan skor sama kuat 1-1. Erick menilai, Timnas Indonesia bermain cukup baik dan hampir kecolongan di babak kedua. Dia menilai, para pemain sudah kehabisan stamina di paruh kedua pertandingan.

“Saya rasa babak pertama kita bermain sangat baik cuman kecolongan di ujung, babak kedua kita lihat stamina kita mulai menurun,” kata Erick kepada awak media, termasuk SINDOnews di Ayana Midplaza, Jakarta pada Jumat (6/9/2024).

Oleh sebab itu, Erick meminta semua pihak belajar dari kekurangan ini. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengatakan, para pemain harus mendapatkan menit bermain yang cukup agar mempunyai kebugaran maksimal.

“Ini yang saya rasa kenapa saya bilang di liga itu kita mengharapkan timnas main. Bahkan tim nasional yang kami bentuk sekarang itu memperhatikan pemain-pemain di luar negeri itu bermain atau tidak,” tutur Erick.



“Kayak kemarin Ragnar ya terima kasih dari FCV Dender, pak Sihar (Sitorus) mau ambil. Kemarin juga Oxford United ngambil Marselino (Ferdinan), tapi kan karena usianya 19-20, dia belum masuk tim utama. Nah kita coba memperhatikan kondisi pemain kita di luar negeri supaya bisa main,” tambahnya.

Erick meminta Badan Tim Nasional (BTN) hanya mengurusi soal administrasi Timnas Indonesia, namun juga memperhatikan menit bermain para penggawa Skuad Garuda. Dengan begitu, para pemain diharapkan bisa tampil maksimal ketika bermain untuk Timnas Indonesia.

“Jadi jangan badan tim nasional ini hanya ngurus tiket, administrasi, tadi aja saya duduk sama mereka, saya tanya main berapa menit, main berapa game karena tidak mungkin pemain-pemain timnas ini tidak mendapatkan kesempatan main. Makanya aturan klub pun kita atur. Ada aturan di Liga 1, pemain timnas harus main. Di Liga 2, U-21 harus main,” tandasnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1358 seconds (0.1#10.140)