Ilmuwan Inggris Menilai Terlalu Beresiko Melanjutkan Liga Primer

Sabtu, 02 Mei 2020 - 11:05 WIB
loading...
Ilmuwan Inggris Menilai Terlalu Beresiko Melanjutkan Liga Primer
Foto/Istimewa
A A A
LONDON - Hasrat Liga Primer menggulirkan kembali kompetisi demi mengangkat moral bangsa akibat pandemi covid-19 tidak mudah seperti dibayangkan. Beberapa faktor harus dipikirkan secara matang guna menghindari resiko kesehatan yang terus mengintai.

Ilmuwan Inggris, Jonathan Ball, profesor virologi molekuler di Universitas Nottingham menuturkan pertama-tama semua orang yang berkepentingan di pertandingan perlu diuji untuk memastikan mereka bebas covid-19. Mereka perlu diuji selama periode hari untuk memastikan mereka tetap negatif dari virus selama masa inkubasi. Secara teori tentu mudah, tetapi kepraktisannya belum bisa dijamin.

“Begitu Anda yakin tidak ada orang yang memiliki Covid-19, Anda dapat mengisolasi mereka dari seluruh masyarakat, pastikan mereka tidak melakukan kontak dengan siapa pun yang belum diuji dan memastikan siapa pun yang baru masuk ke lingkungan itu bersih. Maka Anda bisa menjaga para pemain bebas Covid selama berhari-hari yang Anda butuhkan,” kata Ball dilansir dailymail.

Ball juga menilai Hotel yang kehilangan uang karena kosong pengunjung mungkin bisa pulih dengan menyediakan penginapan untuk klub dan pemain di lingkungan yang aman. Tetapi bagaimana dengan pelayanannya atau pendistribusian makanannya.

Selain itu, wacana menggunakan stadion netral sekilas menawarkan solusi teraman, namun ada sekelompok klub Liga Primer yang sangat menentang ide tersebut dan bersiap untuk melakukan pertandingan kandang dan tandang dengan alasan integritas.

Ball menilai itu menuntut lebih banyak stadion dan kendaraan yang aman. “Anda tidak pernah bisa menjamin mencegah Covid-19 masuk. Anda dapat mengurangi risikonya tetapi jika kurang beruntung tidak terdeteksi karena kebanyakan orang akan sangat bugar dan mungkin hanya memiliki gejala ringan tapi memiliki banyak penularan sebelum Anda menyadari apa yang sedang terjadi,” sambung Ball.

Dia cenderung menyetujui pengujian pada hari pertandingan sebagai kebijakan yang lebih realistis daripada karantina ekstrem. Optimisme tersebut diutarakan Steve Bates, kepala eksekutif Asosiasi Industri Bio yang bekerja dengan perusahaan pada strategi pengujian.

“Ini tantangan logistik tetapi bukan jutaan orang. Anda bisa mengujinya setiap hari dengan perusahaan swasta. Sepak bola memiliki uang dan insentif. Akan menarik untuk melihat dan mungkin membantu sektor masyarakat lainnya,”ujar Bates

Himbauan yang diberikan para ahli kesehatan mereprentasikan betapa rumitnya usah menggulirkan kembali kompetisi. Berdasarkan panduan Liga Primer, para pemain tidak akan diizinkan untuk menggunakan fasilitas toilet ketika mereka kembali berlatih.

Menurut panduan ini, pemain juga diharapkan membawa minuman energi dan air sendiri dari rumah, dan harus menyadari bahwa fasilitas toilet terlarang sebelum berangkat pelatihan. Meski begitu, klub-klub Liga Primer tetap bertekad untuk menyelesaikan musim 2019/20 dan akan menerima proposal 'Project Restart' pada pertemuan pada hari Jumat (1/5/2020) tentang bagaimana musim dapat dilanjutkan pada 8 Juni mendatang.

Pemerintah Inggris akan meninjau pembatasan lockdown Kamis (7/5/2020) dan pemain bisa memulai latihan lagi dalam kelompok kecil segera setelah itu. Besarnya resiko kesehatan yang mengintai membuat penyerang Manchester City (Man City), Sergio Aguero angkat bicara.

Dia mengungkapkan mayoritas pemain takut dengan prospek kembali ke sepak bola terlalu cepat di tengah pandemi covid-19 yang melanda Inggris. Bomber Argentina tersebut menilai idealnya kompetisi tidak dilanjutkan hingga situasi benar-benar kondusif.

Mayoritas pemain takut karena mereka punya keluarga, anak, bayi dan orang tua. “Itu membuat saya takut, tetapi saya baru saja di sini dengan pacar saya, saya belum pernah kontak dengan orang lain dan mereka mengatakan bahwa untuk tertular penyakit ini sangat jarang dan sulit tetapi mereka mengatakan bahwa ada orang yang memilikinya, dan mereka tidak memiliki gejala dan mereka dapat menginfeksi Anda,” ungkap Aguero

Kecemasan Aguero tentu sangat beralasan. Pelatih Pep Guardiola dan setidaknya delapan pemain tim utama juara Liga Premier bisa menghadapi 14 hari isolasi diri ketika mereka kembali ke Inggris untuk memulai kembali pertandingan. Pasalnya, Pemain dan manajer asing yang kembali ke Inggris kemungkinan akan diminta untuk mengisolasi diri sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengekang penyebaran virus.

Tercatat Fernandinho, Gabriel Jesus, Ederson, Rodri, Bernardo Silva dan David Silva adalah beberapa di antara mereka yang telah meninggalkan Inggris selama lockdown. Bukan hanya itu, Para pemain Liga Primer harus menutupi wajah mereka sebagai bagian dari peraturan baru untuk memungkinkan kembali dengan selamat ke sesi latihan penuh.

Proposal telah disusun oleh direktur sepakbola Liga Primer Richard Garlick. tetapi kembali ke pelatihan hanya akan terjadi dengan persetujuan pemerintah. Paket sudah termasuk pengujian semua pemain dan ofisial 48 jam sebelum kembali ke pelatihan dan mereka juga akan diuji untuk masalah pernapasan potensial yang terkait dengan covid-19. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0952 seconds (0.1#10.140)