Deretan Atlet Iran yang Dibunuh Akibat Melawan Pemerintah Iran
loading...
A
A
A
Navid Afkari
Iran menghukum gantung pegulat juara Navid Afkari pada tahun 2020 dengan tuduhan membunuh seorang penjaga keamanan selama protes. Dia diyakini telah disiksa dan dipaksa menandatangani surat pengakuan.
Surat-surat yang ditulis tangan darinya merinci 50 hari pemukulan dan percobaan pencekikan. ''Republik Islam Iran akan mengeksekusi orang yang tidak bersalah,” katanya dalam pesan suara terakhir.
Navid digantung - dan kematiannya memicu kemarahan di seluruh dunia, bahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam Teheran.
Habib Khabiri
Digambarkan sebagai orang yang paling mirip dengan pahlawan nasional Amerika Serikat, Kobe Bryant, Habib Khabiri dihukum gantung oleh Iran. Dia adalah kapten tim sepak bola nasional Iran dan seorang pahlawan.
Habib mencetak gol kemenangan yang dramatis dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 1978 melawan Kuwait.
Namun ia ditangkap dan dieksekusi saat usianya baru 29 tahun, dihukum gantung karena menjadi anggota kelompok pembangkang. Dia dibunuh bersama 40 orang lainnya di Penjara Evin yang terkenal kejam. ''Habib adalah Kobe Bryant-nya Iran,” kata komentator Manook Khodabakhshian kepada Sports Illustrated pada tahun 1998.
''Kadang-kadang ketika saya menonton Kobe Bryant, saya melihat Habib Khabiri. Dia baru berusia 16 atau 17 tahun ketika dia mulai bermain untuk tim nasional. Dia adalah pemain yang sangat kreatif. Masih sangat muda, seorang pria yang sangat bahagia.”
Mahshid Razaghi
Pesepakbola lain yang bermain bersama Habib, Mahshid Razaghi adalah anggota tim Iran yang pergi ke Olimpiade. Dia ditangkap karena menjual surat kabar anti-pemerintah - dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara pada tahun 1980.
Namun sang bintang sepak bola ini tidak pernah dibebaskan. Mahshid dibiarkan membusuk di penjara hingga tahun 1988 - ketika ia dieksekusi bersama dengan gelombang tahanan politik lainnya sebagai bagian dari pembantaian yang terkenal oleh Komisi Kematian. Saudaranya, Ahmad, juga dieksekusi beberapa hari kemudian, dengan 30.000 orang diperkirakan telah terbunuh dalam pembersihan tersebut.
Foruzan Abdi
Atlet terkenal lainnya, Foruzan Abdi adalah kapten tim nasional wanita Iran. Ia ditangkap pada tahun 1981 dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena mendukung kelompok pembangkang.
Sama seperti Mahshid, dia tidak pernah dibebaskan dari penjara. Dan ia dibunuh bersama ribuan orang lainnya sebagai bagian dari pembersihan tahun 1988.
Majid Jamali-Fashi
Iran membunuh kickboxer Majid Jamali-Fashi setelah sebuah persidangan yang ditayangkan di TV. Dia dituduh bekerja untuk mata-mata Israel dan membunuh seorang ilmuwan nuklir di Teheran. Gambar-gambar paspor Israel yang disebut-sebut sebagai miliknya dipamerkan di TV - hanya untuk kemudian terungkap bahwa gambar tersebut merupakan hasil suntingan dari Wikipedia.
Iran menghukum gantung pegulat juara Navid Afkari pada tahun 2020 dengan tuduhan membunuh seorang penjaga keamanan selama protes. Dia diyakini telah disiksa dan dipaksa menandatangani surat pengakuan.
Surat-surat yang ditulis tangan darinya merinci 50 hari pemukulan dan percobaan pencekikan. ''Republik Islam Iran akan mengeksekusi orang yang tidak bersalah,” katanya dalam pesan suara terakhir.
Navid digantung - dan kematiannya memicu kemarahan di seluruh dunia, bahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam Teheran.
Habib Khabiri
Digambarkan sebagai orang yang paling mirip dengan pahlawan nasional Amerika Serikat, Kobe Bryant, Habib Khabiri dihukum gantung oleh Iran. Dia adalah kapten tim sepak bola nasional Iran dan seorang pahlawan.
Habib mencetak gol kemenangan yang dramatis dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 1978 melawan Kuwait.
Namun ia ditangkap dan dieksekusi saat usianya baru 29 tahun, dihukum gantung karena menjadi anggota kelompok pembangkang. Dia dibunuh bersama 40 orang lainnya di Penjara Evin yang terkenal kejam. ''Habib adalah Kobe Bryant-nya Iran,” kata komentator Manook Khodabakhshian kepada Sports Illustrated pada tahun 1998.
''Kadang-kadang ketika saya menonton Kobe Bryant, saya melihat Habib Khabiri. Dia baru berusia 16 atau 17 tahun ketika dia mulai bermain untuk tim nasional. Dia adalah pemain yang sangat kreatif. Masih sangat muda, seorang pria yang sangat bahagia.”
Mahshid Razaghi
Pesepakbola lain yang bermain bersama Habib, Mahshid Razaghi adalah anggota tim Iran yang pergi ke Olimpiade. Dia ditangkap karena menjual surat kabar anti-pemerintah - dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara pada tahun 1980.
Namun sang bintang sepak bola ini tidak pernah dibebaskan. Mahshid dibiarkan membusuk di penjara hingga tahun 1988 - ketika ia dieksekusi bersama dengan gelombang tahanan politik lainnya sebagai bagian dari pembantaian yang terkenal oleh Komisi Kematian. Saudaranya, Ahmad, juga dieksekusi beberapa hari kemudian, dengan 30.000 orang diperkirakan telah terbunuh dalam pembersihan tersebut.
Foruzan Abdi
Atlet terkenal lainnya, Foruzan Abdi adalah kapten tim nasional wanita Iran. Ia ditangkap pada tahun 1981 dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena mendukung kelompok pembangkang.
Sama seperti Mahshid, dia tidak pernah dibebaskan dari penjara. Dan ia dibunuh bersama ribuan orang lainnya sebagai bagian dari pembersihan tahun 1988.
Majid Jamali-Fashi
Iran membunuh kickboxer Majid Jamali-Fashi setelah sebuah persidangan yang ditayangkan di TV. Dia dituduh bekerja untuk mata-mata Israel dan membunuh seorang ilmuwan nuklir di Teheran. Gambar-gambar paspor Israel yang disebut-sebut sebagai miliknya dipamerkan di TV - hanya untuk kemudian terungkap bahwa gambar tersebut merupakan hasil suntingan dari Wikipedia.