Narantraya Jeihan Widjaya Torehkan Prestasi Membanggakan di Shark Equestrian Competition
loading...
A
A
A
Narantraya Jeihan Widjaya menorehkan prestasi membanggakan bagi Klub Berkuda Djiugo pada Shark Equestrian Competition, yang berlangsung di Anantya Riding Club, Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada 2-6 Oktober 2024. Atlet berkuda muda berbakat itu memberikan prestasi yang cukup baik.
Menunggangi kuda kesayangannya Femke, Jeihan tampil solid dengan melibas dua kelas show jumping kategori U-16. Pada kelas lompatan 55-75cm, ia berhasil mencatat waktu 38.57 detik.
Di fase kedua, Jeihan mencatatkan 35.87 detik. Hasil ini menempatkannya di peringkat kelima dari 36 peserta. Sedangkan untuk kelas lompatan 60-80cm, penampilannya justru lebih baik dengan mencatat waktu 45.32 di fase 1 dan 37.56 di fase 2.
Pada lompatan terakhir menjatuhkan rintangan ke-11, sehingga hasil penalti ini tidak menempatkan Jeihan di posisi kedua, melainkan berada di posisi keempat dari 26 peserta pada kejuaraan Shark Equestrian Competition.
Shark Equestrian Competition merupakan ajang berkuda bergengsi yang digelar PT Sharprindo Dinamika Prima dan Anantya Riding Club yang mempertandingkan nomor Dressage dan Show Jumping. Peserta kompetisi ini merupakan equestrian yang berasal dari klub berkuda elit di seluruh Tanah Air.
"Saya sangat senang dengan hasil yang saya dapatkan. Kompetisi ini sangat menantang, tetapi saya dan Femke berusaha memberikan yang terbaik. Terima kasih kepada pelatih Reshwara Argya Radinal dan keluarga yang selalu mendukung saya," ujar Jeihan dalam keterangan persnya.
Prestasi ini semakin memotivasi Jeihan untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya. Apalagi secara usia, Jeihan termasuk peserta Shark Equestrian Competition termuda karena tampil di kategori U-16.
Saat tampil, Jeihan belum genap berusia 11 tahun sehingga torehan prestasi ini sangat mengejutkan bagi orang tua. "Jeihan masih tergolong muda, ya, kalau anak-anak seusianya sukanya main ke taman bermain tapi Jeihan dari kecil memang suka berkuda. Makanya kami sebagai orangtua selalu mendukung apapun keinginannya selama positif. Semoga Jeihan juga bisa menginspirasi teman-temannya dan semua anak Indonesia bahwa usia bukan penghalang meraih prestasi," ujar Anny Gunadi, Ibunda Jeihan.
Menunggangi kuda kesayangannya Femke, Jeihan tampil solid dengan melibas dua kelas show jumping kategori U-16. Pada kelas lompatan 55-75cm, ia berhasil mencatat waktu 38.57 detik.
Di fase kedua, Jeihan mencatatkan 35.87 detik. Hasil ini menempatkannya di peringkat kelima dari 36 peserta. Sedangkan untuk kelas lompatan 60-80cm, penampilannya justru lebih baik dengan mencatat waktu 45.32 di fase 1 dan 37.56 di fase 2.
Pada lompatan terakhir menjatuhkan rintangan ke-11, sehingga hasil penalti ini tidak menempatkan Jeihan di posisi kedua, melainkan berada di posisi keempat dari 26 peserta pada kejuaraan Shark Equestrian Competition.
Shark Equestrian Competition merupakan ajang berkuda bergengsi yang digelar PT Sharprindo Dinamika Prima dan Anantya Riding Club yang mempertandingkan nomor Dressage dan Show Jumping. Peserta kompetisi ini merupakan equestrian yang berasal dari klub berkuda elit di seluruh Tanah Air.
"Saya sangat senang dengan hasil yang saya dapatkan. Kompetisi ini sangat menantang, tetapi saya dan Femke berusaha memberikan yang terbaik. Terima kasih kepada pelatih Reshwara Argya Radinal dan keluarga yang selalu mendukung saya," ujar Jeihan dalam keterangan persnya.
Prestasi ini semakin memotivasi Jeihan untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya. Apalagi secara usia, Jeihan termasuk peserta Shark Equestrian Competition termuda karena tampil di kategori U-16.
Saat tampil, Jeihan belum genap berusia 11 tahun sehingga torehan prestasi ini sangat mengejutkan bagi orang tua. "Jeihan masih tergolong muda, ya, kalau anak-anak seusianya sukanya main ke taman bermain tapi Jeihan dari kecil memang suka berkuda. Makanya kami sebagai orangtua selalu mendukung apapun keinginannya selama positif. Semoga Jeihan juga bisa menginspirasi teman-temannya dan semua anak Indonesia bahwa usia bukan penghalang meraih prestasi," ujar Anny Gunadi, Ibunda Jeihan.
(yov)