Juara Plus Podium Ketiga Seri 4 ISSOM, Avila Bahar Bidik Juara Nasional di Putaran Kelima, Akhir Oktober
loading...
A
A
A
SENTUL - Pembalap belia Avila Bahar bak ditakdirkan sebagai penguasa kelas kejurnas ITCR 1200. Apalagi ditambah pacuan Honda Brio baru saja di refresh sejak akhir seri ketiga bulan lalu. Alhasil, Avila Bahar finis pertama diikuti rekan setimnya di Honda Racing Indonesia, Andri Abirezky pun di posisi kedua mengikuti Avila Bahar.
Pemuda kelahiran Jakarta 12 April 2002 ini menyatakan bangga bisa berada di tim Honda Racing Indonnesia yang memberi support luar biasa bagi pacuan mereka. Tak heran kalau di putaran 4 Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/9/2024) ini, Avila Bahar begitu cemerlang di kelas 1200 ITCR ini.
Lulusan Fakultas Komunikasi dari Universitas Indonesia ini pun menyatakan pencapaian hasil balapan di seri 4 ini bak ‘Grand Slam’ yang bisa mencapai hasil sempurna sejak sesi latihan, kualifikasi hingga balapan puncak.
“Sejak free practice udah kelihatan pace kita bagus, karena mobilnya juga baru di refresh jadi makin kencang, powernya juga, jadi memang Honda Brio itu memang masih yang terbaik di kelasnya. Brio itu makin enak handlingnya, memang mobil tercepat si kelasnya karena kami terasa seperti grand slam sejak kamis free practice sampe kualifikasi hingga balapan puncak MInggu kita yang terbaik di kelas itu. Saya pole position dan Andri kedua, pun sampe balapan puncak juga begitu. Jadi Honda Brio itu memang perfect dalam kondisi panas maupun dingin. Dengan hasil itu poin saya dan Andri makin jauh di depan baik di klasemen driver maupun klasemen tim untuk Honda Racing Indonesia. Kalo di kelas 1500 ITCR master, saya meraih posisi podium ketiga karena mobil Honda City Hatchback itu memang masih ada sedikit kendala, tapi posisi ketiga juga sudah bersyukur. Semoga seri depan bisa ditemukan perbaikannya,” jelas Avila usai lomba.
Andri yang berada di posisi kedua pun mengaku bangga bisa berturut-turut bersama Avila di posisi 1-2. “Saya posisinya memang sengaja menjaga Avila agar tetap aman di posisi terdepan. Tapi, ternyata sejak paro lomba sudah tak perlu ekstra ketat lantaran dua driver lawan sudah sangat jauh tertinggal di belakang. Memang terlihat jelas, Honda Brio jauh lebih kencang ketimbang mobil lawan,” lanjut Andri yang baru bergabung dengan Honda Racing Indonesia mulai 2024 ini.
Meski poin Avila di kelas 1200 ITCR sudah sangat jauh ke depan, tapi pemuda ganteng ini tetap saja merendah saat ditanya soal juara nasional. “Mungkin paling aman bisa juara nasional driver dan tim itu di seri depan (seri kelima) karena masih ada 2 seri lagi setelah ini,” tuturnya.
Avila juga berterima kasih kepada eks kampusnya Universitas Indonesia yang sebelumnya banyak membantu dalam keringanan belajar saat ia harus ikut balapan.
Seperti halnya Avila Bahar dan Andri yang sukses di podium juara baik kelas 1200 maupun 1500 master (Avila podium ketiga), pembalap senior Alvin Bahar pun tak kalah cemerlang di kelas Kejurnas ITCR 3600. Lagi-lagi Alvin meraih posisi pertama sehingga gelar juara nasional ke-12 kalinya sudah pasti ditangan pada ISSOM seri pamungkas 1 Desember 2024 nanti.
Pembagian piala di tiap-tiap kelas baru dilakukan saat seluruh balapan sudah selesai digelar sekitar pukul 16.30 WIB sore. Lola Moenek selaku Direktur Niaga PT Sarana Sirkuitindo Utama/mewakili management Sentul International Circuit mengucapkan selamat kepada para juara di seri 4 ini yang sudah berjuang membuat sirkuit Sentul menjadi semakin ramai.
Lihat Juga: Tampil di Balap Endurance Sirkuit Sepang, Tim Indonesia Bendix X KDRT Petik Pelajaran Berharga
Pemuda kelahiran Jakarta 12 April 2002 ini menyatakan bangga bisa berada di tim Honda Racing Indonnesia yang memberi support luar biasa bagi pacuan mereka. Tak heran kalau di putaran 4 Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/9/2024) ini, Avila Bahar begitu cemerlang di kelas 1200 ITCR ini.
Lulusan Fakultas Komunikasi dari Universitas Indonesia ini pun menyatakan pencapaian hasil balapan di seri 4 ini bak ‘Grand Slam’ yang bisa mencapai hasil sempurna sejak sesi latihan, kualifikasi hingga balapan puncak.
“Sejak free practice udah kelihatan pace kita bagus, karena mobilnya juga baru di refresh jadi makin kencang, powernya juga, jadi memang Honda Brio itu memang masih yang terbaik di kelasnya. Brio itu makin enak handlingnya, memang mobil tercepat si kelasnya karena kami terasa seperti grand slam sejak kamis free practice sampe kualifikasi hingga balapan puncak MInggu kita yang terbaik di kelas itu. Saya pole position dan Andri kedua, pun sampe balapan puncak juga begitu. Jadi Honda Brio itu memang perfect dalam kondisi panas maupun dingin. Dengan hasil itu poin saya dan Andri makin jauh di depan baik di klasemen driver maupun klasemen tim untuk Honda Racing Indonesia. Kalo di kelas 1500 ITCR master, saya meraih posisi podium ketiga karena mobil Honda City Hatchback itu memang masih ada sedikit kendala, tapi posisi ketiga juga sudah bersyukur. Semoga seri depan bisa ditemukan perbaikannya,” jelas Avila usai lomba.
Andri yang berada di posisi kedua pun mengaku bangga bisa berturut-turut bersama Avila di posisi 1-2. “Saya posisinya memang sengaja menjaga Avila agar tetap aman di posisi terdepan. Tapi, ternyata sejak paro lomba sudah tak perlu ekstra ketat lantaran dua driver lawan sudah sangat jauh tertinggal di belakang. Memang terlihat jelas, Honda Brio jauh lebih kencang ketimbang mobil lawan,” lanjut Andri yang baru bergabung dengan Honda Racing Indonesia mulai 2024 ini.
Meski poin Avila di kelas 1200 ITCR sudah sangat jauh ke depan, tapi pemuda ganteng ini tetap saja merendah saat ditanya soal juara nasional. “Mungkin paling aman bisa juara nasional driver dan tim itu di seri depan (seri kelima) karena masih ada 2 seri lagi setelah ini,” tuturnya.
Avila juga berterima kasih kepada eks kampusnya Universitas Indonesia yang sebelumnya banyak membantu dalam keringanan belajar saat ia harus ikut balapan.
Seperti halnya Avila Bahar dan Andri yang sukses di podium juara baik kelas 1200 maupun 1500 master (Avila podium ketiga), pembalap senior Alvin Bahar pun tak kalah cemerlang di kelas Kejurnas ITCR 3600. Lagi-lagi Alvin meraih posisi pertama sehingga gelar juara nasional ke-12 kalinya sudah pasti ditangan pada ISSOM seri pamungkas 1 Desember 2024 nanti.
Pembagian piala di tiap-tiap kelas baru dilakukan saat seluruh balapan sudah selesai digelar sekitar pukul 16.30 WIB sore. Lola Moenek selaku Direktur Niaga PT Sarana Sirkuitindo Utama/mewakili management Sentul International Circuit mengucapkan selamat kepada para juara di seri 4 ini yang sudah berjuang membuat sirkuit Sentul menjadi semakin ramai.
Lihat Juga: Tampil di Balap Endurance Sirkuit Sepang, Tim Indonesia Bendix X KDRT Petik Pelajaran Berharga
(sto)