Kisah Henry Tillman Gagalkan Mimpi Mike Tyson Wakili AS di Olimpiade 1984

Jum'at, 04 Oktober 2024 - 14:55 WIB
loading...
Kisah Henry Tillman...
Kisah Henry Tillman Gagalkan Mimpi Mike Tyson Wakili AS di Olimpiade 1984
A A A
Kisah persaingan Henry Tillman dan Mike Tyson di dunia tinju mencatatkan sejarah tersendiri. Tidak hanya sebagai dua petinju hebat, mereka juga terlibat dalam momen penting ketika Tillman berhasil menghancurkan impian Tyson untuk mewakili Amerika Serikat di Olimpiade 1984. Kemenangan Tillman atas Tyson menjadi salah satu cerita paling dikenang dalam perjalanan karier awal Tyson, bahkan sebelum dia menjadi legenda tinju dunia.

Pada tahun 1984, Mike Tyson yang saat itu baru berusia 18 tahun, adalah bintang yang sedang naik daun di dunia tinju amatir. Dilatih oleh pelatih legendaris Cus D'Amato, Tyson terkenal karena kekuatan pukulannya yang mematikan dan agresivitasnya di dalam ring. Di sisi lain, Henry Tillman, petinju dari Los Angeles yang lebih tenang namun memiliki teknik dan kecepatan luar biasa, bersaing di kelas berat ringan. Keduanya bertemu dalam pertandingan kualifikasi untuk Olimpiade Los Angeles 1984, dalam upaya untuk meraih tempat di tim nasional AS.

Pertemuan antara Tyson dan Tillman dalam kualifikasi Olimpiade Amerika Serikat menjadi pertarungan yang sangat dinantikan. Publik tinju saat itu mengharapkan Tyson akan melaju dengan mudah, mengingat reputasinya sebagai petinju yang brutal dan tidak kenal ampun. Namun, Tillman berhasil menahan serangan Tyson, menggunakan taktik bertahan yang cerdik dan memanfaatkan teknik superiornya untuk meraih kemenangan.

Tillman Menang dalam Dua Pertemuan Kunci


Menariknya, Tillman mengalahkan Tyson dalam dua pertandingan krusial sepanjang turnamen kualifikasi Olimpiade. Dalam pertarungan pertama di babak kualifikasi nasional, Tillman memenangkan keputusan juri setelah tiga ronde ketat. Kemenangan ini mengejutkan banyak orang, mengingat Tyson saat itu menjadi favorit untuk memenangkan kejuaraan nasional.

Kemenangan kedua Tillman datang dalam final kualifikasi Olimpiade, yang digelar di Fort Worth, Texas. Dalam pertarungan tersebut, Tillman kembali mengungguli Tyson, memenangkan keputusan angka. Dengan dua kemenangan ini, Tillman memastikan tiketnya untuk mewakili AS di Olimpiade 1984, sementara Tyson harus merelakan impiannya untuk berlaga di ajang olahraga terbesar dunia tersebut.

Kesuksesan Olimpiade Tillman


Setelah mengalahkan Tyson dan lolos ke Olimpiade, Tillman melanjutkan kesuksesannya dengan memenangkan medali emas di Olimpiade 1984 di Los Angeles. Bertanding di kelas berat ringan, Tillman mengalahkan petinju Kanada Willie de Wit di final dengan kemenangan angka. Medali emas ini mengukuhkan Tillman sebagai salah satu petinju amatir terbaik pada masanya.

Sementara itu, Mike Tyson memilih beralih ke tinju profesional tak lama setelah gagal di kualifikasi Olimpiade. Kegagalan ini rupanya menjadi bahan bakar bagi Tyson untuk membuktikan diri di dunia tinju profesional. Pada tahun 1986, Tyson mencetak sejarah sebagai juara dunia kelas berat termuda, dengan kemenangan atas Trevor Berbick, pada usia 20 tahun.

Pertemuan Kembali Tyson dan Tillman di Ring Profesional


Takdir kembali mempertemukan Tillman dan Tyson enam tahun setelah duel mereka di arena amatir. Pada tahun 1990, mereka bertarung di level profesional, dengan Tyson dalam posisi untuk bangkit setelah kekalahannya yang mengejutkan dari Buster Douglas. Dalam pertandingan tersebut, Tyson membalaskan kekalahan di kualifikasi Olimpiade dengan kemenangan KO atas Tillman pada ronde pertama.

Kemenangan itu menjadi simbol kebangkitan Tyson, tetapi cerita tentang Henry Tillman yang menggagalkan mimpinya untuk berlaga di Olimpiade 1984 tetap menjadi babak penting dalam karier Tyson. Tillman selalu dikenang sebagai petinju yang menorehkan kekalahan amatir paling penting dalam karier Mike Tyson.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0794 seconds (0.1#10.140)