Jadi Pesakitan di Yunani, Harry Maguire Sempat Khawatir Tewas di Tempat

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 14:09 WIB
loading...
Jadi Pesakitan di Yunani, Harry Maguire Sempat Khawatir Tewas di Tempat
Harru Maguire khawatir dirinya tewas saat dirinya ditangkap polisi Yunani. : Foto : Mirror
A A A
Kapten Manchester United Harry Maguire mengatakan dia mengkhawatirkan nyawanya dan mengira diculik selama penangkapannya di Yunani. Maguire saat ini masih berstatus sebagai tersangka atas kasus penyerangan di Mykonos, Yunani beberapa waktu lalu.

Sampai saat ini pihak Mancheste United yang memberikan pembelaan meminta banding atas putusan pengadilan Yunani. Berbekal tidak mempunyai catatan kriminal, United mengharapkan Maguire lepas dari hukuman percobaan selama 21 bulan. (Baca juga : Pengacara Harry Maguire Lakukan Banding, Akan Ada Pengadilan Ulang )

Dalam wawancara dengan BBC, Jumat (28/8/2020), Maguire menceritakan bagaimana drama penangkapan dirinya terjadi. "Saya awalnya berpikir akan diculik. Kami berlutut. Kami mengangkat tangan dan mereka baru saja mulai memukul kami," katanya.

"Mereka memukul kaki saya dengan mengatakan karier saya sudah berakhir:‘ Tidak ada lagi sepak bola. Anda tidak akan bermain lagi. Dan saat ini saya pikir tidak ada kemungkinan mereka adalah polisi atau saya tidak tahu siapa mereka, jadi saya mencoba melarikan diri, saya sangat panik, takut, takut akan hidup saya," kisahnya. (Baca juga : Sidang Harry Maguire Bakal Digelar Tertutup )

Maguire mengklaim bahwa insiden itu terjadi di luar kantor polisi setelah dia berusaha membawa adik perempuannya Daisy ke rumah sakit karena tampak kehilangan kesadaran usai didekati dua pria. Pemain berusia 27 tahun itu membantah berusaha menyuap polisi dan mengklaim tuduhan itu konyol. (Baca juga : Daisy, Adik Harry Maguire, Kembali ke Inggris Setelah Ditusuk di Klub Malam )

Bek termahal dunia dikeluarkan dari skuat Timnas Inggris karena kasus tersebut menegaskan dirinya tidak punya alasan untuk meminta maaf atas insiden yang terjadi pada dini hari 21 Agustus itu. Namun menyatakan penyesalannya karena menyebabkan klubnya berpotensi memalukan.

"Itu sangat mengerikan. Ini bukan sesuatu yang ingin saya lakukan lagi. Saya tidak menginginkannya pada siapa pun. Ini pertama kalinya saya berada di dalam penjara, "katanya.

"Saya tidak merasa perlu meminta maaf kepada siapa pun. Permintaan maaf adalah sesuatu saat Anda melakukan kesalahan atau penyesalan. Saya menyesal berada dalam situasi ini. Saya bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia, saya menyesal menempatkan fans dan klub melalui ini."

"Saya pikir itu bisa terjadi di mana saja. Saya suka Yunani, saya pikir kami para pesepakbola mendapat sedikit hukuman karena berusaha menjauh dari segalanya. Ini bukan bagaimana saya ingin menjalani hidup saya."
(bbk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2106 seconds (0.1#10.140)