Keluarga Artur Beterbiev: Ibu 'si Kelinci' dan Kecelakaan Tragis sang Ayah

Selasa, 15 Oktober 2024 - 12:21 WIB
loading...
Keluarga Artur Beterbiev:...
Keluarga Artur Beterbiev: Ibu si Kelinci dan Kecelakaan Tragis sang Ayah/The Sun
A A A
Keluarga Artur Beterbiev : Apa yang kita ketahui tentang ibu 'Si Kelinci' dan kecelakaan tragis yang dialami ayahnya, Gasan. Setelah kematian ayahnya yang tragis, ibu Artur lah yang mendorongnya untuk menjadi atlet tinju hebat seperti sekarang ini.

Artur Beterbiev memiliki kisah keluarga yang menarik yang telah membentuk perjalanannya menuju puncak kejayaan sebagai petinju juara tak terbantahkan.

Kehidupan awal dan latar belakang keluarga. Artur Beterbiev lahir pada tanggal 21 Januari 1985 di Khasavyurt, Dagestan, Rusia. Ia bertumbuh dalam keluarga besar sebagai anak bungsu dari lima bersaudara. Keluarga Beterbiev hidup melalui masa-masa penuh gejolak, selamat dari tiga perang setelah pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991. Pengalaman ini tidak diragukan lagi berkontribusi pada ketahanan dan tekad Artur sepanjang karier tinjunya.



Ayahnya, Gasan Beterbiev, bekerja sebagai sopir bus untuk menghidupi keluarganya. Ia adalah pencari nafkah utama dalam rumah tangga, memastikan bahwa anak-anaknya mendapatkan semua kebutuhan mereka terlepas dari situasi yang menantang. Gasan awalnya menentang Artur untuk menekuni olahraga tinju, tetapi anak-anaknya yang lain mendukung hasrat adik bungsu mereka. Secara tragis, Gasan kehilangan nyawanya dalam sebuah kecelakaan mobil pada tahun 2001.

Peristiwa memilukan ini terjadi saat Artur baru berusia 16 tahun, meninggalkan dampak yang sangat besar bagi petinju muda ini dan keluarganya. Kehilangan ayah mereka, yang merupakan satu-satunya sumber pendapatan, memaksa kakak-kakak Artur untuk meninggalkan kegiatan mereka sendiri dan mulai bekerja untuk menghidupi keluarga.

Ibu Artur, meskipun namanya tidak pernah dilaporkan, banyak informasi menarik tentang perannya dalam keluarga.
Dia bekerja sebagai perawat dan setelah kematian suaminya menjadi orang tua tunggal untuk enam anak di wilayah yang dilanda perang, menghadapi tantangan yang sangat besar.

Terlepas dari kesulitan-kesulitan ini, dia memainkan peran penting dalam membentuk masa depan Artur. Ketika dia menerima undangan untuk menghadiri sekolah tinju Olimpiade di Moskow setahun setelah kematian ayahnya, ibunya yang bersikeras untuk pergi.

Ia menyadari bahwa kesempatan yang berjarak 1.200 mil jauhnya dari rumah itu dapat memberi putranya arah dan tujuan selama masa-masa sulit. Sepanjang karier amatir Artur, ibunya mendukungnya dengan menyiapkan diet ketat selama pemusatan latihan dan memastikan dia mempertahankan kondisi fisik yang optimal.

Artur memiliki empat kakak laki-laki. Si sulung Abdul-Beter juga terlibat dalam olahraga tarung, meskipun rincian tentang prestasi spesifiknya tidak banyak diketahui. Setelah kematian ayah mereka, saudara-saudara Artur mengambil tanggung jawab untuk mendukung keluarga secara finansial.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1533 seconds (0.1#10.140)