Timnas Indonesia U-20 Gelar Aksi Sosial di Pesantren Bogor
loading...
A
A
A
Timnas Indonesia U-20 mengisi hari liburnya dengan aksi sosial. Jens Raven, Meshaal Hamzah, Mathew Baker, Timothy Baker, Ousmane Camara rela blusukan ke pelosok Kabupaten Bogor, Minggu (12/1/2025).
Kegiatan ini dilakukan untuk berbagi semangat dengan para santri yatim dan dhuafa di Pesantren Ar Rasyid, Nambo, Bogor. Raven mengungkapkan betapa senang dan terkesannya mereka atas kegiatan blusukan mereka.
"Ya, saya sangat senang. Saya harap saya bisa membawa seluruh skuad untuk melihat suasananya. Itu sangat berarti bagi kami dan juga organisasinya sempurna.
Di tempat yang sama, Meshaal Hamzah turut mengungkapkan harapanya. "Semoga santri di sini semakin baik belajarnya, diberikan Kesehatan dan sukses selalu. Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan di pesantren ini," ujarnya.
Mereka hadir berkolaborasi bersama lembaga amil zakat nasional ASAR Humanity. "Alhamdulillah, hari ini kita membersamai Jens Raven dkk. bersilaturahim dengan anak-anak, para santri di Ponpes Ar Rasyid Nambo ini. Mereka ingin mengekspresikan rasa kecintaannya pada negeri dengan berbagi semangat dan inspirasi. Kebetulan Ponpes Ar Rasyid salah satu mitra Kita untuk berbagai program kemanusiaan berbasis pesantren," Jelas Purwadi selaku Ketua Bidang Komunikasi ASAR Humanity dalam keterangan persnya.
Kedatangan para pemain Timnas U-20 disambut antusias para santri, da'i dan warga desa sekitar. Mereka tak henti mengikuti dan menyapa para pemain.
nnya
"Alhamdulillah, kami sangat Bahagia bisa kedatangan Tim Nasional U20. Tak pernah menyangka, Ini anugerah bagi kami. Jens Raven dkk. kami ajak keliling area pesantren dan berdialog bersama para santri. Kebetulan santri di sini juga sangat beragam, ada dari sumatera, jawa, hingga Indonesia Timur seperti Maluku," tutur Ustadz M. Rohman Hakim wakil dari Ponpes Ar Rasyid Nambo.
Acara makin seru setelah para pemain Timnas U-20 bermain sepak bola bersama di lapangan bersama para santri. Dan dilanjut foto dan tanda tangan bersama. Ini menjadi momentum tak terlupakan para santri yang notabene sebagian besar dari kalangan yatim dan dhuafa.
"Seneng banget. Mereka semua baik, bisa main bola bareng. Ini kaos ditanda tangani semua," ungkap seorang Santri asal Maluku.
Kegiatan ini dilakukan untuk berbagi semangat dengan para santri yatim dan dhuafa di Pesantren Ar Rasyid, Nambo, Bogor. Raven mengungkapkan betapa senang dan terkesannya mereka atas kegiatan blusukan mereka.
"Ya, saya sangat senang. Saya harap saya bisa membawa seluruh skuad untuk melihat suasananya. Itu sangat berarti bagi kami dan juga organisasinya sempurna.
Di tempat yang sama, Meshaal Hamzah turut mengungkapkan harapanya. "Semoga santri di sini semakin baik belajarnya, diberikan Kesehatan dan sukses selalu. Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan di pesantren ini," ujarnya.
Mereka hadir berkolaborasi bersama lembaga amil zakat nasional ASAR Humanity. "Alhamdulillah, hari ini kita membersamai Jens Raven dkk. bersilaturahim dengan anak-anak, para santri di Ponpes Ar Rasyid Nambo ini. Mereka ingin mengekspresikan rasa kecintaannya pada negeri dengan berbagi semangat dan inspirasi. Kebetulan Ponpes Ar Rasyid salah satu mitra Kita untuk berbagai program kemanusiaan berbasis pesantren," Jelas Purwadi selaku Ketua Bidang Komunikasi ASAR Humanity dalam keterangan persnya.
Kedatangan para pemain Timnas U-20 disambut antusias para santri, da'i dan warga desa sekitar. Mereka tak henti mengikuti dan menyapa para pemain.
nnya
"Alhamdulillah, kami sangat Bahagia bisa kedatangan Tim Nasional U20. Tak pernah menyangka, Ini anugerah bagi kami. Jens Raven dkk. kami ajak keliling area pesantren dan berdialog bersama para santri. Kebetulan santri di sini juga sangat beragam, ada dari sumatera, jawa, hingga Indonesia Timur seperti Maluku," tutur Ustadz M. Rohman Hakim wakil dari Ponpes Ar Rasyid Nambo.
Acara makin seru setelah para pemain Timnas U-20 bermain sepak bola bersama di lapangan bersama para santri. Dan dilanjut foto dan tanda tangan bersama. Ini menjadi momentum tak terlupakan para santri yang notabene sebagian besar dari kalangan yatim dan dhuafa.
"Seneng banget. Mereka semua baik, bisa main bola bareng. Ini kaos ditanda tangani semua," ungkap seorang Santri asal Maluku.
(yov)