Biodata dan Agama Khamzat Chimaev, Petarung UFC yang Tak Terkalahkan
loading...
![Biodata dan Agama Khamzat...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2025/02/11/50/1528223/biodata-dan-agama-khamzat-chimaev-petarung-ufc-yang-tak-terkalahkan-bpf.webp)
Biodata dan Agama Khamzat Chimaev, Petarung UFC yang Tak Terkalahkan
A
A
A
Khamzat Chimaev adalah salah satu bintang UFC yang tengah naik daun. Petarung dengan julukan "Borz" ini dikenal dengan gaya bertarung agresif serta rekor impresif yang membuatnya menjadi salah satu pesaing utama di kelas menengah UFC. Lahir di Chechnya, Rusia, dan kemudian pindah ke Swedia, Chimaev kini menjadi sorotan dunia MMA, baik karena kemampuannya di dalam oktagon maupun perjalanan hidupnya yang unik.
Khamzat Chimaev lahir di Chechnya, sebuah wilayah di Rusia yang dikenal memiliki tradisi bela diri yang kuat. Pada tahun 2011, ia pindah ke Swedia sebagai pencari suaka, mengikuti jejak banyak orang Chechnya yang mencari kehidupan lebih baik akibat ketegangan di tanah kelahiran mereka. Di Swedia, Chimaev menetap di beberapa kota, termasuk Malmö, Lidkopings, dan Kalmar, sebelum akhirnya menekuni dunia seni bela diri campuran (MMA).
Sejak kecil, Chimaev sudah memiliki bakat di berbagai disiplin bela diri. Ia memulai latihan gulat sejak usia lima tahun dan sukses meraih beberapa medali emas dalam kompetisi nasional gulat gaya bebas di Swedia. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman dalam judo dan sambo, yang semakin memperkuat kemampuannya dalam pertarungan.
Sebagai seorang muslim, Chimaev selalu menunjukkan identitas keagamaannya dengan bangga. Ia kerap membagikan momen-momen religius di media sosial dan menegaskan bahwa nilai-nilai Islam membentuk disiplin serta keteguhannya dalam bertarung. Hal ini juga terlihat dalam persahabatannya dengan beberapa petarung muslim lainnya di UFC, seperti Khabib Nurmagomedov dan Kamaru Usman.
Chimaev memulai karier MMA profesionalnya pada tahun 2017 setelah sebelumnya bersaing di level amatir. Debut profesionalnya terjadi pada tahun 2018, ketika ia berhasil mengalahkan Gard Olve Sagen melalui TKO di ajang International Ring Fight Arena 14 di Uppsala, Swedia. Sejak saat itu, namanya mulai dikenal sebagai salah satu petarung dengan teknik grappling dan striking yang mematikan.
Pada tahun 2020, Chimaev bergabung dengan UFC dan langsung mencuri perhatian dengan kemenangan dominan di kelas welterweight dan middleweight. Dalam tiga pertarungan pertamanya di UFC, ia mengalahkan lawan-lawannya dalam waktu singkat, termasuk John Phillips, Rhys McKee, dan Gerald Meerschaert. Performa ini membuatnya dijuluki sebagai salah satu petarung paling berbahaya di divisinya.
Sejauh ini, Chimaev memiliki rekor profesional yang mengesankan, dengan 14 kemenangan tanpa kekalahan. Salah satu pertarungan terbesar dalam kariernya adalah saat menghadapi Gilbert Burns di UFC 273, di mana ia menang melalui keputusan juri setelah pertarungan sengit selama tiga ronde. Ia juga baru saja mengalahkan Kamaru Usman di UFC 294 pada 22 Oktober 2023 melalui keputusan mayoritas.
Kini, Chimaev tengah bersiap menghadapi Dricus du Plessis, juara kelas menengah UFC, setelah Presiden UFC Dana White mengonfirmasi bahwa ia akan menjadi penantang berikutnya. Duel ini diprediksi akan menjadi salah satu pertarungan terbesar tahun ini.
Meskipun memiliki rekam jejak yang luar biasa, Chimaev juga menghadapi beberapa tantangan di luar oktagon. Salah satunya adalah dugaan sulitnya ia memperoleh visa untuk bertarung di Amerika Serikat karena hubungannya dengan Ramzan Kadyrov, Kepala Republik Chechnya yang dikenai sanksi internasional. Namun, Dana White memastikan bahwa hal ini tidak akan menjadi penghalang bagi Chimaev untuk berlaga di AS setelah kepindahannya ke Uni Emirat Arab.
Khamzat Chimaev adalah sosok petarung berbakat yang terus menunjukkan dominasinya di dunia MMA. Dengan latar belakang etnis Chechnya, kewarganegaraan Swedia, serta keyakinan kuat dalam Islam, ia menjadi salah satu figur yang menarik dalam dunia bela diri. Rekor tak terkalahkannya dan kemampuannya dalam bertarung membuatnya menjadi ancaman serius di kelas menengah UFC. Kini, dunia menantikan apakah ia mampu merebut gelar juara dalam pertarungan besar yang akan datang.
Nama Lengkap: Khamzat Chimaev
Tanggal Lahir: 1 Mei 1994
Tempat Lahir: Grozny, Chechnya, Rusia
Kewarganegaraan: Swedia
Tinggi Badan: 188 cm
Berat Badan: 81 kg
Agama: Islam
Akun Instagram: @khamzat_chimaev
Khamzat Chimaev lahir di Chechnya, sebuah wilayah di Rusia yang dikenal memiliki tradisi bela diri yang kuat. Pada tahun 2011, ia pindah ke Swedia sebagai pencari suaka, mengikuti jejak banyak orang Chechnya yang mencari kehidupan lebih baik akibat ketegangan di tanah kelahiran mereka. Di Swedia, Chimaev menetap di beberapa kota, termasuk Malmö, Lidkopings, dan Kalmar, sebelum akhirnya menekuni dunia seni bela diri campuran (MMA).
Sejak kecil, Chimaev sudah memiliki bakat di berbagai disiplin bela diri. Ia memulai latihan gulat sejak usia lima tahun dan sukses meraih beberapa medali emas dalam kompetisi nasional gulat gaya bebas di Swedia. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman dalam judo dan sambo, yang semakin memperkuat kemampuannya dalam pertarungan.
Sebagai seorang muslim, Chimaev selalu menunjukkan identitas keagamaannya dengan bangga. Ia kerap membagikan momen-momen religius di media sosial dan menegaskan bahwa nilai-nilai Islam membentuk disiplin serta keteguhannya dalam bertarung. Hal ini juga terlihat dalam persahabatannya dengan beberapa petarung muslim lainnya di UFC, seperti Khabib Nurmagomedov dan Kamaru Usman.
Chimaev memulai karier MMA profesionalnya pada tahun 2017 setelah sebelumnya bersaing di level amatir. Debut profesionalnya terjadi pada tahun 2018, ketika ia berhasil mengalahkan Gard Olve Sagen melalui TKO di ajang International Ring Fight Arena 14 di Uppsala, Swedia. Sejak saat itu, namanya mulai dikenal sebagai salah satu petarung dengan teknik grappling dan striking yang mematikan.
Pada tahun 2020, Chimaev bergabung dengan UFC dan langsung mencuri perhatian dengan kemenangan dominan di kelas welterweight dan middleweight. Dalam tiga pertarungan pertamanya di UFC, ia mengalahkan lawan-lawannya dalam waktu singkat, termasuk John Phillips, Rhys McKee, dan Gerald Meerschaert. Performa ini membuatnya dijuluki sebagai salah satu petarung paling berbahaya di divisinya.
Sejauh ini, Chimaev memiliki rekor profesional yang mengesankan, dengan 14 kemenangan tanpa kekalahan. Salah satu pertarungan terbesar dalam kariernya adalah saat menghadapi Gilbert Burns di UFC 273, di mana ia menang melalui keputusan juri setelah pertarungan sengit selama tiga ronde. Ia juga baru saja mengalahkan Kamaru Usman di UFC 294 pada 22 Oktober 2023 melalui keputusan mayoritas.
Kini, Chimaev tengah bersiap menghadapi Dricus du Plessis, juara kelas menengah UFC, setelah Presiden UFC Dana White mengonfirmasi bahwa ia akan menjadi penantang berikutnya. Duel ini diprediksi akan menjadi salah satu pertarungan terbesar tahun ini.
Meskipun memiliki rekam jejak yang luar biasa, Chimaev juga menghadapi beberapa tantangan di luar oktagon. Salah satunya adalah dugaan sulitnya ia memperoleh visa untuk bertarung di Amerika Serikat karena hubungannya dengan Ramzan Kadyrov, Kepala Republik Chechnya yang dikenai sanksi internasional. Namun, Dana White memastikan bahwa hal ini tidak akan menjadi penghalang bagi Chimaev untuk berlaga di AS setelah kepindahannya ke Uni Emirat Arab.
Khamzat Chimaev adalah sosok petarung berbakat yang terus menunjukkan dominasinya di dunia MMA. Dengan latar belakang etnis Chechnya, kewarganegaraan Swedia, serta keyakinan kuat dalam Islam, ia menjadi salah satu figur yang menarik dalam dunia bela diri. Rekor tak terkalahkannya dan kemampuannya dalam bertarung membuatnya menjadi ancaman serius di kelas menengah UFC. Kini, dunia menantikan apakah ia mampu merebut gelar juara dalam pertarungan besar yang akan datang.
Biodata Khamzat Chimaev
Nama Lengkap: Khamzat Chimaev
Tanggal Lahir: 1 Mei 1994
Tempat Lahir: Grozny, Chechnya, Rusia
Kewarganegaraan: Swedia
Tinggi Badan: 188 cm
Berat Badan: 81 kg
Agama: Islam
Akun Instagram: @khamzat_chimaev
(sto)