Duel Elite Puncak Klasemen, Unggul FC Malang Tumbangkan Fafage Banua 2-1
loading...

Unggul FC Malang sukses mematahkan rekor tak terkalahkan Fafage Banua di Pro Futsal League (PFL) 2024-2025 / Foto: MNC Media
A
A
A
Unggul FC Malang sukses mematahkan rekor tak terkalahkan Fafage Banua di Pro Futsal League (PFL) 2024-2025. Dalam duel sengit di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Unggul FC menang tipis 2-1 atas sang pemuncak klasemen.
Pelatih Kepala Unggul FC Malang, Joao Nuno Alves de Almeida, mengungkapkan kepuasannya atas kerja keras timnya.
"Kami tahu Fafage adalah tim yang sangat kuat dan sulit dikalahkan. Mereka punya rekor sempurna sebelum pertandingan ini, dan kami sadar laga ini tidak akan mudah, tapi kami datang dengan mental pemenang," ungkapnya, Sabtu (22/2/2025).
Unggul FC yang sempat tertinggal, berhasil membalikkan keadaan.
"Saya selalu bilang ke para pemain, sepak bola adalah permainan yang berlangsung selama 40 menit, bukan hanya 20 atau 30. Kami harus percaya bahwa selama masih ada waktu, kami bisa membalikkan keadaan," jelasnya.
Perubahan strategi di babak kedua menjadi faktor penentu kemenangan Unggul FC. Mereka lebih agresif dalam menyerang dan memberikan tekanan lebih tinggi kepada lawan.
"Di babak pertama, kami bermain terlalu hati-hati dan memberikan mereka terlalu banyak ruang. Kami membiarkan mereka mengontrol permainan, dan itu berbahaya melawan tim seperti Fafage. Di babak kedua, saya minta para pemain untuk bermain lebih menekan, lebih agresif, dan berani mengambil risiko," ujar Joao Nuno.
Tekanan tersebut membuahkan hasil setelah gol pertama tercipta.
"Begitu kami mencetak gol pertama, tim mulai percaya bahwa kami bisa memenangkan pertandingan. Dan ketika gol kedua tercipta, itu adalah momen yang menunjukkan mentalitas seorang juara," tambahnya.
Joao Nuno menegaskan bahwa kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras, bukan faktor keberuntungan.
"Kami tidak menang karena keberuntungan, kami menang karena kami percaya dan bekerja keras untuk itu. Sepak bola adalah tentang detail, dan hari ini kami lebih baik dalam aspek-aspek kecil itu. Saya sangat bangga dengan tim ini," tegasnya.
Pemain Unggul FC, Andres Dwi Persada Putra, juga mengungkapkan rasa syukur atas hasil yang diraih timnya. Ia menekankan bahwa kemenangan ini bukan kebetulan, melainkan buah dari kerja keras dan persiapan matang.
"Alhamdulillah, semuanya sudah direncanakan oleh pelatih dalam latihan minggu lalu. Dan alhamdulillah, berkat kerja keras semua teman-teman," kata Andres.
Sejak awal laga, kedua tim langsung bermain agresif dengan jual-beli serangan. Namun, pertahanan solid dari kedua tim membuat banyak peluang gagal menjadi gol.
Pada menit ke-19, Fafage Banua memecah kebuntuan. Holypaul Septinus Novrianto Soumilena mencetak gol dan membawa timnya unggul 1-0 hingga turun minum.
Tertinggal satu gol, Unggul FC tampil lebih menekan di babak kedua. Mereka langsung tancap gas mencari gol penyeimbang. Upaya itu akhirnya membuahkan hasil di menit ke-22, ketika Achmad Vicky Irawan mencetak gol untuk menyamakan skor menjadi 1-1.
Setelah skor kembali imbang, pertandingan semakin ketat. Kedua tim saling menekan untuk mencari gol kemenangan. Namun, Unggul FC akhirnya sukses menyempurnakan comeback mereka di menit ke-35 lewat gol Andres Dwi Persada Putra.
Fafage Banua berusaha keras mencari gol penyeimbang di sisa waktu pertandingan, namun pertahanan kokoh Unggul FC membuat mereka tak mampu menambah gol.
Skor 2-1 bertahan hingga peluit akhir, memastikan Unggul FC membawa pulang tiga poin penting.
Pelatih kepala Fafage Banua, Sayan Karmadi, menerima hasil ini dengan lapang dada dan menekankan bahwa timnya masih dalam tahap perkembangan.
"Pertandingan menarik, yang pasti. Selamat buat Unggul. Liga masih panjang, ini baru putaran satu. Kecewa sudah pasti, tidak ada yang tidak kecewa. Tapi ini adalah bagian dari proses yang harus dilalui tim. Kami masih belum apa-apa juga, kami masih dalam tahap berproses," kata Sayan.
Pelatih Fafage menegaskan bahwa semua tim ingin menang, namun kekalahan ini harus dijadikan evaluasi untuk perbaikan di laga selanjutnya.
Sayan menegaskan bahwa dalam pertandingan, segalanya bisa terjadi dengan cepat. Pemain harus berpikir cepat dan mengambil keputusan dalam situasi yang juga cepat.
Ia juga mengingatkan bahwa perjalanan menuju gelar juara masih panjang, mengingat setelah 22 laga reguler, masih ada babak 8 besar yang akan menentukan juara sesungguhnya.
"Ini bukan juara liga. Masih ada 22 match, masih ada 8 besar yang harus dilalui. Buat saya, ini normal dalam situasi permainan," pungkasnya.
Meski kalah Pemain Fafage Banua, Al Fajri tetap optimistis bahwa ini adalah bagian dari perjalanan tim menuju target utama mereka.
"Alhamdulillah untuk hasil ini. Ini bagian dari perjalanan menuju target juara. Yang terpenting, pemain dalam kondisi sehat dan kami bisa fokus ke pertandingan berikutnya untuk mengamankan tiga poin," ungkap pemain
Dengan pertandingan ini Fafage Banua tetap berada di puncak klasemen sementara. Namun, mereka tidak bisa santai karena Unggul FC Malang berada tepat di belakang dengan selisih hanya satu poin.
Unggul FC juga memiliki lini serang yang lebih produktif dengan 46 gol dalam 10 laga, terbanyak di liga sejauh ini.
Sementara itu, Black Steel FC Papua berada di peringkat ketiga dengan 21 poin, hasil dari 6 kemenangan dan 3 seri. Bintang Timur Surabaya (BTS) juga masih dalam perburuan gelar dengan 20 poin.
Di papan tengah, Sadakata United berada di posisi kelima dengan 17 poin dari 11 laga. Sementara itu, Cosmo JNE Jakarta harus puas berada di peringkat keenam dengan 15 poin.
Pangsuma FC Kalbar juga menunjukkan potensi mereka dengan mengoleksi 14 poin, namun masih harus lebih konsisten jika ingin bersaing di papan atas.
Moncongbulo FC, dengan 11 poin dari 10 laga, mereka tertahan di peringkat delapan.
Di bawahnya, Kuda Laut Nusantara 10 poin dan Rafhely FC 9 poin masih berusaha memperbaiki posisi mereka, sementara Halus FC Jakarta 7 poin dan Tiga Radja United 4 poin masih berada di urutan paling bawah.
Tiga Radja United menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak sejauh ini, yakni 64 gol dalam 10 pertandingan
Pelatih Kepala Unggul FC Malang, Joao Nuno Alves de Almeida, mengungkapkan kepuasannya atas kerja keras timnya.
"Kami tahu Fafage adalah tim yang sangat kuat dan sulit dikalahkan. Mereka punya rekor sempurna sebelum pertandingan ini, dan kami sadar laga ini tidak akan mudah, tapi kami datang dengan mental pemenang," ungkapnya, Sabtu (22/2/2025).
Unggul FC yang sempat tertinggal, berhasil membalikkan keadaan.
"Saya selalu bilang ke para pemain, sepak bola adalah permainan yang berlangsung selama 40 menit, bukan hanya 20 atau 30. Kami harus percaya bahwa selama masih ada waktu, kami bisa membalikkan keadaan," jelasnya.
Perubahan strategi di babak kedua menjadi faktor penentu kemenangan Unggul FC. Mereka lebih agresif dalam menyerang dan memberikan tekanan lebih tinggi kepada lawan.
"Di babak pertama, kami bermain terlalu hati-hati dan memberikan mereka terlalu banyak ruang. Kami membiarkan mereka mengontrol permainan, dan itu berbahaya melawan tim seperti Fafage. Di babak kedua, saya minta para pemain untuk bermain lebih menekan, lebih agresif, dan berani mengambil risiko," ujar Joao Nuno.
Tekanan tersebut membuahkan hasil setelah gol pertama tercipta.
"Begitu kami mencetak gol pertama, tim mulai percaya bahwa kami bisa memenangkan pertandingan. Dan ketika gol kedua tercipta, itu adalah momen yang menunjukkan mentalitas seorang juara," tambahnya.
Joao Nuno menegaskan bahwa kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras, bukan faktor keberuntungan.
"Kami tidak menang karena keberuntungan, kami menang karena kami percaya dan bekerja keras untuk itu. Sepak bola adalah tentang detail, dan hari ini kami lebih baik dalam aspek-aspek kecil itu. Saya sangat bangga dengan tim ini," tegasnya.
Pemain Unggul FC, Andres Dwi Persada Putra, juga mengungkapkan rasa syukur atas hasil yang diraih timnya. Ia menekankan bahwa kemenangan ini bukan kebetulan, melainkan buah dari kerja keras dan persiapan matang.
"Alhamdulillah, semuanya sudah direncanakan oleh pelatih dalam latihan minggu lalu. Dan alhamdulillah, berkat kerja keras semua teman-teman," kata Andres.
Sejak awal laga, kedua tim langsung bermain agresif dengan jual-beli serangan. Namun, pertahanan solid dari kedua tim membuat banyak peluang gagal menjadi gol.
Pada menit ke-19, Fafage Banua memecah kebuntuan. Holypaul Septinus Novrianto Soumilena mencetak gol dan membawa timnya unggul 1-0 hingga turun minum.
Tertinggal satu gol, Unggul FC tampil lebih menekan di babak kedua. Mereka langsung tancap gas mencari gol penyeimbang. Upaya itu akhirnya membuahkan hasil di menit ke-22, ketika Achmad Vicky Irawan mencetak gol untuk menyamakan skor menjadi 1-1.
Setelah skor kembali imbang, pertandingan semakin ketat. Kedua tim saling menekan untuk mencari gol kemenangan. Namun, Unggul FC akhirnya sukses menyempurnakan comeback mereka di menit ke-35 lewat gol Andres Dwi Persada Putra.
Fafage Banua berusaha keras mencari gol penyeimbang di sisa waktu pertandingan, namun pertahanan kokoh Unggul FC membuat mereka tak mampu menambah gol.
Skor 2-1 bertahan hingga peluit akhir, memastikan Unggul FC membawa pulang tiga poin penting.
Pelatih kepala Fafage Banua, Sayan Karmadi, menerima hasil ini dengan lapang dada dan menekankan bahwa timnya masih dalam tahap perkembangan.
"Pertandingan menarik, yang pasti. Selamat buat Unggul. Liga masih panjang, ini baru putaran satu. Kecewa sudah pasti, tidak ada yang tidak kecewa. Tapi ini adalah bagian dari proses yang harus dilalui tim. Kami masih belum apa-apa juga, kami masih dalam tahap berproses," kata Sayan.
Pelatih Fafage menegaskan bahwa semua tim ingin menang, namun kekalahan ini harus dijadikan evaluasi untuk perbaikan di laga selanjutnya.
Sayan menegaskan bahwa dalam pertandingan, segalanya bisa terjadi dengan cepat. Pemain harus berpikir cepat dan mengambil keputusan dalam situasi yang juga cepat.
Ia juga mengingatkan bahwa perjalanan menuju gelar juara masih panjang, mengingat setelah 22 laga reguler, masih ada babak 8 besar yang akan menentukan juara sesungguhnya.
"Ini bukan juara liga. Masih ada 22 match, masih ada 8 besar yang harus dilalui. Buat saya, ini normal dalam situasi permainan," pungkasnya.
Meski kalah Pemain Fafage Banua, Al Fajri tetap optimistis bahwa ini adalah bagian dari perjalanan tim menuju target utama mereka.
"Alhamdulillah untuk hasil ini. Ini bagian dari perjalanan menuju target juara. Yang terpenting, pemain dalam kondisi sehat dan kami bisa fokus ke pertandingan berikutnya untuk mengamankan tiga poin," ungkap pemain
Dengan pertandingan ini Fafage Banua tetap berada di puncak klasemen sementara. Namun, mereka tidak bisa santai karena Unggul FC Malang berada tepat di belakang dengan selisih hanya satu poin.
Unggul FC juga memiliki lini serang yang lebih produktif dengan 46 gol dalam 10 laga, terbanyak di liga sejauh ini.
Sementara itu, Black Steel FC Papua berada di peringkat ketiga dengan 21 poin, hasil dari 6 kemenangan dan 3 seri. Bintang Timur Surabaya (BTS) juga masih dalam perburuan gelar dengan 20 poin.
Di papan tengah, Sadakata United berada di posisi kelima dengan 17 poin dari 11 laga. Sementara itu, Cosmo JNE Jakarta harus puas berada di peringkat keenam dengan 15 poin.
Pangsuma FC Kalbar juga menunjukkan potensi mereka dengan mengoleksi 14 poin, namun masih harus lebih konsisten jika ingin bersaing di papan atas.
Moncongbulo FC, dengan 11 poin dari 10 laga, mereka tertahan di peringkat delapan.
Di bawahnya, Kuda Laut Nusantara 10 poin dan Rafhely FC 9 poin masih berusaha memperbaiki posisi mereka, sementara Halus FC Jakarta 7 poin dan Tiga Radja United 4 poin masih berada di urutan paling bawah.
Tiga Radja United menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak sejauh ini, yakni 64 gol dalam 10 pertandingan
(yov)