Liverpool Cium Aroma Trofi usai Bungkam Manchester City, Arne Slot: Gelar Belum di Tangan
loading...

Liverpool Cium Aroma Trofi usai Bungkam Manchester City, Arne Slot: Gelar Belum di Tangan. Foto: The Guardian
A
A
A
Liverpool semakin dekat dengan gelar Liga Inggris usai menang 2-0 atas Manchester City di Etihad Stadium, Minggu (23/2/2025). Namun, pelatih Arne Slot menolak untuk terbawa suasana dan menegaskan bahwa perebutan gelar masih jauh dari kata selesai.
Dua gol dari Mohamed Salah dan Dominik Szoboszlai di babak pertama mengantarkan The Reds meraih kemenangan liga pertama mereka di Etihad sejak 2015. Kemenangan ini membuat Liverpool unggul 11 poin di puncak klasemen, sementara Arsenal yang berada di posisi kedua masih memiliki satu laga di tangan.
Meski begitu, Slot tak mau jemawa dan tetap fokus pada laga berikutnya melawan Newcastle United.
"Para suporter bisa menyanyikan apa pun yang mereka mau, tetapi kami sebagai tim tahu betapa sulitnya meraih kemenangan di setiap pertandingan," ujar Slot.
"Hanya tiga hari lalu seseorang bertanya apakah kami mengalami penurunan performa setelah imbang melawan Aston Villa. Saya tidak percaya itu, sama seperti saya tetap tenang setelah kemenangan ini."
Slot mengakui bahwa kemenangan di Etihad selalu memiliki makna besar, tetapi ia tetap berhati-hati dalam menilai peluang juara.
"Jika Anda menang di Etihad, itu selalu merupakan kemenangan besar, apa pun posisi di klasemen. Sebab, melawan tim asuhan Pep Guardiola, hampir mustahil untuk mendominasi penguasaan bola," kata Slot.
Liverpool kini hanya perlu menjaga konsistensi dalam 11 laga tersisa, tetapi Slot menyoroti ketatnya persaingan di Liga Inggris.
"Di liga lain, keunggulan 11 poin akan terasa nyaman. Tapi di Liga Inggris, setiap pertandingan selalu menghadirkan tantangan berat."
Pelatih asal Belanda itu juga menyinggung bahwa awal musim, Liverpool tak dianggap sebagai calon kuat juara.
"Ketika kami memulai musim ini, tidak ada yang mengira kami akan menjadi penantang gelar. Begitu juga dengan City—tidak ada yang menyangka mereka akan tertinggal sejauh ini," tambahnya.
Guardiola Akui Keunggulan Liverpool, tapi Tak Mau Menyerah
Di kubu Manchester City, Pep Guardiola tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya kembali terpeleset. Namun, ia tetap enggan menyebut Liverpool sebagai juara Liga Inggris.
"Berapa poin keunggulan mereka atas Arsenal? Banyak. Berapa kali mereka kalah? Sangat sedikit," ujar Guardiola.
Meski tertinggal jauh, Guardiola tetap optimistis bisa finis di zona Liga Champions dan menegaskan timnya tetap tampil bagus dalam beberapa pertandingan terakhir.
"Kami tampil luar biasa saat melawan Newcastle dan Liverpool. Ritme, pressing, solidaritas di lapangan—saya menyukai semuanya," pungkasnya.
Dengan keunggulan 11 poin, Liverpool kini berada di jalur yang sangat kuat untuk meraih gelar Liga Inggris ke-20 mereka. Namun, seperti yang ditegaskan oleh Slot, perjalanan masih panjang dan tantangan besar masih menanti di sisa musim ini.
Dua gol dari Mohamed Salah dan Dominik Szoboszlai di babak pertama mengantarkan The Reds meraih kemenangan liga pertama mereka di Etihad sejak 2015. Kemenangan ini membuat Liverpool unggul 11 poin di puncak klasemen, sementara Arsenal yang berada di posisi kedua masih memiliki satu laga di tangan.
Meski begitu, Slot tak mau jemawa dan tetap fokus pada laga berikutnya melawan Newcastle United.
"Para suporter bisa menyanyikan apa pun yang mereka mau, tetapi kami sebagai tim tahu betapa sulitnya meraih kemenangan di setiap pertandingan," ujar Slot.
"Hanya tiga hari lalu seseorang bertanya apakah kami mengalami penurunan performa setelah imbang melawan Aston Villa. Saya tidak percaya itu, sama seperti saya tetap tenang setelah kemenangan ini."
Slot mengakui bahwa kemenangan di Etihad selalu memiliki makna besar, tetapi ia tetap berhati-hati dalam menilai peluang juara.
"Jika Anda menang di Etihad, itu selalu merupakan kemenangan besar, apa pun posisi di klasemen. Sebab, melawan tim asuhan Pep Guardiola, hampir mustahil untuk mendominasi penguasaan bola," kata Slot.
Liverpool kini hanya perlu menjaga konsistensi dalam 11 laga tersisa, tetapi Slot menyoroti ketatnya persaingan di Liga Inggris.
"Di liga lain, keunggulan 11 poin akan terasa nyaman. Tapi di Liga Inggris, setiap pertandingan selalu menghadirkan tantangan berat."
Pelatih asal Belanda itu juga menyinggung bahwa awal musim, Liverpool tak dianggap sebagai calon kuat juara.
"Ketika kami memulai musim ini, tidak ada yang mengira kami akan menjadi penantang gelar. Begitu juga dengan City—tidak ada yang menyangka mereka akan tertinggal sejauh ini," tambahnya.
Guardiola Akui Keunggulan Liverpool, tapi Tak Mau Menyerah
Di kubu Manchester City, Pep Guardiola tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya kembali terpeleset. Namun, ia tetap enggan menyebut Liverpool sebagai juara Liga Inggris.
"Berapa poin keunggulan mereka atas Arsenal? Banyak. Berapa kali mereka kalah? Sangat sedikit," ujar Guardiola.
Meski tertinggal jauh, Guardiola tetap optimistis bisa finis di zona Liga Champions dan menegaskan timnya tetap tampil bagus dalam beberapa pertandingan terakhir.
"Kami tampil luar biasa saat melawan Newcastle dan Liverpool. Ritme, pressing, solidaritas di lapangan—saya menyukai semuanya," pungkasnya.
Dengan keunggulan 11 poin, Liverpool kini berada di jalur yang sangat kuat untuk meraih gelar Liga Inggris ke-20 mereka. Namun, seperti yang ditegaskan oleh Slot, perjalanan masih panjang dan tantangan besar masih menanti di sisa musim ini.
(sto)