Thrilla in Manila: Duel Tinju Paling Brutal yang Nyaris Merenggut Nyawa Muhammad Ali
loading...
A
A
A
Bagi Frazier, dampaknya tak kalah besar. Ia hanya bertarung dua kali lagi sebelum pensiun total. Matanya yang rusak akibat pukulan di Manila tak pernah pulih sepenuhnya. Kariernya berakhir, tetapi trauma pertarungan itu terus menghantuinya hingga akhir hayat.
Hampir 50 tahun setelah duel bersejarah ini, salah satu peninggalan laga tersebut kembali menjadi sorotan dunia. Celana tinju putih Everlast yang dikenakan Ali dalam pertarungan ini akan dilelang di Sotheby’s pada 7 Februari 2025.
Yang menarik, meskipun duel di Manila adalah salah satu yang paling brutal dalam sejarah tinju, celana Ali tetap bersih sepanjang pertarungan. Ini menjadi simbol kejayaannya yang tak ternodai, meski di balik itu, ada kisah penderitaan yang luar biasa.
Muhammad Ali dan Joe Frazier masuk ke Manila sebagai dua juara, tetapi mereka keluar dari ring sebagai dua pria yang telah mengorbankan segalanya. Thrilla in Manila bukan sekadar pertarungan tinju—itu adalah peristiwa yang menunjukkan batas daya tahan manusia, harga dari kejayaan, dan legenda yang tak akan pernah terlupakan.
Hingga hari ini, dunia tinju belum pernah menyaksikan duel yang mampu menyaingi kehebatan dan kebrutalan Thrilla in Manila.
Hampir 50 tahun setelah duel bersejarah ini, salah satu peninggalan laga tersebut kembali menjadi sorotan dunia. Celana tinju putih Everlast yang dikenakan Ali dalam pertarungan ini akan dilelang di Sotheby’s pada 7 Februari 2025.
Yang menarik, meskipun duel di Manila adalah salah satu yang paling brutal dalam sejarah tinju, celana Ali tetap bersih sepanjang pertarungan. Ini menjadi simbol kejayaannya yang tak ternodai, meski di balik itu, ada kisah penderitaan yang luar biasa.
Muhammad Ali dan Joe Frazier masuk ke Manila sebagai dua juara, tetapi mereka keluar dari ring sebagai dua pria yang telah mengorbankan segalanya. Thrilla in Manila bukan sekadar pertarungan tinju—itu adalah peristiwa yang menunjukkan batas daya tahan manusia, harga dari kejayaan, dan legenda yang tak akan pernah terlupakan.
Hingga hari ini, dunia tinju belum pernah menyaksikan duel yang mampu menyaingi kehebatan dan kebrutalan Thrilla in Manila.
(sto)