Mengenang Mantan Menpora Abdul Gafur, Perintis Hari Olahraga Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar duka menyelimuti dunia olahraga Tanah Air. Mantan Menpora era Presiden Soeharto, Abdul Gafur, hari ini tutup usia. Mendiang merupakan perintis Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang kita peringati setiap 9 September.
Pria kelahiran Patani, Halmahera Tengah, Maluku Utara, 20 Juni 1939, pernah menduduki jabatan Menteri Muda Urusan Pemuda Kabinet Pembangunan III (1978–1983) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (1983–1988).Di era kepemimpinannya, Abdul Gafur menggagas Haornas. (Baca Juga: Mantan Menpora Era Soeharto Abdul Gafur Meninggal Dunia )
Melalui Kepres nomor 67 tahun 1985, Haornas ditetapkan tanggal 9 September yang diperingati secara nasional. Dalam pencanangan Haornas pertama di Solo, Jawa Tengah oleh Presiden Soeharto itu kemudian dideklarasikan semboyan "Memasyarakatkan Olahraga & Mengolahragakan Masyarakat”
Gerakan ini menjadi mesin penggerak di mana masyarakat bukan hanya di perkotaan juga hingga pelosiok desa gemar berolahraga. Bahkan di tingkat sekolah pun diwajibkan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ). Prinsipnya Abdul Ghafur menginginkan masyarakat Indonesia sadar pentingnya olahraga untuk menjadi sehat bugar baik fisik maupun jasmani.
Selama menjadi Menpora, peranan Abdul Gafur punya ambisi besar untuk mempertahankan posisi sebagai juara umum SEA Games. Dia bermaksud meningkatkan posisi Indonesia dari rangking menjadi ke lima di Asian Games. Selanjutnya, di Olimpiade 1988, Abdul Gafur, selaku Menteri Pemuda dan Olahraga menarget Indonesia meraih medali, "Minimal sebuah medali perunggu," kata Gafur.
Setelah tak menjabat sebagai menteri, Abdul Gafur menyusun buku berisi kisah tentang Presiden Soeharto. Ia menulis buku berjudul Pak Harto, Pandangan dan Harapannya. Buku setebal 537 halaman itu terbit pada akhir Januari 1988.
Hari ini, Jumat (4/9/2020) mantan Menpora Abdul Gafur tutup usia. Lelaki 81 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Gatot Subroto, Jakarta, sekitar pukul 06.35WIB. Kabar yang beredar menyebut Abdul Gafur meninggal setelah terinfeksi virus corona jenis baru. (Lihat Grafis: Waspada Berolahraga di Tengah Wabah )
Pria kelahiran Patani, Halmahera Tengah, Maluku Utara, 20 Juni 1939, pernah menduduki jabatan Menteri Muda Urusan Pemuda Kabinet Pembangunan III (1978–1983) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (1983–1988).Di era kepemimpinannya, Abdul Gafur menggagas Haornas. (Baca Juga: Mantan Menpora Era Soeharto Abdul Gafur Meninggal Dunia )
Melalui Kepres nomor 67 tahun 1985, Haornas ditetapkan tanggal 9 September yang diperingati secara nasional. Dalam pencanangan Haornas pertama di Solo, Jawa Tengah oleh Presiden Soeharto itu kemudian dideklarasikan semboyan "Memasyarakatkan Olahraga & Mengolahragakan Masyarakat”
Gerakan ini menjadi mesin penggerak di mana masyarakat bukan hanya di perkotaan juga hingga pelosiok desa gemar berolahraga. Bahkan di tingkat sekolah pun diwajibkan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ). Prinsipnya Abdul Ghafur menginginkan masyarakat Indonesia sadar pentingnya olahraga untuk menjadi sehat bugar baik fisik maupun jasmani.
Selama menjadi Menpora, peranan Abdul Gafur punya ambisi besar untuk mempertahankan posisi sebagai juara umum SEA Games. Dia bermaksud meningkatkan posisi Indonesia dari rangking menjadi ke lima di Asian Games. Selanjutnya, di Olimpiade 1988, Abdul Gafur, selaku Menteri Pemuda dan Olahraga menarget Indonesia meraih medali, "Minimal sebuah medali perunggu," kata Gafur.
Setelah tak menjabat sebagai menteri, Abdul Gafur menyusun buku berisi kisah tentang Presiden Soeharto. Ia menulis buku berjudul Pak Harto, Pandangan dan Harapannya. Buku setebal 537 halaman itu terbit pada akhir Januari 1988.
Hari ini, Jumat (4/9/2020) mantan Menpora Abdul Gafur tutup usia. Lelaki 81 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Gatot Subroto, Jakarta, sekitar pukul 06.35WIB. Kabar yang beredar menyebut Abdul Gafur meninggal setelah terinfeksi virus corona jenis baru. (Lihat Grafis: Waspada Berolahraga di Tengah Wabah )
(bbk)