Liverpool Darurat Kepercayaan Diri

Rabu, 04 Maret 2020 - 09:01 WIB
Liverpool Darurat Kepercayaan Diri
Liverpool Darurat Kepercayaan Diri
A A A
LIVERPOOL - Bunyi alarm Liverpool kembali menyala menyusul kekalahan memalukan 0-2 atas Chelsea saat dua kesebelasan bentrok pada babak kelima Piala FA 2019/2020 di Stamford Bridge, Rabu (4/3) dini hari WIB. Keadaan darurat pun muncul dan pelatih Juergen Klopp harus segera melakukan perbaikan jika mereka dapat kembali ke performa terbaiknya.

Pada pertandingan ini Liverpool tersingkir di babak kelima Piala FA musim ini, setelah gol yang dicetak Willian (13') dan Ross Barkley memperbesar keunggulan pada menit 64. Dua gol itu sudah cukup mengantarkan Chelsea ke perempat final.

"Kehilangan 0-2 tidak keren, tetapi dalam hal ini relatif mudah dijelaskan. Kami membuat dua kesalahan besar di sekitar gawang. Adrian melakukan satu penyelamatan atau dua detik sebelum dan kemudian bola ini, tembakan yang sangat bagus dari Willian dan dia tidak bisa melakukan save itu. Tapi sebelum itu kami kehilangan bola dan itu masalah," sesal Klopp dikutip dari laman resmi klub.

"Saya menyukai reaksi, menyukai cara kami bermain, beberapa hal yang baik, itu adalah permainan yang sangat intens dan kedua tim benar-benar berjalan seperti orang gila. Jelas itu akan sulit, tetapi kami memiliki momen kami, kami memiliki peluang bagus, terutama di mana saya tidak tahu siapa yang menyelamatkan bola - pemain bertahan atau kiper atau apa pun - ketika kami menembak tiga atau empat kali. Kami kebobolan yang kedua dan itu tidak membantu jelas dan itu kemudian sedikit lebih sulit untuk diambil."

Klopp menambahkan Chelsea bertahan dengan semua yang mereka miliki. Pasukan Frank Lampard benar-benar mengeluarkan seluruh energinya untuk menjaga keunggulan dua gol. (Baca juga: Lini Belakang dan Depan Liverpool Memprihatinkan )

Sehingga tak aneh jika Mohamed Salah dkk kesulitan untuk mencoreng kesucian Kepa Arrizabalaga. Pada pertandingan ini kiper asal Spanyol itu tercatat melakukan lima penyelamatan. "Kami tidak bisa mencetak gol dan kami keluar dari kompetisi, yang merupakan kebalikan dari apa yang kami inginkan," imbuh Klopp.

Fobia terhadap Liverpool secara perlahan mulai menjauh. Sebab, dalam empat pertandingan terakhir di semua kompetisi pasukan Juergen Klopp diketahui hanya sekali mengamankan kemenangan dan itu terjadi saat melawan West Ham United pada 25 Februari lalu.

"Lihat, itu berjalan sangat lama karena kami bertahan dengan luar biasa. Biasanya Anda tidak mendapatkan banyak peluang melawan kami dan hal-hal seperti ini, tetapi sekarang kami harus mengakui bahwa dalam tiga pertandingan terakhir, mungkin empat, kami kebobolan gol terlalu banyak, itu benar. Dari situasi yang sama sekali berbeda, jadi ini bukan masalah, tapi kami juga melihatnya."

"Saya tidak khawatir tentang momentum. Momentum bukanlah sesuatu yang Anda dapatkan sebagai hadiah, Anda harus mendapatkannya untuk mempertahankannya. Kami selalu memiliki kesempatan untuk mendapatkannya kembali. Tidak, saya tidak peduli dengan momentumnya, tapi ini sepak bola dan kami tidak pernah berpikir itu akan menjadi musim yang mudah, itu akan menjadi periode yang mudah, itu akan menjadi pertandingan yang mudah malam ini. Tidak ada, selalu jelas akan sulit - selalu jelas sulit. Kami melakukannya dengan sangat baik, tetapi malam ini tidak cukup baik di saat-saat yang menentukan dan itulah yang harus kami terima," pungkas Klopp.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9218 seconds (0.1#10.140)