Terungkap, Tim Balap F1 Tolak Rencana Race Tertutup di Australia
Terungkap, Tim Balap F1 Tolak Rencana Race Tertutup di Australia
A
A
A
MELBOURNE - GP Australia 2020 yang rencananya digelar hari ini batal akibat ancaman virus corona. Sebelum pembatalan resmi diumumkan, tim balap Formula 1 terlibat adu argumen dengan otoritas balapan.
Bos Red Bull, Christian Horner, mengatakan, otoritas balapan di GP Australia 2020 semula akan digelar tertutup tanpa penonton. Namun, mayoritas tim balap tidak setuju dan memilih race dibatalkan saja.
"Otoritas kesehatan dan FIA baik-baik saja untuk melanjutkan balapan, jika mayoritas tim setuju dengan itu (race tanpa penonton, red). Tapi sayangnya itu tidak terjadi," kata Christian Horner.
Direktur pelaksana motorsport F1, Ross Brawn, yang terlibat dalam diskusi, diyakini lebih suka balapan digelar tanpa penonton. (Baca juga: GP Bahrain dan Vietnam Resmi Ditunda, Jadwal F1 Berantakan )
"Formula 1 harus sesuai fungsinya, kami harus membuatnya bekerja, sehingga kami melihat seluruh situasi dan ketika kami memutuskan untuk lanjut, kami melihat dinamika yang berbeda," kata Ross Brawn.
Bos Red Bull, Christian Horner, mengatakan, otoritas balapan di GP Australia 2020 semula akan digelar tertutup tanpa penonton. Namun, mayoritas tim balap tidak setuju dan memilih race dibatalkan saja.
"Otoritas kesehatan dan FIA baik-baik saja untuk melanjutkan balapan, jika mayoritas tim setuju dengan itu (race tanpa penonton, red). Tapi sayangnya itu tidak terjadi," kata Christian Horner.
Direktur pelaksana motorsport F1, Ross Brawn, yang terlibat dalam diskusi, diyakini lebih suka balapan digelar tanpa penonton. (Baca juga: GP Bahrain dan Vietnam Resmi Ditunda, Jadwal F1 Berantakan )
"Formula 1 harus sesuai fungsinya, kami harus membuatnya bekerja, sehingga kami melihat seluruh situasi dan ketika kami memutuskan untuk lanjut, kami melihat dinamika yang berbeda," kata Ross Brawn.
(bbk)
Explore More