Babak Belur, Timnas U-19 Indonesia Dipermak Kroasia
loading...
A
A
A
SVETI MARTIN NA MURI - Perubahan taktik yang dilakukan pelatih Shin Tae-yong dalam laga uji coba bertajuk International U-19 Friendly Tournament 2020 melawan Kroasia, sepertinya belum membuahkan hasil. Bermain di Stadion SRC Mladost, Selasa (8/9) malam WIB, Timnas U-19 Indonesia kalah dengan skor telak 1-7 dari tuan rumah.
Mengusung pola 4-4-2, pelatih Timnas Indonesia U-19 sengaja menurunkan duet Saddam Gaffar dan Irfan Jauhari sebagai starter di lini depan. Kinerja Saddam dan Irfan akan disokong kuartet lini tengah Witan Sulaeman, David Maulana, Komang Teguh, dan Sandi Pratama.
Meski ada beberapa perubahan komposisi, namun permainan Timnas U-19 Indonesia belum banyak mengalami perubahan. Bahkan bisa dikatakan mengalami penurunan jika dibandingkan sewaktu melawan Bulgaria. (Baca juga: Ketum PSSI: Selamat Jalan Alfred Riedl )
Ini dapat dilihat ketika Timnas U-19 Indonesia tertinggal o-3 di babak pertama. Ketiga gol itu masing-masing dicetak Filip Zrilic (25'), Arijan Brkovic (30), dan Marco Boras (44').
Tertinggal 0-3, Timnas U-19 Indonesia mencoba mengejar ketertinggalan. Alih-alih memperkecil kedudukan, Adi Satryo justru memungut bola dari gawangnya sebanyak dua kali. (Baca juga: Kemenpora Berduka Atas Meninggalnya Alfred Riedl )
Skor 0-5 untuk keunggulan Kroasia. Timnas Indonesia U-19 baru bisa mencetak gol pada menit ke-71. Umpan Pratama Arhan Rifai dari sisi kiri tak mampu diantisipasi pemain-pemain Kroasia.
Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi yang muncul dari belakang kemudian melepas tembakan yang tidak mampu diadang pemain dan kiper Kroasia. Euforia pemain Garuda Muda tak berlangsung lama.
Pasalnya, Kroasia sukses menambah keunggulan menjadi 7-1 melalui gol yang dicetak Marin (73) dan Ivan Brnic (pen 88'). Ini merupakan kekalahan kedua yang dialami Timnas Indonesia selama mengikuti laga uji coba bertajuk International U-19 Friendly Tournament 2020.
Jika mengacu pada penampilan Timnas Indonesia dalam dua pertandingan terakhir, Witan Sulaeman dkk telah kebobolan 10 gol dan hanya mencetak satu gol. Artinya, ketajaman dan kreativitas lini tengah Garuda Muda harus ditingkatkan lagi.
Mengusung pola 4-4-2, pelatih Timnas Indonesia U-19 sengaja menurunkan duet Saddam Gaffar dan Irfan Jauhari sebagai starter di lini depan. Kinerja Saddam dan Irfan akan disokong kuartet lini tengah Witan Sulaeman, David Maulana, Komang Teguh, dan Sandi Pratama.
Meski ada beberapa perubahan komposisi, namun permainan Timnas U-19 Indonesia belum banyak mengalami perubahan. Bahkan bisa dikatakan mengalami penurunan jika dibandingkan sewaktu melawan Bulgaria. (Baca juga: Ketum PSSI: Selamat Jalan Alfred Riedl )
Ini dapat dilihat ketika Timnas U-19 Indonesia tertinggal o-3 di babak pertama. Ketiga gol itu masing-masing dicetak Filip Zrilic (25'), Arijan Brkovic (30), dan Marco Boras (44').
Tertinggal 0-3, Timnas U-19 Indonesia mencoba mengejar ketertinggalan. Alih-alih memperkecil kedudukan, Adi Satryo justru memungut bola dari gawangnya sebanyak dua kali. (Baca juga: Kemenpora Berduka Atas Meninggalnya Alfred Riedl )
Skor 0-5 untuk keunggulan Kroasia. Timnas Indonesia U-19 baru bisa mencetak gol pada menit ke-71. Umpan Pratama Arhan Rifai dari sisi kiri tak mampu diantisipasi pemain-pemain Kroasia.
Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi yang muncul dari belakang kemudian melepas tembakan yang tidak mampu diadang pemain dan kiper Kroasia. Euforia pemain Garuda Muda tak berlangsung lama.
Pasalnya, Kroasia sukses menambah keunggulan menjadi 7-1 melalui gol yang dicetak Marin (73) dan Ivan Brnic (pen 88'). Ini merupakan kekalahan kedua yang dialami Timnas Indonesia selama mengikuti laga uji coba bertajuk International U-19 Friendly Tournament 2020.
Jika mengacu pada penampilan Timnas Indonesia dalam dua pertandingan terakhir, Witan Sulaeman dkk telah kebobolan 10 gol dan hanya mencetak satu gol. Artinya, ketajaman dan kreativitas lini tengah Garuda Muda harus ditingkatkan lagi.
(sha)