Haornas, Momentum Kebangkitan Olahraga Nasional

Rabu, 09 September 2020 - 06:41 WIB
loading...
Haornas, Momentum Kebangkitan Olahraga Nasional
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, dan moderator Aditya Mahendra menjadi narasumber pada acara diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Wisma Kemenpora, Jakarta, kemarin. Foto/Koran SINDO/Alfa Zulfikar
A A A
JAKARTA - Sport Science, Sport Tourism, dan Sport Industry bakal menjadi tumpuan utama dalam meningkatkan olahraga di Tanah Air. Untuk itu, masyarakat diajak untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan olahraga meski di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, saat ini olahraga Indonesia memang sedang mengalami kemunduran akibat krisis kesehatan yang masih melanda Indonesia. Kondisi itu membuat seluruh kompetisi olahraga harus terhenti, mulai sepak bola Liga 1 dan 2, kompetisi bola voli nasional, Proliga, kompetisi bola basket Indonesia Basket League, dan cabang olahraga lainnya. (Baca: Gugus Tugas Waspadai Klaster Pilkada Serentak di Jabar)

Maka bertepatan dengan perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37, kemarin, Zainudin meminta agar seluruh masyarakat tetap menjaga keberlangsungan olahraga sekaligus membantu meningkatkan prestasi Indonesia menjadi lebih baik.

"Suasana Haornas ke-37 kita jadikan sebagai momentum mengajak masyarakat untuk bergerak. Dengan olahraga, kita bisa terjaga dan imun atau daya tahan akan meningkat. Dan, prestasi kita akan baik dan membangkitkan olahraga kita setelah terpukul akibat pandemi," ujar Zainudin pada diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Wisma Kemenpora, Jakarta, kemarin.

Dia menyatakan pandemi virus corona berdampak hampir terhadap seluruh sektor yang ada, termasuk olahraga. Banyak ajang baik level nasional maupun internasional yang tertunda. Dengan kondisi ini, kata dia, peran sports science sangat diperlukan. Dia menilai sports science bisa digunakan untuk membangkitkan olahraga di Indonesia, serta meningkatkan kebugaran masyarakat agar tidak mudah terpapar virus corona.

Selain itu, Zainudin merasa sports science bisa memberi banyak informasi yang tidak bisa didapat dengan cara konvensional. Hal ini tentunya sangat penting bagi perkembangan para atlet, khususnya di tengah pandemi virus corona. (Baca juga: Demonstrasi Antirasisme Memanas di Kota-kota AS)

Bukan hanya itu, olahraga juga bisa dikembangkan menjadi ajang wisata atau Sport Tourism. Sektor ini bisa menjadi tumpuan guna menarik wisatawan dan meningkatkan devisa negara. Di sektor ini, Indonesia memiliki kekayaan alam mulai pantai hingga pegunungan.

Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, Indonesia sudah mengembangkan sport tourism seperti menggelar ajang balap sepeda Tour de Singkarak, Tour de Banyuwangi, dan lainnya. Ada pula seri lari maraton seperti Borobudur Marathon, Bali Marathon. Namun, dia menilai pengelolaannya masih harus ditingkatkan agar lebih baik lagi.

Zainudin mengakui, Indonesia kalah langkah dengan negara tetangga seperti Thailand yang sudah memaksimalkan sport tourism. Padahal, apabila mulai serius dalam mengelolanya, bukan tidak mungkin sektor ini menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar dalam pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi.

"Kita sadar bahwa negara-negara lain sudah mendorong sport tourism untuk menjadi pemasukan devisa mereka," katanya. (Baca juga: Mengenal Penyakit batu Empedu Sejak Dini)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)