Tensi Mulai Meninggi Jelang Bergulirnya Liga Primer

Jum'at, 11 September 2020 - 12:35 WIB
loading...
Tensi Mulai Meninggi Jelang Bergulirnya Liga Primer
Foto: dok/Reuters
A A A
LIVERPOOL - Jelang bergulirnya Liga Primer musim 2020/2021 , tensi persaingan semakin panas. Para pelatih seperti Juergen Klopp dan Jose Mourinho tanpa ragu melakukan psywar terhadap rivalnya.

Aktivitas belanja jorjoran Chelsea dan Manchester City (Man City) di musim panas ini menjadi sorotan. The Blues total menghabiskan 230 juta poundsterling untuk memboyong Kai Havertz (89 juta poundsterling), Timo Werner (47,7 juta poundsterling), Hakim Ziyech (36 juta poundsterling), Ben Chilwell (45,1 juta poundsterling), Thiago Silva dan Malang Sarr (gratis). (Baca: 7 Daerah Ini Masih Berlakukan PSBB)

Man City sejauh ini telah merampungkan dua transfer, yakni merekrut Ferran Torres (20,7 juta poundsterling) dan Nathan Ake (40 juta poundsterling). The Citizens bahkan sempat mengatur rencana transfer ikon Barcelona Lionel Messi, meski akhirnya gagal karena sang pemain terpaksa bertahan.

Kesibukan dua tim rival rupanya menarik perhatian Klopp. Dia mengatakan, sejatinya, tidak terkejut dengan gelontoran dana besar Chelsea dan Man City yang berupaya lebih kompetitif di Liga Primer musim 2020/2021. Tapi, Klopp menganggap hal tersebut tidak akan diikuti Liverpool dan terlalu berlebihan karena kondisi ekonomi sedang limbung karena hantaman pandemi Covid-19.

“Kami hidup di dunia saat ini dengan banyak ketidakpastian. Untuk beberapa klub, tampaknya kurang penting betapa tidak pastinya masa depan. Dimiliki oleh negara, dimiliki oleh oligarki, itulah kebenarannya. Kami adalah klub yang berbeda,” kata Klopp, dilansir Daily Mail.

Pelatih asal Jerman tersebut mengaku senang meski sejauh ini baru mendatangkan Kostas Tsimikas dari Olympiacos seharga 11,25 juta poundsterling. Dia menilai Liverpool tidak perlu meniru Chelsea ataupun Man City.

Klopp merasa mengeluarkan uang secara tepat di bursa transfer, berlatih keras, dan kolektivitas merupakan kunci sukses The Reds menjuarai Liga Champions 2018/2019, Liga Primer 2019/2020, Super Eropa 2019, serta Kejuaraan Dunia Antarklub 2019. Dia yakin penerapan metode serupa bakal membuat Liverpool tetap kompetitif di musim 2020/2021. (Baca juga: Jakarta PSBB Lagi, Kegiatan Ekonomi Jabodetabek Bisa Ambles?)

“Mereka (Chelsea dan Man City) merekrut banyak pemain. Itu bisa menjadi keuntungan. Tapi, itu berarti mereka harus menyatu dengan tim. Anda tidak bisa mendatangkan 11 pemain terbaik di dunia dan berharap sepekan kemudian mereka memainkan sepak bola terbaik,” kata Klopp.

Bukan hanya Klopp, pelatih lain yang lantang bersuara adalah Jose Mourinho. Sasaran The Special One adalah Man City yang gagal mendaratkan Messi ke Etihad Stadium. Mou menyindir Tottenham Hotspur tidak berani merekrut superstar Argentina itu karena menghormati financial fair play (FFP).

Ini merupakan serangan kedua Mou terhadap Man City. Sebelumnya, dia sangat kecewa karena The Citizens lolos dari sanksi larangan tampil di Liga Champions untuk dua musim dan hanya dijatuhi denda setelah bandingnya dikabulkan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). “Di Tottenham, kami menghormati FFP. Messi hanya akan pergi ke klub yang tidak menghormati aturan FFP dan sudah pasti bukan Tottenham,” ucap Mou, menyindir.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5196 seconds (0.1#10.140)