Tensi Mulai Meninggi Jelang Bergulirnya Liga Primer

Jum'at, 11 September 2020 - 12:35 WIB
loading...
A A A
Sementara itu, dari bursa transfer, rekrutan anyar Manchester United (MU) Donny van de Beek akhirnya tiba di Carington, Rabu (9/9), setelah direkrut dari Ajax Amsterdam senilai 40 juta poundsterling, pekan lalu. Gelandang berusia 23 tahun tersebut langsung mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekan barunya dan sempat berfoto bersama Pelatih Ole Gunnar Solskjaer dan kapten Harry Maguire. (Baca juga: Jaga Tingkat Hidrasi, Jangan Tunggu Haus Baru Minum)

MU juga masih terus berusaha memboyong Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Sancho dikabarkan telah sepakat dengan kontrak lima tahun yang disodorkan. The Red Devils turut menyepakati fee untuk agennya. Namun, masih ada batu sandungan yang signifikan dengan Dortmund.

Sejauh ini Dortmund belum mau mengalah pada permintaan mereka, yakni 108 juta poundsterling. MU menganggap itu tidak realistis dalam pasar ekonomi saat ini. MU berharap mendatangkan setidaknya dua pemain baru sebelum jendela ditutup, termasuk bek kiri. Tapi, Solskjaer khawatir membuat terlalu banyak perubahan dalam selisih pendek antara musim lalu dan musim baru.

“Kami harus mendapatkan hasilnya. Tanggapan kami harus tentang peningkatan, mendapatkan hasil, tapi juga menambahkan pemain dengan kualitas berbeda dari yang kami miliki dan hal-hal yang kami butuhkan,” papar Solskjaer. (Baca juga: Tuntutlah Ilmu Walau ke Negeri China Ternyata Bukan Hadis Shahih)

Dari Chelsea, Frank Lampard menjadi pelatih yang paling banyak disorot. Bahkan, ada beberapa yang menilai, dia bisa menjadi arsitek tim pertama di Liga Primer yang dipecat klub. Tentu jika belanja besar yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil di lapangan.

Lampard mengatakan telah mempersiapkan beberapa skenario untuk musim depan, termasuk bagaimana menangani Havertz. Havertz merupakan pemain termahal Chelsea musim ini dengan koleksi 36 gol dan 25 assist dari 118 penampilan bersama Bayern Leverkusen. "Kami tahu bagaimana kami ingin maju dan mencoba membenahi area yang tepat. Pemain yang bakal berada di sini harapannya bisa berkembang dan menjadi lebih dewasa," ucap Lampard.

Dia mengatakan, Havertz tidak sepenuhnya sama dengan dirinya saat masih menjadi pemain. Havertz bisa bermain di area lebih depan. Lampard senang muncul dari dalam sebagai seorang gelandang. Sementara Harvetz dalam beberapa musim terakhir lebih ke peran nomor 10. (Lihat videonya: Tawuran Remaja Sambil Berenang Kembali Terjadi di Jakarta Utara)

"Saya rasa ada perbedaan dalam permainan serta gaya kami. Namun, dari segi apa yang bisa kami berikan kepada tim, cukup mirip dalam hal produktivitas gol dan assist," tandas Lampard. (Alimansyah)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4311 seconds (0.1#10.140)