Tensi Mulai Meninggi Jelang Bergulirnya Liga Primer
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Jelang bergulirnya Liga Primer musim 2020/2021 , tensi persaingan semakin panas. Para pelatih seperti Juergen Klopp dan Jose Mourinho tanpa ragu melakukan psywar terhadap rivalnya.
Aktivitas belanja jorjoran Chelsea dan Manchester City (Man City) di musim panas ini menjadi sorotan. The Blues total menghabiskan 230 juta poundsterling untuk memboyong Kai Havertz (89 juta poundsterling), Timo Werner (47,7 juta poundsterling), Hakim Ziyech (36 juta poundsterling), Ben Chilwell (45,1 juta poundsterling), Thiago Silva dan Malang Sarr (gratis). (Baca: 7 Daerah Ini Masih Berlakukan PSBB)
Man City sejauh ini telah merampungkan dua transfer, yakni merekrut Ferran Torres (20,7 juta poundsterling) dan Nathan Ake (40 juta poundsterling). The Citizens bahkan sempat mengatur rencana transfer ikon Barcelona Lionel Messi, meski akhirnya gagal karena sang pemain terpaksa bertahan.
Kesibukan dua tim rival rupanya menarik perhatian Klopp. Dia mengatakan, sejatinya, tidak terkejut dengan gelontoran dana besar Chelsea dan Man City yang berupaya lebih kompetitif di Liga Primer musim 2020/2021. Tapi, Klopp menganggap hal tersebut tidak akan diikuti Liverpool dan terlalu berlebihan karena kondisi ekonomi sedang limbung karena hantaman pandemi Covid-19.
“Kami hidup di dunia saat ini dengan banyak ketidakpastian. Untuk beberapa klub, tampaknya kurang penting betapa tidak pastinya masa depan. Dimiliki oleh negara, dimiliki oleh oligarki, itulah kebenarannya. Kami adalah klub yang berbeda,” kata Klopp, dilansir Daily Mail.
Pelatih asal Jerman tersebut mengaku senang meski sejauh ini baru mendatangkan Kostas Tsimikas dari Olympiacos seharga 11,25 juta poundsterling. Dia menilai Liverpool tidak perlu meniru Chelsea ataupun Man City.
Klopp merasa mengeluarkan uang secara tepat di bursa transfer, berlatih keras, dan kolektivitas merupakan kunci sukses The Reds menjuarai Liga Champions 2018/2019, Liga Primer 2019/2020, Super Eropa 2019, serta Kejuaraan Dunia Antarklub 2019. Dia yakin penerapan metode serupa bakal membuat Liverpool tetap kompetitif di musim 2020/2021. (Baca juga: Jakarta PSBB Lagi, Kegiatan Ekonomi Jabodetabek Bisa Ambles?)
“Mereka (Chelsea dan Man City) merekrut banyak pemain. Itu bisa menjadi keuntungan. Tapi, itu berarti mereka harus menyatu dengan tim. Anda tidak bisa mendatangkan 11 pemain terbaik di dunia dan berharap sepekan kemudian mereka memainkan sepak bola terbaik,” kata Klopp.
Bukan hanya Klopp, pelatih lain yang lantang bersuara adalah Jose Mourinho. Sasaran The Special One adalah Man City yang gagal mendaratkan Messi ke Etihad Stadium. Mou menyindir Tottenham Hotspur tidak berani merekrut superstar Argentina itu karena menghormati financial fair play (FFP).
Ini merupakan serangan kedua Mou terhadap Man City. Sebelumnya, dia sangat kecewa karena The Citizens lolos dari sanksi larangan tampil di Liga Champions untuk dua musim dan hanya dijatuhi denda setelah bandingnya dikabulkan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). “Di Tottenham, kami menghormati FFP. Messi hanya akan pergi ke klub yang tidak menghormati aturan FFP dan sudah pasti bukan Tottenham,” ucap Mou, menyindir.
Sementara itu, dari bursa transfer, rekrutan anyar Manchester United (MU) Donny van de Beek akhirnya tiba di Carington, Rabu (9/9), setelah direkrut dari Ajax Amsterdam senilai 40 juta poundsterling, pekan lalu. Gelandang berusia 23 tahun tersebut langsung mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekan barunya dan sempat berfoto bersama Pelatih Ole Gunnar Solskjaer dan kapten Harry Maguire. (Baca juga: Jaga Tingkat Hidrasi, Jangan Tunggu Haus Baru Minum)
MU juga masih terus berusaha memboyong Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Sancho dikabarkan telah sepakat dengan kontrak lima tahun yang disodorkan. The Red Devils turut menyepakati fee untuk agennya. Namun, masih ada batu sandungan yang signifikan dengan Dortmund.
Sejauh ini Dortmund belum mau mengalah pada permintaan mereka, yakni 108 juta poundsterling. MU menganggap itu tidak realistis dalam pasar ekonomi saat ini. MU berharap mendatangkan setidaknya dua pemain baru sebelum jendela ditutup, termasuk bek kiri. Tapi, Solskjaer khawatir membuat terlalu banyak perubahan dalam selisih pendek antara musim lalu dan musim baru.
“Kami harus mendapatkan hasilnya. Tanggapan kami harus tentang peningkatan, mendapatkan hasil, tapi juga menambahkan pemain dengan kualitas berbeda dari yang kami miliki dan hal-hal yang kami butuhkan,” papar Solskjaer. (Baca juga: Tuntutlah Ilmu Walau ke Negeri China Ternyata Bukan Hadis Shahih)
Dari Chelsea, Frank Lampard menjadi pelatih yang paling banyak disorot. Bahkan, ada beberapa yang menilai, dia bisa menjadi arsitek tim pertama di Liga Primer yang dipecat klub. Tentu jika belanja besar yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil di lapangan.
Lampard mengatakan telah mempersiapkan beberapa skenario untuk musim depan, termasuk bagaimana menangani Havertz. Havertz merupakan pemain termahal Chelsea musim ini dengan koleksi 36 gol dan 25 assist dari 118 penampilan bersama Bayern Leverkusen. "Kami tahu bagaimana kami ingin maju dan mencoba membenahi area yang tepat. Pemain yang bakal berada di sini harapannya bisa berkembang dan menjadi lebih dewasa," ucap Lampard.
Dia mengatakan, Havertz tidak sepenuhnya sama dengan dirinya saat masih menjadi pemain. Havertz bisa bermain di area lebih depan. Lampard senang muncul dari dalam sebagai seorang gelandang. Sementara Harvetz dalam beberapa musim terakhir lebih ke peran nomor 10. (Lihat videonya: Tawuran Remaja Sambil Berenang Kembali Terjadi di Jakarta Utara)
"Saya rasa ada perbedaan dalam permainan serta gaya kami. Namun, dari segi apa yang bisa kami berikan kepada tim, cukup mirip dalam hal produktivitas gol dan assist," tandas Lampard. (Alimansyah)
Aktivitas belanja jorjoran Chelsea dan Manchester City (Man City) di musim panas ini menjadi sorotan. The Blues total menghabiskan 230 juta poundsterling untuk memboyong Kai Havertz (89 juta poundsterling), Timo Werner (47,7 juta poundsterling), Hakim Ziyech (36 juta poundsterling), Ben Chilwell (45,1 juta poundsterling), Thiago Silva dan Malang Sarr (gratis). (Baca: 7 Daerah Ini Masih Berlakukan PSBB)
Man City sejauh ini telah merampungkan dua transfer, yakni merekrut Ferran Torres (20,7 juta poundsterling) dan Nathan Ake (40 juta poundsterling). The Citizens bahkan sempat mengatur rencana transfer ikon Barcelona Lionel Messi, meski akhirnya gagal karena sang pemain terpaksa bertahan.
Kesibukan dua tim rival rupanya menarik perhatian Klopp. Dia mengatakan, sejatinya, tidak terkejut dengan gelontoran dana besar Chelsea dan Man City yang berupaya lebih kompetitif di Liga Primer musim 2020/2021. Tapi, Klopp menganggap hal tersebut tidak akan diikuti Liverpool dan terlalu berlebihan karena kondisi ekonomi sedang limbung karena hantaman pandemi Covid-19.
“Kami hidup di dunia saat ini dengan banyak ketidakpastian. Untuk beberapa klub, tampaknya kurang penting betapa tidak pastinya masa depan. Dimiliki oleh negara, dimiliki oleh oligarki, itulah kebenarannya. Kami adalah klub yang berbeda,” kata Klopp, dilansir Daily Mail.
Pelatih asal Jerman tersebut mengaku senang meski sejauh ini baru mendatangkan Kostas Tsimikas dari Olympiacos seharga 11,25 juta poundsterling. Dia menilai Liverpool tidak perlu meniru Chelsea ataupun Man City.
Klopp merasa mengeluarkan uang secara tepat di bursa transfer, berlatih keras, dan kolektivitas merupakan kunci sukses The Reds menjuarai Liga Champions 2018/2019, Liga Primer 2019/2020, Super Eropa 2019, serta Kejuaraan Dunia Antarklub 2019. Dia yakin penerapan metode serupa bakal membuat Liverpool tetap kompetitif di musim 2020/2021. (Baca juga: Jakarta PSBB Lagi, Kegiatan Ekonomi Jabodetabek Bisa Ambles?)
“Mereka (Chelsea dan Man City) merekrut banyak pemain. Itu bisa menjadi keuntungan. Tapi, itu berarti mereka harus menyatu dengan tim. Anda tidak bisa mendatangkan 11 pemain terbaik di dunia dan berharap sepekan kemudian mereka memainkan sepak bola terbaik,” kata Klopp.
Bukan hanya Klopp, pelatih lain yang lantang bersuara adalah Jose Mourinho. Sasaran The Special One adalah Man City yang gagal mendaratkan Messi ke Etihad Stadium. Mou menyindir Tottenham Hotspur tidak berani merekrut superstar Argentina itu karena menghormati financial fair play (FFP).
Ini merupakan serangan kedua Mou terhadap Man City. Sebelumnya, dia sangat kecewa karena The Citizens lolos dari sanksi larangan tampil di Liga Champions untuk dua musim dan hanya dijatuhi denda setelah bandingnya dikabulkan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). “Di Tottenham, kami menghormati FFP. Messi hanya akan pergi ke klub yang tidak menghormati aturan FFP dan sudah pasti bukan Tottenham,” ucap Mou, menyindir.
Sementara itu, dari bursa transfer, rekrutan anyar Manchester United (MU) Donny van de Beek akhirnya tiba di Carington, Rabu (9/9), setelah direkrut dari Ajax Amsterdam senilai 40 juta poundsterling, pekan lalu. Gelandang berusia 23 tahun tersebut langsung mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekan barunya dan sempat berfoto bersama Pelatih Ole Gunnar Solskjaer dan kapten Harry Maguire. (Baca juga: Jaga Tingkat Hidrasi, Jangan Tunggu Haus Baru Minum)
MU juga masih terus berusaha memboyong Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Sancho dikabarkan telah sepakat dengan kontrak lima tahun yang disodorkan. The Red Devils turut menyepakati fee untuk agennya. Namun, masih ada batu sandungan yang signifikan dengan Dortmund.
Sejauh ini Dortmund belum mau mengalah pada permintaan mereka, yakni 108 juta poundsterling. MU menganggap itu tidak realistis dalam pasar ekonomi saat ini. MU berharap mendatangkan setidaknya dua pemain baru sebelum jendela ditutup, termasuk bek kiri. Tapi, Solskjaer khawatir membuat terlalu banyak perubahan dalam selisih pendek antara musim lalu dan musim baru.
“Kami harus mendapatkan hasilnya. Tanggapan kami harus tentang peningkatan, mendapatkan hasil, tapi juga menambahkan pemain dengan kualitas berbeda dari yang kami miliki dan hal-hal yang kami butuhkan,” papar Solskjaer. (Baca juga: Tuntutlah Ilmu Walau ke Negeri China Ternyata Bukan Hadis Shahih)
Dari Chelsea, Frank Lampard menjadi pelatih yang paling banyak disorot. Bahkan, ada beberapa yang menilai, dia bisa menjadi arsitek tim pertama di Liga Primer yang dipecat klub. Tentu jika belanja besar yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil di lapangan.
Lampard mengatakan telah mempersiapkan beberapa skenario untuk musim depan, termasuk bagaimana menangani Havertz. Havertz merupakan pemain termahal Chelsea musim ini dengan koleksi 36 gol dan 25 assist dari 118 penampilan bersama Bayern Leverkusen. "Kami tahu bagaimana kami ingin maju dan mencoba membenahi area yang tepat. Pemain yang bakal berada di sini harapannya bisa berkembang dan menjadi lebih dewasa," ucap Lampard.
Dia mengatakan, Havertz tidak sepenuhnya sama dengan dirinya saat masih menjadi pemain. Havertz bisa bermain di area lebih depan. Lampard senang muncul dari dalam sebagai seorang gelandang. Sementara Harvetz dalam beberapa musim terakhir lebih ke peran nomor 10. (Lihat videonya: Tawuran Remaja Sambil Berenang Kembali Terjadi di Jakarta Utara)
"Saya rasa ada perbedaan dalam permainan serta gaya kami. Namun, dari segi apa yang bisa kami berikan kepada tim, cukup mirip dalam hal produktivitas gol dan assist," tandas Lampard. (Alimansyah)
(ysw)