Villas-Boas Terkejut Alvaro Dapat Ancaman Pembunuhan Terkait Klaim Rasis kepada Neymar
loading...
A
A
A
PARIS - Andre Villas-Boas mengaku sangat terkejut bahwa Alvaro Gonzalez dan keluarganya mendapat teror, termasuk ancaman pembunuhan setelah Olympique de Marseille mengalahkan Paris Saint Germain (PSG) 1-0 pada lanjutan Ligue 1 2020/2021.
(Baca juga: Febri Ingin Persib Lebih Siap Saat Lakoni Partai Tandang )
Alvaro terlibat perseteruan dengan Neymar menjelang akhir laga di Parc des Princes, Senin (14/9/2020). Bek asal Spanyol itu dituding mengeluarkan hinaan berbau rasis yang dibalas Neymar dengan memukul kepala bagian belakang.
Neymar mendapat kartu merah langsung akibat ulahnya itu. Namun, masalah ini tidak berakhir begitu saja. Walau Marseille berupaya membela Alvaro dengan mengklaim tidak ada rasisme, dampaknya sudah terjadi.
Entah bagaimana nomor telepon pribadi Alvaro dan sejumlah kerabat dekatnya bocor ke publik. Akibatnya, mereka mendapatkan teror berupa hinaan, bahkan tidak jarang sampai ancaman pembunuhan.
Ini dibenarkan Villas-Boas yang mengaku tidak percaya ketika mendengarnya. “Ancaman pembunuhan itu adalah benar. Kami sudah melaporkannya kepada polisi. Ini adalah dampak dari tudingan itu (hinaan rasis kepada Neymar). Semoga ini segera berakhir,” ucapnya.
Mantan pelatih Chelsea dan Tottenam Hotspur itu ingin Neymar mencabut tuduhannya kepada Alvaro. Pasalnya, penyerang asal Brasil itu tetap ngotot menjadi korban rasisme yang dipostingnya di media sosial.
(Baca Juga: Terganggu Hujan, Persija Kalahkan Persikabo pada Laga Uji Coba )
Villas-Boas meminta kepada bekas pemain Barcelona itu untuk memikirkan dampak negatif yang timbul terkait tudingannya kepada Alvaro. “Kami yakin Alvaro tidak rasis. Ini tidak bagus bagi Alvaro. Ini kasus yang sensitif,” tutup Villas-Boas, dilansir skysport.
(Baca juga: Febri Ingin Persib Lebih Siap Saat Lakoni Partai Tandang )
Alvaro terlibat perseteruan dengan Neymar menjelang akhir laga di Parc des Princes, Senin (14/9/2020). Bek asal Spanyol itu dituding mengeluarkan hinaan berbau rasis yang dibalas Neymar dengan memukul kepala bagian belakang.
Neymar mendapat kartu merah langsung akibat ulahnya itu. Namun, masalah ini tidak berakhir begitu saja. Walau Marseille berupaya membela Alvaro dengan mengklaim tidak ada rasisme, dampaknya sudah terjadi.
Entah bagaimana nomor telepon pribadi Alvaro dan sejumlah kerabat dekatnya bocor ke publik. Akibatnya, mereka mendapatkan teror berupa hinaan, bahkan tidak jarang sampai ancaman pembunuhan.
Ini dibenarkan Villas-Boas yang mengaku tidak percaya ketika mendengarnya. “Ancaman pembunuhan itu adalah benar. Kami sudah melaporkannya kepada polisi. Ini adalah dampak dari tudingan itu (hinaan rasis kepada Neymar). Semoga ini segera berakhir,” ucapnya.
Mantan pelatih Chelsea dan Tottenam Hotspur itu ingin Neymar mencabut tuduhannya kepada Alvaro. Pasalnya, penyerang asal Brasil itu tetap ngotot menjadi korban rasisme yang dipostingnya di media sosial.
(Baca Juga: Terganggu Hujan, Persija Kalahkan Persikabo pada Laga Uji Coba )
Villas-Boas meminta kepada bekas pemain Barcelona itu untuk memikirkan dampak negatif yang timbul terkait tudingannya kepada Alvaro. “Kami yakin Alvaro tidak rasis. Ini tidak bagus bagi Alvaro. Ini kasus yang sensitif,” tutup Villas-Boas, dilansir skysport.
(mirz)