Jelang Kompetisi Liga Indonesia, Patuhi Protokol Kesehatan

Jum'at, 18 September 2020 - 13:35 WIB
loading...
A A A
Masalah penerapan protokol kesehatan ini juga menjadi perhatian Kepala BNPB Doni Monardo. Jenderal bintang tiga TNI AD itu mengingatkan seluruh pihak yang terlihat untuk mematuhi aturan sesuai pedoman Satgas Penanganan Covid-19. (Baca juga: Karpet Merah Terbentang untuk Kampus Asing)

Dia mewanti-wanti seluruh tim untuk memastikan seluruh pemain dan ofisial yang terlibat di kompetisi nanti tidak memiliki riwayat penyakit bawaan. Menurutnya, hal tersebut hanya akan meningkatkan risiko penularan Covid-19.

“Pemain yang punya penyakit bawaan kami sarankan untuk tidak mengikuti kompetisi karena sangat berisiko. Tim Liga 1 dan Liga 2 harus memastikan seluruh pemain serta ofisialnya sehat secara fisik tanpa penyakit penyerta,” tandasnya.

Untuk memastikan kompetisi tetap aman dari segi kesehatan, Doni, yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19, menyatakan akan memfasilitasi tes swab berkala sebagai salah satu kewajiban dalam melanjutkan kompetisi olahraga. Fasilitas ini tidak hanya akan diberikan kepada pemain Liga 1 dan Liga 2, namun juga pemain Indonesian Basket League (IBL) yang juga digelar Oktober mendatang.

“Satgas akan memberikan fasilitas swab dan dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat aman berkegiatan selama kompetisi berlangsung,” ujarnya. (Baca juga: Tidur terkait dengan Penambahan Berat Badan)

Selain itu, BNPB juga menegaskan jika kompetisi nanti digelar tanpa penonton. Area stadion termasuk di kawasan luar harus steril dari suporter untuk meminimalisasi potensi penyebaran Covid-19. Doni mengingatkan PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menaati dan memastikan hal tersebut selama kompetisi berjalan.

“Prioritaskan faktor kesehatan dan keselamatan, termasuk atlet, pelatih, dan penyelenggara kompetisi. Saya yakin pimpinan cabang olahraga memegang teguh janjinya. Saya tegaskan kompetisi nantinya tanpa penonton dan itu harus dipatuhi. Masyarakat nanti bisa menyaksikan pertandingan dari siaran televisi atau media lainnya,” kata Menpora Zainuddin Amali.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan, kelanjutan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 merupakan bagian dari persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang berlangsung Mei-Juni 2021. Menurut dia, kompetisi di negara lain terutama ASEAN hampir sudah bergulir sehingga PSSI tidak ingin tertinggal. Apalagi, kompetisi elite di Eropa yang notabene menerapkan protokol kesehatan sudah rampung.

“Negara-negara lain sudah melanjutkan kompetisi. Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2021 tentu harus melanjutkan kompetisi. Ini alasan kami untuk tetap melanjutkan Liga 1 dan Liga 2,” katanya. (Lihat videonya: Longsor 18 Meter, 5 Kios di Jagakarsa Ambruk)

Terkait persiapan Piala Dunia U-20 tahun depan, Presiden Joko Widodo menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) dan Keputusan Presiden (Keppers) Nomor 8 Tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. Regulasi ini mengatur persiapan penyelenggaraan mulai dari pembentukan timnas hingga teknis pelaksanaan pesta sepak bola usia muda tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0734 seconds (0.1#10.140)