Sesi Tes Resmi Bikin KTM Optimistis
loading...
A
A
A
MISANO - Performa buruk di Sirkuit Misano tidak membuat tim pabrikan KTM khawatir dengan peluang pembalapnya dalam perburuan gelar juara MotoGP 2020. Sebaliknya, tim asal Austria itu optimistis bangkit pada balapan akhir pekan ini di sirkuit yang sama.
Sempat membuat kejutan di Republik Ceko dan Austria, tim pabrikan KTM Red Bull justru tampil buruk di Sirkuit Misano. Dua pembalapnya, Pol Espargaro, hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-10 dan Brad Binder, yang sempat menang di GP Ceko tercecer ke posisi ke-12. (Baca: Meremehkan Dosa Awal Datangnya Musibah dan Bencana)
Pengaturan sepeda motor RC-16 yang tidak cocok sejak sesi latihan bebas dinilai menjadi penyebab utama anjloknya penampilan tim KTM. Menanggapi hal tersebut, Espargaro sudah memprediksi bahkan sebelum balapan berlangsung. Motornya tidak terlalu cocok dengan karakteristik Sirkuit Misano.
Hal tersebut yang menghalanginya untuk bisa mendapatkan kecepatan maksimal sehingga tidak mampu bersaing di barisan depan.
“Pada balapan lalu, saya tahu kami tidak punya peluang terlalu besar untuk bersaing di posisi depan. Benar saja, pada kenyataannya kami sangat menderita dalam balapan. Kami tidak berhasil memberikan performa balapan yang layak,” kata Espargaro, dilansir Crash.
Meski begitu, rider berusia 29 tahun ini sudah merasa sedikit lebih lega dari sebelumnya. Pasalnya, timnya sudah memberikan perbaikan positif setelah menjalani balapan dengan buruk. Hal itu terlihat ketika melakoni uji coba, Selasa (15/9), RC-16 sudah jauh lebih baik. Dengan begitu, dia yakin bisa bangkit dan bersaing mendapatkan podium pada balapan kedua di Misano pada akhir pekan ini. (Baca juga: Karpet Merah Terbentang untuk Kampus Asing)
“Tapi, hari ini kami dapat berbicara tentang tes yang hebat. Kami telah menyelesaikan semua masalah. Hari ini adalah hari yang baik. Hari Minggu setelah akhir pekan pertama di Misano, kami mendapat banyak tanda tanya. Hari Minggu khususnya tidak berjalan seperti yang kami bayangkan,” ucap Espargaro.
Bagi Binder, hasil balapan pertama di Misano, pekan lalu, memang membuatnya kecewa. Karena, motornya seperti tidak memiliki tenaga di atas lintasan. Bahkan, dia sangat sulit mengalahkan pembalap dari tim satelit KTM, Miguel Oliveira yang finis di depannya.
Hasil itu membuat dia dan timnya bekerja keras mencari solusi terbaik terhadap motornya. Sama seperti Espargaro, dia juga menjalani tes dengan baik di Misano. Namun, dia mengakui masih butuh peningkatan karena masih tertinggal 0,921 detik dari rider Yamaha Maverick Vinales yang menjadi tercepat pada sesi uji coba tersebut.
“Secara keseluruhan, itu adalah tes yang positif. Tapi, saya masih sangat jauh dari tempat yang saya inginkan dengan waktu putaran tercepat dan ritme balapan saya. Namun, ini adalah langkah yang baik dari apa yang kami capai pada balapan akhir pekan lalu. Saya masih menginginkan lebih jika memungkinkan,” ucap Binder. (Lihat videonya: Longsor 18 Meter, 5 Kios di Jagakarsa Ambruk)
Sementara itu, Manajer Balap KTM Red Bull Mike Leitner mengaku puas dengan hasil tes dari Espargaro, Binder, dan Oliveira. Menurutnya, ketiga pembalapnya itu telah melakukan pekerjaan dengan baik karena tidak mudah merencanakan tes seperti itu. Namun, dia mengakui masih ada yang perlu di tingkatkan jika ingin pembalapnya bisa bersaing seperti di Brno dan Spielberg.
“Kami memiliki beberapa hal yang ingin kami perbaiki agar balapan kedua akhir pekan lebih baik. Hasilnya positif karena orang mengerjakan target yang berbeda dan kami membuat beberapa penemuan menarik. Sekarang, kita akan melihat percobaan balapan kedua kita di sini, di Misano,” ungkap Leitner. (Raikhul Amar)
Sempat membuat kejutan di Republik Ceko dan Austria, tim pabrikan KTM Red Bull justru tampil buruk di Sirkuit Misano. Dua pembalapnya, Pol Espargaro, hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-10 dan Brad Binder, yang sempat menang di GP Ceko tercecer ke posisi ke-12. (Baca: Meremehkan Dosa Awal Datangnya Musibah dan Bencana)
Pengaturan sepeda motor RC-16 yang tidak cocok sejak sesi latihan bebas dinilai menjadi penyebab utama anjloknya penampilan tim KTM. Menanggapi hal tersebut, Espargaro sudah memprediksi bahkan sebelum balapan berlangsung. Motornya tidak terlalu cocok dengan karakteristik Sirkuit Misano.
Hal tersebut yang menghalanginya untuk bisa mendapatkan kecepatan maksimal sehingga tidak mampu bersaing di barisan depan.
“Pada balapan lalu, saya tahu kami tidak punya peluang terlalu besar untuk bersaing di posisi depan. Benar saja, pada kenyataannya kami sangat menderita dalam balapan. Kami tidak berhasil memberikan performa balapan yang layak,” kata Espargaro, dilansir Crash.
Meski begitu, rider berusia 29 tahun ini sudah merasa sedikit lebih lega dari sebelumnya. Pasalnya, timnya sudah memberikan perbaikan positif setelah menjalani balapan dengan buruk. Hal itu terlihat ketika melakoni uji coba, Selasa (15/9), RC-16 sudah jauh lebih baik. Dengan begitu, dia yakin bisa bangkit dan bersaing mendapatkan podium pada balapan kedua di Misano pada akhir pekan ini. (Baca juga: Karpet Merah Terbentang untuk Kampus Asing)
“Tapi, hari ini kami dapat berbicara tentang tes yang hebat. Kami telah menyelesaikan semua masalah. Hari ini adalah hari yang baik. Hari Minggu setelah akhir pekan pertama di Misano, kami mendapat banyak tanda tanya. Hari Minggu khususnya tidak berjalan seperti yang kami bayangkan,” ucap Espargaro.
Bagi Binder, hasil balapan pertama di Misano, pekan lalu, memang membuatnya kecewa. Karena, motornya seperti tidak memiliki tenaga di atas lintasan. Bahkan, dia sangat sulit mengalahkan pembalap dari tim satelit KTM, Miguel Oliveira yang finis di depannya.
Hasil itu membuat dia dan timnya bekerja keras mencari solusi terbaik terhadap motornya. Sama seperti Espargaro, dia juga menjalani tes dengan baik di Misano. Namun, dia mengakui masih butuh peningkatan karena masih tertinggal 0,921 detik dari rider Yamaha Maverick Vinales yang menjadi tercepat pada sesi uji coba tersebut.
“Secara keseluruhan, itu adalah tes yang positif. Tapi, saya masih sangat jauh dari tempat yang saya inginkan dengan waktu putaran tercepat dan ritme balapan saya. Namun, ini adalah langkah yang baik dari apa yang kami capai pada balapan akhir pekan lalu. Saya masih menginginkan lebih jika memungkinkan,” ucap Binder. (Lihat videonya: Longsor 18 Meter, 5 Kios di Jagakarsa Ambruk)
Sementara itu, Manajer Balap KTM Red Bull Mike Leitner mengaku puas dengan hasil tes dari Espargaro, Binder, dan Oliveira. Menurutnya, ketiga pembalapnya itu telah melakukan pekerjaan dengan baik karena tidak mudah merencanakan tes seperti itu. Namun, dia mengakui masih ada yang perlu di tingkatkan jika ingin pembalapnya bisa bersaing seperti di Brno dan Spielberg.
“Kami memiliki beberapa hal yang ingin kami perbaiki agar balapan kedua akhir pekan lebih baik. Hasilnya positif karena orang mengerjakan target yang berbeda dan kami membuat beberapa penemuan menarik. Sekarang, kita akan melihat percobaan balapan kedua kita di sini, di Misano,” ungkap Leitner. (Raikhul Amar)
(ysw)