Kasihan Briggs dan Brent Batal Pensiun Bareng Rossi
loading...
A
A
A
CATALUNYA - Kabar mengenai masa depan Valentino Rossi di ajang MotoGP tahun depan akhirnya terjawab sudah. Ini setelah tim Satelit Yamaha Petronas SRT setuju bermitra selama satu musim dengan juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda tersebut.
Kepindahan Rossi sudah tak lagi menjadi perdebatan. Sekarang poin pentingnya adalah kepala tim Yamaha Petronas SRT, Razlan Razali, melarang Rossi membawa seluruh krunya. (Baca juga: Resmi Gabung Petronas Yamaha SRT, Rossi Bersyukur Masih Bisa Balapan )
Rossi hanya diperkenankan untuk membawa kepala kru David Munoz dan teknisi data Matteo Flamigni. "Kami ingin meminimalisir gangguan sesedikit mungkin pada struktur yang telah kami buat. Kami tidak ingin dia (Rossi) membawa seluruh krunya. Dia bisa membawa kru utamanya, dan itulah sebabnya kepala kru dan petugas datanya datang," ungkap Razlan Razali dikutip dari Race, Minggu (27/9/2020).
Ini ibarat pedang bermata dua bagi tim Yamaha Petronas SRT, karena bisa berpotensi penumpukan kru (mubazir) mengingat mereka sudah membangun personel tim sejak melakukan debutnya di MotoGP pada awal 2019 lalu. Ini merupakan kali pertama sejak Rossi bergabung di kelas utama pada 2000, dia tidak bekerja sama dengan Alex Briggs dan Kiwi Brent Stephens. (Baca juga: Triple Double LeBron James Antar LA Lakers ke Final NBA 2020 )
Padahal keduanya yang sudah bermitra sejak 2004, ingin mengabdi pada pembalap berjuluk The Doctor hingga pensiun. "Saya sangat menyesal untuk Alex dan Brent. Mereka ingin mengikuti saya dan saya mencoba tetapi itu tidak mungkin. Mereka berdua mengatakan kepada saya bahwa mereka akan pensiun bersama saya. Sungguh menyedihkan tidak memiliki mereka di garasi karena mereka adalah anggota keluarga," sesal Rossi.
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, ikut mengomentari perihal larangan tersebut. Dikatakannya, ada hal yang perlu digarisbawahi bahwa rotasi skala penuh dari seluruh tim adalah sesuatu yang unik bagi Rossi.
Pasalnya, Rossi telah berkolaborasi dengan kru yang sama selama dua dekade di tiga pabrikan berbeda. "Akan menyenangkan untuk membuat semua orang bahagia, tapi terkadang Anda perlu mengubah tim," timpal Jarvis.
"Seperti yang dikatakan Valentino, dia sudah bersama beberapa orangnya selama bertahun-tahun, dan itu adalah sesuatu yang menjadi bagian kami karena kami membeli seluruh timnya dari Honda. Ini semacam pergantian penjaga, dan kami perlu menemukan cara untuk mengakomodasi Fabio dan permintaannya juga, dan hanya ada begitu banyak tempat di pit box."
"Itu berarti kami tidak dapat menawarkan perpanjangan waktu kepada Brent dan Alex. Saya telah bekerja dengan Brent sejak Marlboro Yamaha hari 1999 dan dengan Alex sejak 2004, dan kami memiliki hubungan yang sangat baik. Akan menyenangkan untuk membuat semua orang bahagia, tapi terkadang Anda perlu mengubah tim juga," pungkas Jarvis.
Kepindahan Rossi sudah tak lagi menjadi perdebatan. Sekarang poin pentingnya adalah kepala tim Yamaha Petronas SRT, Razlan Razali, melarang Rossi membawa seluruh krunya. (Baca juga: Resmi Gabung Petronas Yamaha SRT, Rossi Bersyukur Masih Bisa Balapan )
Rossi hanya diperkenankan untuk membawa kepala kru David Munoz dan teknisi data Matteo Flamigni. "Kami ingin meminimalisir gangguan sesedikit mungkin pada struktur yang telah kami buat. Kami tidak ingin dia (Rossi) membawa seluruh krunya. Dia bisa membawa kru utamanya, dan itulah sebabnya kepala kru dan petugas datanya datang," ungkap Razlan Razali dikutip dari Race, Minggu (27/9/2020).
Ini ibarat pedang bermata dua bagi tim Yamaha Petronas SRT, karena bisa berpotensi penumpukan kru (mubazir) mengingat mereka sudah membangun personel tim sejak melakukan debutnya di MotoGP pada awal 2019 lalu. Ini merupakan kali pertama sejak Rossi bergabung di kelas utama pada 2000, dia tidak bekerja sama dengan Alex Briggs dan Kiwi Brent Stephens. (Baca juga: Triple Double LeBron James Antar LA Lakers ke Final NBA 2020 )
Padahal keduanya yang sudah bermitra sejak 2004, ingin mengabdi pada pembalap berjuluk The Doctor hingga pensiun. "Saya sangat menyesal untuk Alex dan Brent. Mereka ingin mengikuti saya dan saya mencoba tetapi itu tidak mungkin. Mereka berdua mengatakan kepada saya bahwa mereka akan pensiun bersama saya. Sungguh menyedihkan tidak memiliki mereka di garasi karena mereka adalah anggota keluarga," sesal Rossi.
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, ikut mengomentari perihal larangan tersebut. Dikatakannya, ada hal yang perlu digarisbawahi bahwa rotasi skala penuh dari seluruh tim adalah sesuatu yang unik bagi Rossi.
Pasalnya, Rossi telah berkolaborasi dengan kru yang sama selama dua dekade di tiga pabrikan berbeda. "Akan menyenangkan untuk membuat semua orang bahagia, tapi terkadang Anda perlu mengubah tim," timpal Jarvis.
"Seperti yang dikatakan Valentino, dia sudah bersama beberapa orangnya selama bertahun-tahun, dan itu adalah sesuatu yang menjadi bagian kami karena kami membeli seluruh timnya dari Honda. Ini semacam pergantian penjaga, dan kami perlu menemukan cara untuk mengakomodasi Fabio dan permintaannya juga, dan hanya ada begitu banyak tempat di pit box."
"Itu berarti kami tidak dapat menawarkan perpanjangan waktu kepada Brent dan Alex. Saya telah bekerja dengan Brent sejak Marlboro Yamaha hari 1999 dan dengan Alex sejak 2004, dan kami memiliki hubungan yang sangat baik. Akan menyenangkan untuk membuat semua orang bahagia, tapi terkadang Anda perlu mengubah tim juga," pungkas Jarvis.
(sha)