Drama Akhir Pekan, Ada Kontroversi Penalti dan Laga 7 Gol Inter Milan

Senin, 28 September 2020 - 12:35 WIB
loading...
Drama Akhir Pekan, Ada Kontroversi Penalti dan Laga 7 Gol Inter Milan
Kapten Real Madrid Sergio Ramos mencetak gol dari titik penalti saat pertandingan melawan Real Betis di Estadio Benito Villamarin, Sevilla, (27/9). Foto/Reuters
A A A
SEVILLA - Penuh drama, menegangkan, dan kontroversi mewarnai beberapa pertandingan kompetisi elite Eropa akhir pekan ini. Ada yang menang susah payah, ada juga yang terhindar dari kekalahan.

Tiga poin perdana di Primera Liga musim 2020/21 didapatkan Real Madrid dengan perjuangan keras seusai mengalahkan Real Betis 3-2 di Estadio Benito Valmarin, Minggu (27/9). Unggul melalui Fede Valverde pada menit ke-13, Madrid dikejutkan dengan dua gol balasan tuan rumah yang dicetak Aissa Mandi (35) dan William Carvalho (37). (Baca: Berkata Kotor dan Keji, Dosa yang Sering Diremehkan)

Namun, keberuntungan menaungi Los Blancos setelah Emerson Aparecido melakukan gol bunuh diri (48). Aparecido bahkan diberi kartu merah (67). Gol penentu kemenangan Madrid didapatkan setelah Marc Batra kedapatan handsball di kotak penalti Betis. Sergio Ramos (82) yang menjadi eksekutor membuat Madrid pulang dengan kemenangan 3-2.

Meski dianggap kontroversial, pelatih Zinedine Zidane mengatakan timnya pantas mendapatkan penalti karena Batra memang melakukan handsball dan wasit Ricardo de Burgos telah mengambil keputusan tepat.

Zidane menegaskan yang terpenting adalah Madrid menang setelah di pertandingan pertama ditahan tanpa gol oleh Real Sociedad, Senin (21/9). Bukan hanya menghantarkan tim menempati posisi keempat klasemen sementara Primera Liga (empat poin), Zidane kini telah mengoleksi 100 kemenangan di Primera Liga sebagai pelatih Madrid. (Baca juga: Mahasiswa ITS Buat Aplikasi Pemantau Kondisi Manula)

Tercatat, Zidane telah memimpin Madrid di 147 pertandingan Primera Liga (55 di kandang) dan (45 di tandang). Sepanjang periode tersebut, Madrid mencetak 342 gol dan kemasukan 142 gol. Juru taktik Prancis itu bertekad melanjutkan tren positif saat Madrid menghadapi Getafe, Rabu (30/9).

Bukan hanya Madrid, runner-up Seri A musim lalu, Inter Milan, juga susah payah menundukkan AC Fiorentina 4-3 pada pertandingan pertamanya di Seri A, Minggu (27/9). Pada pertandingan yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Christian Kouame membawa tim tamu unggul (3). Respons diberikan Inter lewat gol penyeimbang Lautaro Martinez (45+1).

Fiorentina membuat Inter di atas angin setelah Federico Ceccherini melakukan gol bunuh diri (52). Namun, La Viola justru semakin bersemangat dan lagi-lagi memimpin melalui gol-gol dari Gaetano Castrovilli (57) dan Federico Chiesa (63).

Namun, I Nerazzurri tidak menyerah. Usaha mereka berbuah manis dan berhasil memastikan kemenangan berkat gol Romelu Lukaku (87) dan Danilo D’Ambrosio (89). Karena itu, kendati mengakui keseimbangan timnya sedikit terganggu sepanjang pertandingan, pelatih Antonio Conte mengungkapkan semuanya harus melalui proses sehingga kemenangan perdana atas Fiorentina harus disyukuri. (Baca juga: Susu Colostrum Diklaim Mampu Pulihkan Sraf Kejepit)

Conte berharap Inter menunjukkan performa lebih baik saat menghadapi Benevento pada lanjutan Seri A, Rabu (30/9). “Meraih tiga poin adalah yang terpenting, tetapi kami juga harus mengevaluasi penampilan kami secara keseluruhan. Hal positifnya adalah kami mencetak empat gol dan menciptakan banyak peluang,” terang Conte
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1655 seconds (0.1#10.140)