Benteng Pertahanan Jadi Pertaruhan Karier Pep Guardiola

Senin, 28 September 2020 - 14:08 WIB
loading...
Benteng Pertahanan Jadi...
Benteng pertahanan Man City yang rapuh bisa jadi pertaruhan karier Pep Guardiola. Foto : Sky Sports
A A A
MANCHESTER - Kekalahan mencolok di kandang tak hanya menampar wajah Manchester City tapi juga karier Pep Guardiola jadi pertaruhan. Lini pertahanan The Citizens sangat rapuh dan bisa jadi sandungan Guardiola untuk mengarungi kompetisi Liga Primer Inggris 2020/2021 .

Dari dua pertandingan liga, runner-up liga musim lalu itu sudah kemasukan enam gol. Terakhir, Leicester City yang sukses berpesta gol ke gawang City di Etihad Stadium, Minggu (27/9/2020) malam. Tak tanggung-tanggung, lima gol berhasil digelontorkan Jamie Vardy cs. (Baca juga : Tragis, Man City Jadi Mangsa Pasukan Rubah di Kandang Sendiri )

Mantan pemain Manchester United , Gary Neville mengatakan sisi pertahanan jadi PR besar Guardiola untuk segera dibenahi. Ia mencontohkan ketika melawan Leicester, di mana City hanya mampu main bagus di 25 menit awal. (Baca juga : Jamie Vardy Belum Merasakan Nikmatnya Rekor 100 Gol )

"Tapi segera setelah Leicester mematahkannya beberapa kali, secara psikologis, merusak mental pemain mereka," kata Neville kepada Sky Sports, Senin (28/9/2020). (Baca juga : Manchester City Krisis Penyerang, Gabriel dan Aguero Cedera )

Neville menyoroti betapa buruknya penampilan Kyle Walker, Eric Garcia dan Benjamin Mendy yang melakukan pelanggaran hingga terjadinya penalti buat Leicester. "Tiga pemain berbeda membuat kesalahan dasar yang sama," kata Neville.

"Kecerobohan. Kenaifan. Apa pun sebutan Anda, itu ada di lini belakang. Guardiola ingin melihat apakah dia bisa membela para pemainnya, tetapi saya tidak yakin dia bisa."

"Para pemain bertahannya tidak cukup bagus, bagaimanapun Anda ingin melihatnya. Dia adalah pelatih hebat, salah satu pelatih terhebat sepanjang masa. Tapi satu lawan satu, begitu pemain bertahannya berada di posisi itu, mereka akan kalah. Ini hampir seperti dalam pikiran mereka bahwa mereka tidak dapat memahami kenyataan bahwa seseorang memiliki sisi tujuan dari mereka," papa Neville.

"Dalam tiga momen saat penalti diberikan, Anda bertanya-tanya berapa banyak yang bisa diselamatkan Ederson. Berapa banyak pemain yang lolos akan mencapai target?"

Buat Guardiola ini adalah kali pertama dalam 686 pertandingannya sebagai manajer merasakan kebobolan lima gol dalam satu pertandingan. "Itu adalah statistik yang luar biasa atas nama Pep Guardiola dan betapa bagusnya dia, betapa bagusnya tim yang dia miliki, betapa bagusnya pertahanan mereka," ledek Neville.

"Dia telah menetapkan standar. Apakah adil untuk mengatakan bahwa saat dia berdiri di pinggir lapangan di sini hari ini tanpa gelar musim lalu, dia telah mendapatkan pekerjaan terbesar yang mungkin pernah dia miliki dalam sepak bola saat ini, untuk memenangkan trofi lagi."
(bbk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)