Terlalu Manjakan Marquez, Motor Honda Jadi Sulit Ditaklukan

Kamis, 01 Oktober 2020 - 16:02 WIB
loading...
Terlalu Manjakan Marquez, Motor Honda Jadi Sulit Ditaklukan
Tim Repsol Honda belum kunjung merasakan kemenangan dalam delapan balapan MotoGP musim ini. Alex Marquez, Cal Cructhlow, hingga Nagakami merasa kesulitan untuk menaklukan motor RC213V / Foto: Pertamax7
A A A
MADRID - Tim Repsol Honda belum kunjung merasakan kemenangan dalam delapan balapan MotoGP musim ini. Alex Marquez, Cal Cructhlow, hingga Nagakami merasa kesulitan untuk menaklukan motor RC213V. Apakah ini kesalahan tim yang terlalu memanjakan Marc Marquez sehingga pembalap sulit kompetitif ketika The Baby Alien absen?Marquez telah muncul kembali di paddock MotoGP di Catalunya, dua bulan setelah penampilan terakhirnya di trek di Jerez. Dia berbicara panjang lebar dengan staf teknis, dengan Alberto Puig, Santi Hernandez, Takeo Yokoyama, untuk memahami perkembangan Honda RCV tahun depan. (Baca juga: Lakers Rebut Game 1 Final NBA 2020/2021 )Marquez kemudian kembali ke Cervera, di mana dia melanjutkan rehabilitasi setelah operasi humerus ganda. Tujuannya adalah untuk kembali naik RC213V dan merencanakan evolusi prototipe 2021. Sejak akhir pekan Brno, HRC sudah mencoba melakukan ubahan pada motor rumah sayap emas tersebut. (Baca juga: Thomas Mueller Pemain Bersejarah Jerman )Namun hasil Crutchlow, Nakagami dan Alex Marquez tetap mengecewakan. Honda tetap kedua dari belakang di kejuaraan konstruktor, terakhir di klasemen tim. Hanya Marquez yang dapat menghidupkan kembali popularitas pabrikan Jepang. (Baca juga: Lakers Rebut Game 1 Final NBA 2020/2021 )Ramon Aurin, kepala teknisi Alex Marquez, mengetahui kehidupan, kematian, dan keajaiban motor ini dengan sangat baik. Di masa lalu dia bekerja dengan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Dia tahu betul bahwa kesulitan pembalap berasal dari masalah pengereman. Jika pembalap mampu menguasai permasalahan itu, kemungkinan dia bisa bertarung di lintasan. (Baca juga: Thomas Mueller Pemain Bersejarah Jerman )Aurin menjelaskan setiap pembalap memerlukan gaya yang agresif dan dikondisikan dengan ban Michelin. "Pada bagian ban belakang memiliki banyak grip, di bagian depan memiliki grip yang kurang dan ketika Anda banyak menggunakan bagian depan Anda harus mengerem dengan sangat keras dan memasuki tikungan dengan sangat cepat", jelas Aurin dikutip dari Motoracenation, Kamis (1/10/2020)."Untuk membuat waktu putaran yang baik, Anda harus menunda pengereman dan memuat poros depan secara maksimal, untuk mengubah bentuk ban sehingga permukaan penyangga meningkat untuk mengatasi tikungan dengan lebih baik.*Dengan absennya Marquez, Honda tidak memiliki akselerasi terbaik dan kalah lincah dan cepat menikung dari Yamaha dan Suzuki. "Honda dan Marc membuat saat pengereman dan memasuki tikungan," singkat Aurin.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)