Pesta Gol ke Gawang Benevento, Bukti Kedalaman Skuad I Nerazzurri
loading...
A
A
A
BENEVENTO - Mengedepankan Inter Milan sebagai salah satu kandidat utama peraih scudetto Seri A musim ini sangatlah wajar. Memiliki skuad berkualitas membuat tim berjuluk I Nerazzurri tersebut menjadi ancaman serius bagi setiap lawan, asal tidak terpeleset lagi di laga krusial.
Kekuatan Inter hampir merata di setiap lini. Namun, lini depan dan tengah menjadi titik paling menonjol. Di depan, mereka mempunyai Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, Alexis Sanchez, hingga kembalinya Ivan Perisic dari masa peminjaman. (Baca: Berikut Doa Memohon Diberi Kelancaran Rezeki)
Di tengah, Inter dijejali pemain-pemain kreatif sebut saja Christian Eriksen, Roberto Gagliardini, dan serta Stefano Sensi. Belum cukup sampai di situ, klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut juga mempunyai gelandang bertenaga sarat pengalaman seperti Arturo Vidal yang diboyong dari Barcelona secara gratis serta memulangkan Radja Nainggolan dari Cagliari.
Vidal merupakan satu dari enam pemain anyar yang didatangkan pemilik klub Steven Zhang di bursa transfer musim panas ini selain Sensi (20 juta euro), Aleksandar Kolarov (1,5 juta euro), Darian Males (4 juta euro), Andrea Pinamonti (8 juta euro), dan Nicolo Barella (25 juta euro).
Dukungan penuh klub dan keberadaan pemain-pemain berkualitas mampu dioptimalkan Pelatih Antonio Conte menjadi satu kekuatan tim luar biasa. Sinyalemen itu diperlihatkan Inter dengan keberhasilan mereka meraih enam poin dari dua pertandingan Seri A musim ini.
Mengusung pola 3-4-1-2, agresivitas I Nerazzurri tergolong impresif lewat gelontoran sembilan gol dalam dua pertandingan terakhir, sekaligus menjadi tim paling produktif sejauh ini. Setelah menang 4-3 AC Fiorentina, Minggu (27/9), Inter melanjutkan tren positif dengan mengalahkan Benevento 5-2 di Stadio Ciro Vigorito, Rabu (30/9).
Lima gol Inter masing-masing disumbangkan Lukaku (1,28), Gagliardini (25), Achraf Hakimi (42), dan Martinez (71). Kinerja gemilang Inter melawan Benevento membuat Conte senang karena keputusannya melakukan tujuh perubahan di starting line-up berjalan baik, termasuk di antaranya menurunkan memberikan Vidal debut yang mendukung Sanchez dan Lukaku di lini depan. (Baca juga: Bantuan Kuota Data Diminta Pakai Sistem Akumulasi)
Dia mengungkapkan kedalaman skuad Inter semakin baik dengan cepatnya pemain-pemain baru beradaptasi. “Hal yang paling memuaskan bagi seorang pelatih adalah melihat ketika menurunkan pemain-pemain berbeda, tapi pendekatan dan performa secara umum tetap sama,” kata Conte, dilansir football-italia.net.
Di satu sisi, Inter memang produktif, tapi juga terlihat keropos di lini belakang. Mereka telah kebobolan lima gol di dua pertandingan terakhir. Namun, hal itu tidak membuat Conte cemas. Dia menilai sebuah konsekuensi karena Inter adalah tim yang memiliki fleksibilitas menyerang dan menciptakan banyak peluang sehingga meninggalkan celah di belakang.
Inter memang harus berbenah. Tapi, Conte mengaku sangat puas dengan fondasi tim yang dibangun setahun terakhir ditambah operasi di bursa transfer musim panas ini mulai menunjukkan hasil. Pelatih berusia 51 tahun tersebut menilai Inter kini mulai diperhitungkan sebagai salah satu tim favorit scudetto.
Banyak pihak meyakini bahwa Inter bakal lebih menakutkan musim ini ketimbang saat menjadi runner-up Seri A musim lalu di mana Samir Handanovic dkk hanya tertinggal satu poin dari sang juara Juventus (83 poin).
Namun, Conte enggan berpuas diri dengan dua kemenangan dan bertengger di urutan ketiga klasemen sementara Seri A (enam poin). Dia menganggap musim masih sangat panjang sehingga harus terus meningkatkan performa dan menjaga konsistensi di setiap pertandingan. (Baca juga: Penggunaan Masker Kurangi Resiko Tertular Covid-19)
“Kami harus antusias bahwa orang-orang melihat kami sebagai pesaing. Itu berarti mereka menghormati klub, para pemain, dan pekerjaan kami. Jangan lupa, selama bertahun-tahun Inter tidak terlalu diperhitungkan," papar Conte.
Optimisme juga sedang menyelimuti para pemain. Hakimi mengatakan di bawah komando Conte, seluruh anggota skuad Inter sangat termotivasi. Bek asal Maroko tersebut berjanji bakal bekerja keras dan terus membantu tim meraih kemenangan di setiap pertandingan guna mewujudkan ambisi menjuarai scudetto untuk pertama kali sejak musim 2009/2010. Tantangan I Nerazzurri selanjutnya adalah bertandang ke Stadio Olimpico, markas SS Lazio, Minggu (4/10). (Lihat videonya: Harga Tes Swab Akan Segera Dievaluasi)
“Secara pribadi, saya sangat senang dengan apa yang kami dapatkan sejauh ini. Saya beradaptasi dan belajar mengenai apa keinginan pelatih. Scudetto adalah target utama kami dan kami memiliki skuad berkualitas untuk meraihnya,” tandas Hakimi. (Alimansyah)
Kekuatan Inter hampir merata di setiap lini. Namun, lini depan dan tengah menjadi titik paling menonjol. Di depan, mereka mempunyai Romelu Lukaku, Lautaro Martinez, Alexis Sanchez, hingga kembalinya Ivan Perisic dari masa peminjaman. (Baca: Berikut Doa Memohon Diberi Kelancaran Rezeki)
Di tengah, Inter dijejali pemain-pemain kreatif sebut saja Christian Eriksen, Roberto Gagliardini, dan serta Stefano Sensi. Belum cukup sampai di situ, klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut juga mempunyai gelandang bertenaga sarat pengalaman seperti Arturo Vidal yang diboyong dari Barcelona secara gratis serta memulangkan Radja Nainggolan dari Cagliari.
Vidal merupakan satu dari enam pemain anyar yang didatangkan pemilik klub Steven Zhang di bursa transfer musim panas ini selain Sensi (20 juta euro), Aleksandar Kolarov (1,5 juta euro), Darian Males (4 juta euro), Andrea Pinamonti (8 juta euro), dan Nicolo Barella (25 juta euro).
Dukungan penuh klub dan keberadaan pemain-pemain berkualitas mampu dioptimalkan Pelatih Antonio Conte menjadi satu kekuatan tim luar biasa. Sinyalemen itu diperlihatkan Inter dengan keberhasilan mereka meraih enam poin dari dua pertandingan Seri A musim ini.
Mengusung pola 3-4-1-2, agresivitas I Nerazzurri tergolong impresif lewat gelontoran sembilan gol dalam dua pertandingan terakhir, sekaligus menjadi tim paling produktif sejauh ini. Setelah menang 4-3 AC Fiorentina, Minggu (27/9), Inter melanjutkan tren positif dengan mengalahkan Benevento 5-2 di Stadio Ciro Vigorito, Rabu (30/9).
Lima gol Inter masing-masing disumbangkan Lukaku (1,28), Gagliardini (25), Achraf Hakimi (42), dan Martinez (71). Kinerja gemilang Inter melawan Benevento membuat Conte senang karena keputusannya melakukan tujuh perubahan di starting line-up berjalan baik, termasuk di antaranya menurunkan memberikan Vidal debut yang mendukung Sanchez dan Lukaku di lini depan. (Baca juga: Bantuan Kuota Data Diminta Pakai Sistem Akumulasi)
Dia mengungkapkan kedalaman skuad Inter semakin baik dengan cepatnya pemain-pemain baru beradaptasi. “Hal yang paling memuaskan bagi seorang pelatih adalah melihat ketika menurunkan pemain-pemain berbeda, tapi pendekatan dan performa secara umum tetap sama,” kata Conte, dilansir football-italia.net.
Di satu sisi, Inter memang produktif, tapi juga terlihat keropos di lini belakang. Mereka telah kebobolan lima gol di dua pertandingan terakhir. Namun, hal itu tidak membuat Conte cemas. Dia menilai sebuah konsekuensi karena Inter adalah tim yang memiliki fleksibilitas menyerang dan menciptakan banyak peluang sehingga meninggalkan celah di belakang.
Inter memang harus berbenah. Tapi, Conte mengaku sangat puas dengan fondasi tim yang dibangun setahun terakhir ditambah operasi di bursa transfer musim panas ini mulai menunjukkan hasil. Pelatih berusia 51 tahun tersebut menilai Inter kini mulai diperhitungkan sebagai salah satu tim favorit scudetto.
Banyak pihak meyakini bahwa Inter bakal lebih menakutkan musim ini ketimbang saat menjadi runner-up Seri A musim lalu di mana Samir Handanovic dkk hanya tertinggal satu poin dari sang juara Juventus (83 poin).
Namun, Conte enggan berpuas diri dengan dua kemenangan dan bertengger di urutan ketiga klasemen sementara Seri A (enam poin). Dia menganggap musim masih sangat panjang sehingga harus terus meningkatkan performa dan menjaga konsistensi di setiap pertandingan. (Baca juga: Penggunaan Masker Kurangi Resiko Tertular Covid-19)
“Kami harus antusias bahwa orang-orang melihat kami sebagai pesaing. Itu berarti mereka menghormati klub, para pemain, dan pekerjaan kami. Jangan lupa, selama bertahun-tahun Inter tidak terlalu diperhitungkan," papar Conte.
Optimisme juga sedang menyelimuti para pemain. Hakimi mengatakan di bawah komando Conte, seluruh anggota skuad Inter sangat termotivasi. Bek asal Maroko tersebut berjanji bakal bekerja keras dan terus membantu tim meraih kemenangan di setiap pertandingan guna mewujudkan ambisi menjuarai scudetto untuk pertama kali sejak musim 2009/2010. Tantangan I Nerazzurri selanjutnya adalah bertandang ke Stadio Olimpico, markas SS Lazio, Minggu (4/10). (Lihat videonya: Harga Tes Swab Akan Segera Dievaluasi)
“Secara pribadi, saya sangat senang dengan apa yang kami dapatkan sejauh ini. Saya beradaptasi dan belajar mengenai apa keinginan pelatih. Scudetto adalah target utama kami dan kami memiliki skuad berkualitas untuk meraihnya,” tandas Hakimi. (Alimansyah)
(ysw)