Manchester United Dekati Jurang Degradasi Usai Dibantai Tottenham

Senin, 05 Oktober 2020 - 00:21 WIB
loading...
Manchester United Dekati Jurang Degradasi Usai Dibantai Tottenham
Kedatangan Tottenham Hotspur ke Old Trafford benar-benar menghadirkan mimpi buruk buat Manchester United. Pasalnya, klub asal London Barat itu mampu membawa pulang tiga poin setelah menang 6-1 atas Setan Merah, Senin (5/10/2020) dini hari WIB / Foto: Opta
A A A
MANCHESTER - Kedatangan Tottenham Hotspur ke Old Trafford benar-benar menghadirkan mimpi buruk buat Manchester United . Pasalnya, klub asal London Barat itu mampu membawa pulang tiga poin setelah menang 6-1 atas Setan Merah, Senin (5/10/2020) dini hari WIB.

Pada pertandingan pekan keempat Liga Inggris musim ini, United sebenarnya sempat unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak Bruno Fernandes melalui titik putih saat laga baru berjalan kurang dari dua menit. Wasit terpaksa memberikan hadiah penalti setelah Anthony Martial dijatuhkan Sanchez di area terlarang, dan Fernandes sukses mengeksekusi penalti dengan sempurna.

Gelandang asal Portugal itu mencetak gol penalti paling cepat dalam pertandingan Liga Primer Inggris (01:37) sejak Sergio Aguero melawan Newcastle pada Februari 2015 (01:12). Alih-alih memertahankan keunggulan, Setan Merah justru kebobolan dua gol lewat aksi Tanguy Ndombele (4') dan Heung-Min Son (7'). (Baca juga: Tumbangkan Sheffield United, Arsenal Teror Posisi Liverpool )

Situasi semakin buruk buat tuan rumah ketika Anthony Martial diusir wasit setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Lamela. Selang dua menit kemudian, Bailly melakukan blunder dengan melepaskan umpan di depan kotak penalti dan Kane tak mengalami kesulitan berarti menceploskan bola ke gawang De Gea. (Baca juga: Real Madrid Dongkel Posisi Real Betis di Puncak Klasemen La Liga )

Tertinggal 1-3 dan bermain dengan 10 pemain membuat pertahanan United kewalahan menghadapi kecepatan para pemain Tottenham. Penderitaan United semakin terasa ketika Son mencetak gol kedua sekaligus memperlebar keunggulan menjadi 1-4.

Berbicara mengenai statistik di babak pertama, United gagal menguasai lini tengah Tottenham. Terbukti, penguasaan bola tuan rumah cuma 48% berbanding terbalik dengan Tottenham yang mampu mencatatkan 52%.

Efektivitas serangan Tottenham juga terbilang bagus selama interval pertama di mana mereka mampu mengancam gawang David de Gea sebanyak enam kali, empat di antaranya sukses menggetarkan gawang United. Sedangkan United hanya mampu mengancam gawang tim tamu sebanyak tiga kali, satu di antaranya berhasil menggetarkan gawang Hugo Lloris.

Di babak kedua, Ole Gunnar Solskjaer mencoba melakukan perubahan dengan menarik dua pemain sekaligus, yakni Nemanja Matic dan Fernades digantikan Scott McTominay serta Fred. Tetapi bukannya membaik, De Gea kembali memungut bola dari gawangnya untuk kelima kalinya setelah Serge Aurier mencetak gol kelima Tottenham usai menerima umpan akurat Pierre-Emile Hoejbjerg.

Pada menit 79, Kane kembali menggetarkan gawang United lewat penalti. Penyerang asal Inggris itu setidaknya telah terlibat langsung dalam 15 gol dari tujuh pertandingan di semua kompetisi musim ini bersama Tottenham. Dengan rincian, delapan gol dan tujuh assist.

Itu menjadi gol penutup di pertandingan ini. Kemenangan ini terasa spesial buat Jose Mourinho. Pasalnya, pelatih yang pernah memberikan gelar Liga Europa buat Setan Merah itu justru mempermalukan mantan klubnya.

Berkat kemenangan ini Tottenham berada di peringkat kelima dengan raihan tujuh poin. Sementara United mendekati jurang degradasi atau berada di posisi 16 dengan meraup tiga angka dari tiga pertandingan yang sudah dijalaninya.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5611 seconds (0.1#10.140)