Hentikan Dominasi Marquez, Ducati Berharap Pada Duet Miller - Bagnaia
loading...
A
A
A
BOLOGNA - Tim Ducati berharap duet Jack Miller - Francesco Bagnaia bisa memberikan perubahan besar pada MotoGP 2021. Pabrikan asal Italia itu yakin keduanya mampu menghentikan dominasi rider Repsol Honda, Marc Marquez.
Setelah resmi memutuskan hubungan kerja sama dengan Andrea Dovizioso dan juga Danilo Petrucci, Ducati telah melakukan perombakan besar-besaran di jajaran line-up pembalap. Mereka memutuskan untuk mempercayakan Miller dan Bagnaia yang sama-sama direkrut dari tim satelit, Pramac Racing. (Baca: Amalan yang Dapat mempercepat Datangnya Rezeki)
Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti optimistis duet baru ini dapat berbicara banyak dalam persaingan di atas lintasan. Miller dan Bagnaia menjadi harapan baru bagi skuat asal Borgo Panigale itu yang ingin kembali menjadi raja di kelas utama.
Namun, Ciabatti tak menampik bahwa timnya sempat dibuat kesulitan untuk mencari pengganti Dovizioso yang selama tiga musim sebelumnya mampu memberikan perlawanan ketat kepada sang juara dunia, Marquez. Dia pun berharap kedua rider barunya tersebut bisa menghentikan dominasi Marquez dan Honda.
"Mengambil legasi dari rider pemenang seperti Andrea Dovizioso tidak akan mudah bagi siapa pun. Tapi mudah-mudahan akan ada seseorang yang menjadi sosok anti-Marquez, antara Francesco Bagnaia dan Jack Miller," kata Paolo Ciabatti dilansir gpone. (Baca juga: Masa Pendaftaran Beasiswa Unggulan Ditutup Hari Ini)
Di mata Ciabatti, baik Miller dan Bagnaia sama-sama sudah menunjukkan penampilan yang luar biasa selama membalap untuk tim Pramac Racing, khususnya musim ini. Miller berhasil dua kali naik podium di GP Austria, dan GP Styria. Sedangkan Bagnaia menempati podium kedua di GP San Marino.
"Untuk pertama kali, dua pembalap Pramac dipromosikan ke tim pabrikan setelah menunjukkan performa luar yang biasa bersama dengan tim satelit kami," ucap Ciabatti.
Bagi Bagnaia, kedatangan ke Ducati sekaligus menjadi momen yang cukup menarik. Dia akhirnya mengikuti jejak Valentino Rossi bergabung dengan tim pabrikan Ducati. Sebab, rider berusia 23 tahun itu merupakan anak didik dari legenda MotoGP tersebut. (Baca juga: Jangan Pernah Malas Pakai Masker karena Ini Alasannya)
Meski begitu, Bagnaia mengaku tidak akan mudah meraih kesuksesan bersama Ducati. Sebab, dia melihat apa yang didapatkan Rossi ketika menunggangi Ducati pada musim 2011 dan 2012. Namun, kondisi itu tak akan membuat Bagnaia patah semangat dan percaya diri Desmosedici GP sanggup mengantarnya untuk meraih kemenangan bahkan gelar juara dunia.
"Sekarang motor kami memungkinkan untuk memenangkan setiap balapan, ini tidak seperti di masa lalu seperti miliknya. Saya sudah melakukan keajaiban dengan meraih posisi kedua di Misano, level motor kami jauh lebih hebat," ungkap Bagnaia. (Lihat videonya: Lawan Covid-19, Pakai Masker Berfiltrasi)
Sementara itu, tim satelit Ducati, Pramac Racing akan mempercayakan Johann Zarco dan Jorge MartÃn untuk balapan MotoGP musim depan. Nantinya, seluruh rider Ducati akan mengendarai versi terbaru motor Desmosedici GP dengan spesifikasi teknis yang sama. (Raikhul Amar)
Setelah resmi memutuskan hubungan kerja sama dengan Andrea Dovizioso dan juga Danilo Petrucci, Ducati telah melakukan perombakan besar-besaran di jajaran line-up pembalap. Mereka memutuskan untuk mempercayakan Miller dan Bagnaia yang sama-sama direkrut dari tim satelit, Pramac Racing. (Baca: Amalan yang Dapat mempercepat Datangnya Rezeki)
Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti optimistis duet baru ini dapat berbicara banyak dalam persaingan di atas lintasan. Miller dan Bagnaia menjadi harapan baru bagi skuat asal Borgo Panigale itu yang ingin kembali menjadi raja di kelas utama.
Namun, Ciabatti tak menampik bahwa timnya sempat dibuat kesulitan untuk mencari pengganti Dovizioso yang selama tiga musim sebelumnya mampu memberikan perlawanan ketat kepada sang juara dunia, Marquez. Dia pun berharap kedua rider barunya tersebut bisa menghentikan dominasi Marquez dan Honda.
"Mengambil legasi dari rider pemenang seperti Andrea Dovizioso tidak akan mudah bagi siapa pun. Tapi mudah-mudahan akan ada seseorang yang menjadi sosok anti-Marquez, antara Francesco Bagnaia dan Jack Miller," kata Paolo Ciabatti dilansir gpone. (Baca juga: Masa Pendaftaran Beasiswa Unggulan Ditutup Hari Ini)
Di mata Ciabatti, baik Miller dan Bagnaia sama-sama sudah menunjukkan penampilan yang luar biasa selama membalap untuk tim Pramac Racing, khususnya musim ini. Miller berhasil dua kali naik podium di GP Austria, dan GP Styria. Sedangkan Bagnaia menempati podium kedua di GP San Marino.
"Untuk pertama kali, dua pembalap Pramac dipromosikan ke tim pabrikan setelah menunjukkan performa luar yang biasa bersama dengan tim satelit kami," ucap Ciabatti.
Bagi Bagnaia, kedatangan ke Ducati sekaligus menjadi momen yang cukup menarik. Dia akhirnya mengikuti jejak Valentino Rossi bergabung dengan tim pabrikan Ducati. Sebab, rider berusia 23 tahun itu merupakan anak didik dari legenda MotoGP tersebut. (Baca juga: Jangan Pernah Malas Pakai Masker karena Ini Alasannya)
Meski begitu, Bagnaia mengaku tidak akan mudah meraih kesuksesan bersama Ducati. Sebab, dia melihat apa yang didapatkan Rossi ketika menunggangi Ducati pada musim 2011 dan 2012. Namun, kondisi itu tak akan membuat Bagnaia patah semangat dan percaya diri Desmosedici GP sanggup mengantarnya untuk meraih kemenangan bahkan gelar juara dunia.
"Sekarang motor kami memungkinkan untuk memenangkan setiap balapan, ini tidak seperti di masa lalu seperti miliknya. Saya sudah melakukan keajaiban dengan meraih posisi kedua di Misano, level motor kami jauh lebih hebat," ungkap Bagnaia. (Lihat videonya: Lawan Covid-19, Pakai Masker Berfiltrasi)
Sementara itu, tim satelit Ducati, Pramac Racing akan mempercayakan Johann Zarco dan Jorge MartÃn untuk balapan MotoGP musim depan. Nantinya, seluruh rider Ducati akan mengendarai versi terbaru motor Desmosedici GP dengan spesifikasi teknis yang sama. (Raikhul Amar)
(ysw)