Peta Big Six Liga Primer Inggris Bisa Berubah
loading...
A
A
A
Liverpool kini tertahan di posisi kelima dengan torehan sembilan poin. Ini adalah pertama kalinya Liverpool kebobolan tujuh gol dalam satu pertandingan di semua kompetisi sejak April 1963 saat kalah 2-7 dari Tottenham di Liga Primer. The Reds telah kebobolan 11 gol dalam empat pertandingan dalam satu musim Liga Primer untuk kedua kalinya setelah musim 1937–38.
Klopp mengakui Villa melakukannya dengan sangat baik. Mereka kuat secara fisik, sangat cerdas sesuatu itu yang tidak bisa dilakukan timnya. “Kami memiliki peluang besar yang tidak kami gunakan, tetapi ketika anda kebobolan tujuh, saya tidak yakin anda bisa mengatakan itu akan menjadi 7-7. Kami membuat terlalu banyak kesalahan dan kesalahan besar jelas. Itu dimulai dengan gol pertama dan beberapa gol Villa lainnya,” katanya. (Baca juga: 5 Fakta yang Perlu Diketahui tentang Imunitas Tubuh)
Ironi MU dan Liverpool menambah panjang daftar anggota big six yang compang-camping di awal musim ini. Sebelumnya, Chelsea berusah payah mengejar defisit tiga gol dan menahan imbang 3-3 West Bromwich Albion (26/9/2020). Padahal The Blues memperkuat skuadnya di bursa transfer musim panas ini dengan para pemain berkualitas.
Lalu ada juga runner up musim lalu, Manchester City (Man City) yang kalah 2-5 dari Leicester City (27/9/2020). Berbagai spekulasi mengemuka. Disinyalir loyonya tim-tim besar yang mengalami kekalahan tak terduga disebabkan minimnya persiapan pramusim 2020/2021. Mereka praktis belum mencapai kebugaran ideal pasca berakhirnya Liga Primer 2019/2020, 26 Juli lalu.
Sisi positifnya, persaingan juara musim ini menjadi lebih terbuka. Tengok saja kiprah fenomenal Everton yang memuncaki klasemen sementara dengan 12 poin, disusul Aston Villa dan Leicester (9 poin). Sedangkan Arsenal, Liverpool, Tottenham, hingga Chelsea berada di posisi keempat-tujuh. (Lihat videonya: 5 Negara dengan Angkatan udara Paling Digdaya di Dunia)
Rapor merah dialami Man City dan MU yang terlempar jauh ke papan tengah. Masih di awal musim memang, tetapi perbaikan kinerja jelas harus dilakukan anggota big six bila ingin menjaga reputasi sebagai langganan juara. (Alimansyah)
Klopp mengakui Villa melakukannya dengan sangat baik. Mereka kuat secara fisik, sangat cerdas sesuatu itu yang tidak bisa dilakukan timnya. “Kami memiliki peluang besar yang tidak kami gunakan, tetapi ketika anda kebobolan tujuh, saya tidak yakin anda bisa mengatakan itu akan menjadi 7-7. Kami membuat terlalu banyak kesalahan dan kesalahan besar jelas. Itu dimulai dengan gol pertama dan beberapa gol Villa lainnya,” katanya. (Baca juga: 5 Fakta yang Perlu Diketahui tentang Imunitas Tubuh)
Ironi MU dan Liverpool menambah panjang daftar anggota big six yang compang-camping di awal musim ini. Sebelumnya, Chelsea berusah payah mengejar defisit tiga gol dan menahan imbang 3-3 West Bromwich Albion (26/9/2020). Padahal The Blues memperkuat skuadnya di bursa transfer musim panas ini dengan para pemain berkualitas.
Lalu ada juga runner up musim lalu, Manchester City (Man City) yang kalah 2-5 dari Leicester City (27/9/2020). Berbagai spekulasi mengemuka. Disinyalir loyonya tim-tim besar yang mengalami kekalahan tak terduga disebabkan minimnya persiapan pramusim 2020/2021. Mereka praktis belum mencapai kebugaran ideal pasca berakhirnya Liga Primer 2019/2020, 26 Juli lalu.
Sisi positifnya, persaingan juara musim ini menjadi lebih terbuka. Tengok saja kiprah fenomenal Everton yang memuncaki klasemen sementara dengan 12 poin, disusul Aston Villa dan Leicester (9 poin). Sedangkan Arsenal, Liverpool, Tottenham, hingga Chelsea berada di posisi keempat-tujuh. (Lihat videonya: 5 Negara dengan Angkatan udara Paling Digdaya di Dunia)
Rapor merah dialami Man City dan MU yang terlempar jauh ke papan tengah. Masih di awal musim memang, tetapi perbaikan kinerja jelas harus dilakukan anggota big six bila ingin menjaga reputasi sebagai langganan juara. (Alimansyah)
(ysw)