Firmino Ditunggu Sumbangan Golnya untuk Liverpool
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Statistik Liverpool di Liga Primer Inggris musim ini menunjukkan bahwa mereka tampil sangat baik secara keseluruhan. Saat ini mereka berada di peringkat kelima pada klasemen sementara dengan persentase 75% kemenangan dalam empat pertandingan yang telah dijalaninya.
Rata-rata Liverpool mencetak 2,75 gol dan kebobolan 2,75 gol per pertandingan. 75% pertandingan Liverpool berakhir dengan kedua tim mencetak gol dan rata-rata total gol Si Merah per pertandingan adalah 5,5.
Meski terlihat tidak terlalu buruk, namun pelatih Juergen Klopp menyoroti penampilan Roberto Firmino di musim ini. Itu tak lepas dari kurangnya insting penyerang Brasil tersebut dalam mencetak gol. (Baca juga: Preview Everton vs Liverpool: Pembuktian The Toffees )
Pasalnya, belum ada sebiji gol yang dicetak Firmino bersama Liverpool di semua kompetisi. Tak pelak, pemain bernomor punggung 9 tersebut mendapatkan atensi dari penggemar.
Di musim lalu misalnya, Firmino hanya menyumbang sembilan gol dalam 38 pertandingan di Liga Primer Inggris. Kendati minim kontribusi, namun Klopp tetap memuji penampilan pemain berusia 29 tahun tersebut. (Baca juga: Arsenal Uji Nyali di Stadion Etihad )
"Ini adalah hal-hal di mana saya harus berbeda dengan dunia luar. Jika saya menilai momen sebanyak Anda harus menilai momen, dan momen tidak hanya satu detik, atau satu pertandingan, atau dua pertandingan, tiga pertandingan, itu bisa menjadi sebuah periode. Bagi saya, sama pentingnya dengan seberapa berpengaruh pemain, bagaimana dia bekerja untuk tim," ungkap Klopp jelang laga Derby Merseyside, Sabtu (17/10/2020).
"Kami kalah dalam pertandingan Liga Primer terakhir melawan Aston Villa, dan sebelumnya kami memenangkan semua pertandingan Liga Primer dan Bobby tidak mencetak gol, tetapi Bobby sangat berpengaruh. Itu selalu jelas, seorang pemain seperti Bobby, jika dia tidak mencetak gol dan orang-orang mulai fokus pada itu, maka Anda menyadari bahkan dia kehilangan bola dari waktu ke waktu."
"Kemudian Anda menambahkannya. Dia (Firmino) tidak mencetak gol dan dia kehilangan nyali dan hal-hal semacam ini kemudian tiba-tiba Anda berbicara tentang 'Apakah itu Bobby Firmino?' Ya, itu benar. Saya sedang berlatih, dia mencetak dua gol untuk Brasil, dia dalam kondisi prima dan akan bermain selama dia bisa," imbuh Klopp.
Berbeda dengan Firmino, dua rekan setimnya yakni Mohamed Salah dan Sadio Mane telah mencetak delapan dari 11 gol bersama Liverpool di Liga Primer musim ini. Sementara Firmino mencetak dua assist.
Namun, Firmino hanya memiliki satu peluang besar dibandingkan dengan empat peluang yang diciptakan Salah dan Mane. Selain itu, Firmino juga hanya melakukan enam tembakan, termasuk blok, penghitungan yang jauh lebih rendah daripada Salah (19) dan Mane (13).
"Itu normal jika Anda mendiskusikannya dan kami mendiskusikan performa, performa individu dan tim, tapi tidak dengan cara yang sama seperti Anda. Ya, kami ingin dia Firmino mencetak gol, kami ingin dia berada di posisi di mana dia bisa mencetak gol. Ya, dia bisa saja mencetak gol misalnya melawan Villa lebih awal, banyak, dua kali? Itu sudah lama sekali. Saya tahu itu. Dia tidak suka itu, aku tidak suka itu, tapi jelas itu bukan satu-satunya hal yang kupikirkan saat memikirkan Bobby," pungkas Klopp.
Rata-rata Liverpool mencetak 2,75 gol dan kebobolan 2,75 gol per pertandingan. 75% pertandingan Liverpool berakhir dengan kedua tim mencetak gol dan rata-rata total gol Si Merah per pertandingan adalah 5,5.
Meski terlihat tidak terlalu buruk, namun pelatih Juergen Klopp menyoroti penampilan Roberto Firmino di musim ini. Itu tak lepas dari kurangnya insting penyerang Brasil tersebut dalam mencetak gol. (Baca juga: Preview Everton vs Liverpool: Pembuktian The Toffees )
Pasalnya, belum ada sebiji gol yang dicetak Firmino bersama Liverpool di semua kompetisi. Tak pelak, pemain bernomor punggung 9 tersebut mendapatkan atensi dari penggemar.
Di musim lalu misalnya, Firmino hanya menyumbang sembilan gol dalam 38 pertandingan di Liga Primer Inggris. Kendati minim kontribusi, namun Klopp tetap memuji penampilan pemain berusia 29 tahun tersebut. (Baca juga: Arsenal Uji Nyali di Stadion Etihad )
"Ini adalah hal-hal di mana saya harus berbeda dengan dunia luar. Jika saya menilai momen sebanyak Anda harus menilai momen, dan momen tidak hanya satu detik, atau satu pertandingan, atau dua pertandingan, tiga pertandingan, itu bisa menjadi sebuah periode. Bagi saya, sama pentingnya dengan seberapa berpengaruh pemain, bagaimana dia bekerja untuk tim," ungkap Klopp jelang laga Derby Merseyside, Sabtu (17/10/2020).
"Kami kalah dalam pertandingan Liga Primer terakhir melawan Aston Villa, dan sebelumnya kami memenangkan semua pertandingan Liga Primer dan Bobby tidak mencetak gol, tetapi Bobby sangat berpengaruh. Itu selalu jelas, seorang pemain seperti Bobby, jika dia tidak mencetak gol dan orang-orang mulai fokus pada itu, maka Anda menyadari bahkan dia kehilangan bola dari waktu ke waktu."
"Kemudian Anda menambahkannya. Dia (Firmino) tidak mencetak gol dan dia kehilangan nyali dan hal-hal semacam ini kemudian tiba-tiba Anda berbicara tentang 'Apakah itu Bobby Firmino?' Ya, itu benar. Saya sedang berlatih, dia mencetak dua gol untuk Brasil, dia dalam kondisi prima dan akan bermain selama dia bisa," imbuh Klopp.
Berbeda dengan Firmino, dua rekan setimnya yakni Mohamed Salah dan Sadio Mane telah mencetak delapan dari 11 gol bersama Liverpool di Liga Primer musim ini. Sementara Firmino mencetak dua assist.
Namun, Firmino hanya memiliki satu peluang besar dibandingkan dengan empat peluang yang diciptakan Salah dan Mane. Selain itu, Firmino juga hanya melakukan enam tembakan, termasuk blok, penghitungan yang jauh lebih rendah daripada Salah (19) dan Mane (13).
"Itu normal jika Anda mendiskusikannya dan kami mendiskusikan performa, performa individu dan tim, tapi tidak dengan cara yang sama seperti Anda. Ya, kami ingin dia Firmino mencetak gol, kami ingin dia berada di posisi di mana dia bisa mencetak gol. Ya, dia bisa saja mencetak gol misalnya melawan Villa lebih awal, banyak, dua kali? Itu sudah lama sekali. Saya tahu itu. Dia tidak suka itu, aku tidak suka itu, tapi jelas itu bukan satu-satunya hal yang kupikirkan saat memikirkan Bobby," pungkas Klopp.
(sha)