Jejak Prestasi Lionel Messi di El Clasico

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 05:01 WIB
loading...
Jejak Prestasi Lionel Messi di El Clasico
Jejak Prestasi Lionel Messi di El Clasico
A A A
BARCELONA - Lionel Messi masih jadi pesona El Clasico. Pemain Argentina itu merupakan pencetak gol terbanyak dalam sejarah pertemuan Barcelona kontra Real Madrid.

Lionel Messi masih berusia 18 tahun saat ia pertama kali merasakan El Clásico perdananya. Momen itu terjadi di Santiago Bernabéu pada bulan November tahun 2005, saat remaja asal Argentina itu pertama kali masuk dalam tim Barcelona melawan Los Blancos saat masih mengenakan nomor punggung 30.

15 tahun kemudian, pemain bernomor punggung 10 itu menjadi duri bagi tim Real Madrid. Ia telah meninggalkan jejak yang tak bisa dihilangkan pada pertandingan ini dan telah menyeimbangkan rekor rivalitas tersebut. (Baca Juga: Kalah Beruntun, Alarm Bahaya buat Madrid Jelang Laga El Clasico )

Dalam debut perdananya di El Clásico, Messi menunjukkan magisnya dengan memberikan asis bagi Samuel Eto'o untuk gol pertama Barça, sebelum akhirnya Ronaldinho mencetak dua gol dalam kemenangan tandang 3-0 yang mengesankan.

Messi tidak hanya memenuhi ekspektasi, tapi ia juga telah membuat standar bagi pertandingan LaLiga yang terkenal itu. Tidak ada yang bisa menyangsikan dominasinya mengingat penyerang tersebut telah memecahkan banyak rekor yang telah bertahan lebih dari setengah abad.

Pencetak gol terbanyak El Clásico
Jejak Prestasi Lionel Messi di El Clasico

Tidak ada pemain yang mencetak gol sebanyak Lionel Messi (26 gol) di El Clasico. 18 gol tersebut datang dari pertandingan LaLiga, dan membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak dalam pertandingan liga antar kedua tim. Faktanya, catatan golnya sama dengan seluruh skuad Real Madrid. Catatan Cristiano Ronaldo dengan 18 gol atau Alfredo Di Stéfano dengan 16 gol juga belum dapat melampaui rekor gol Messi di pertandingan ini. (Lihat Grafis: Kemana Messi dan Oezil Berlabuh? )

Messi hanya kalah dari Sergio Ramos untuk jumlah penampilan El Clásico. Pemain Argentina tersebut juga mencatat 14 asis, untuk membantu Barça mencatatkan 19 kemenangan, 11 hasil imbang, dan 13 kekalahan melawan Real Madrid. Rekornya tersebut membuat Real Madrid kehilangan keunggulannya dalam rekor head-to-head El Clásico selama karirnya. Sebelum Messi melejit, Real Madrid unggul enam kemenangan atas Barcelona, tapi kini, rekor head-to-head keduanya seimbang dengan 96 kemenangan bagi Blaugrana dan Blancos. Untuk pertemuan di LaLiga Santander, Real Madrid masih sedikit unggul dengan 73 atas 72 kemenangan.

Warisan Messi di El Clásico sudah tak tertandingi. Meskipun begitu, ia masih memiliki beberapa rekor yang perlu dipecahkan. Presiden Kehormatan Real Madrid, Paco Gento, memenangkan 21 pertandingan El Clásico selama aktif sebagai pemain, saat ini Messi mendekat dengan mencatatkan 19 kemenangan. Ia mungkin bisa saja menyamai catatan Gento pada LaLiga Santander musim ini.

Selain mengubah sejarah El Clásico, Messi juga mengubah Barcelona
Jejak Prestasi Lionel Messi di El Clasico

El Clásico masih menjadi partai penting mengingat pertarungan sengit antara Barcelona dan Real Madrid dalam perebutan gelar, sehingga catatan menajubkan Messi dalam pertandingan tersebut berpengaruh terhadap gelar liga. Ia merupakan pemain dengan trofi terbanyak dalam sejarah Barcelona (34 trofi), termasuk 10 LaLiga Santander dan empat Liga Champions. Penghargaan yang diraih kapten klub saat ini selama 15 tahun bersama tim utama Barça mewakili mewakili sepertiga dari semua yang dimenangkan oleh klub Catalan dalam 121 tahun sejak didirikan. Barcelona telah mencapai 91 gelar, hanya kurang satu gelar dari Real Madrid. Era Messi juga memperlihatkan bangkitnya tim dalam jumlah kemenangan, dengan Barcelona memenangkan 34 gelar dan Real Madrid 21 gelar sejak debutnya di tahun 2004.

Momen terbaik Messi di El Clásico
Jejak Prestasi Lionel Messi di El Clasico

Sejak awal, Messi telah menikmati keberhasilan melawan Real Madrid. Pada tahun 2007, saat ia masih berusia 19 tahun, Messi mencetak tiga gol El Clásico pertamanya dalam hasil imbang 3-3, menjadikannya pemain termuda yang mencetak hattrick dalam sejarah El Clásico. Pada musim 2008/09, ia memiliki peran penting dalam kedua pertandingan di liga – mencetak gol dalam kemenangan 2-0 di Camp Nou dan mencetak dua gol dalam kemenangan 6-2 bersejarah di Bernabéu.

Pada tahun 2011, Barça and Real Madrid bertemu empat kali dalam sepekan, dengan Messi mendominasi di seluruh pertandingan. Pada tahun 2014, ia kembali mencetak tiga gol di Bernabéu, merayakannya dengan mencium lambang Barça, serta mencetak gol kemenangan di menit ke-93 di Bernabéu tahun 2017, dan melakukan selebrasi yang sangat terkenal - dengan memegang seragamnya dihadapan pendukung di Bernabeu, sebuah momen yang menjadi bagian penting sejarah modern El Clásico. (Baca Juga: Penghancur Madrid Ternyata Impikan Gabung Barcelona )

Warisan Messi di pertandingan tersebut sangat luar biasa hingga membuat pemain masa lalu harus menyatukan momen terbaik El Clásico mereka agar setara dengan Messi. Messi telah menunjukkan ia mampu melakukan olah bola seperti Ronaldinho atau Zinedine Zidane, ia mampu mencetak gol lebih banyak dari Di Stéfano, ia mampu menyamai catatan skor 5-0 seperti Johan Cruyff dan ambil bagian dalam kemenangan 6-2, ia juga mampu mencetak gol sulit layaknya Diego Maradona di tahun 1983. Catatannya, kenangannya, dan penghargaannya memastikan bahwa Messi telah menjadi sosok penting dalam rivalitas terbesar dalam sepak bola selama 15 musim LaLiga Santander terakhir. Pertandingan selanjutnya akan dilaksanakan akhir pekan ini, saat lembaran baru sang legenda akan dibuka kembali.
(bbk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)