Gara-gara Cewek, Luka Jovic Terancam Kurungan Penjara Enam Bulan
loading...
A
A
A
BELGRADE - Kabar tak sedap datang dari Real Madrid. Penyerang El Real terancam kurungan penjara enam bulan setelah dianggap melanggar protokol kesehatan di negaranya.
Usut punya usut, Jovic pulang ke Serbia pada bulan Maret 2020 lalu, ketika kebanyakan pemain Real Madrid mengisolasi diri di rumah akibat pandemi virus corona . Kegiatan Jovic selama pulang kampung bertentangan dengan protokol kesehatan.
Penyerang berusia 22 tahun itu didakwa melanggar protokol kesehatan dengan menghadiri sebuah acara kumpul-kumpul di Belgrade. Menurut laporan Marca, acara kumpul-kumpul yang dimaksud adalah pesta ulang tahun pacarnya. (Lihat Grafis: Nikon Indonesia Tutup )
“Alih-alih mengisolasi diri, Jovic menikmati dirinya di Belgrade. Dia melakukan tindakan bodoh dengan meninggalkan karantina di Madrid, mengabaikan semya peringatan, dan kembali ke negaranya,” tulis Marca mengutip seorang sumber yang tak dibuka identitasnya.
Kejaksaan Serbia mengklaim Jovic tidak mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan di negara tersebut. Jovic diwajibkan membayar denda sebesar 27 ribu pound atau setara Rp518 juta untuk meringankan hukuman kurungan penjara enam bulan.
Jovic meminta maaf atas kasus ini. Namun, pemain pelapis Karim Benzema itu membela diri dengan mengatakan bahwa kasus ini terlalu dibesar-besarkan. (Baca Juga: Jelang El Clasico, Asensio Ungkap Nyaris Gabung Barca )
“Setibanya kembali di Serbia, mereka menguji saya dan hasilnya negatif. Sayang sekali, orang lain secara tidak profesional menjalankan pekerjaan mereka, memberi saya instruksi konkret tentang bagaimana saya harus bersikap selama isolasi,” kata Jovic.
Terlepas dari masalah hukum yang mendera, Jovic memang sedang dalam sorotan negatif. Sejak gabung Real Madrid, Jovic lebih banyak bermain sebagai cadangan. Dalam setahun terakhir, dia baru mengoleksi dua gol untuk El Real.
Usut punya usut, Jovic pulang ke Serbia pada bulan Maret 2020 lalu, ketika kebanyakan pemain Real Madrid mengisolasi diri di rumah akibat pandemi virus corona . Kegiatan Jovic selama pulang kampung bertentangan dengan protokol kesehatan.
Penyerang berusia 22 tahun itu didakwa melanggar protokol kesehatan dengan menghadiri sebuah acara kumpul-kumpul di Belgrade. Menurut laporan Marca, acara kumpul-kumpul yang dimaksud adalah pesta ulang tahun pacarnya. (Lihat Grafis: Nikon Indonesia Tutup )
“Alih-alih mengisolasi diri, Jovic menikmati dirinya di Belgrade. Dia melakukan tindakan bodoh dengan meninggalkan karantina di Madrid, mengabaikan semya peringatan, dan kembali ke negaranya,” tulis Marca mengutip seorang sumber yang tak dibuka identitasnya.
Kejaksaan Serbia mengklaim Jovic tidak mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan di negara tersebut. Jovic diwajibkan membayar denda sebesar 27 ribu pound atau setara Rp518 juta untuk meringankan hukuman kurungan penjara enam bulan.
Jovic meminta maaf atas kasus ini. Namun, pemain pelapis Karim Benzema itu membela diri dengan mengatakan bahwa kasus ini terlalu dibesar-besarkan. (Baca Juga: Jelang El Clasico, Asensio Ungkap Nyaris Gabung Barca )
“Setibanya kembali di Serbia, mereka menguji saya dan hasilnya negatif. Sayang sekali, orang lain secara tidak profesional menjalankan pekerjaan mereka, memberi saya instruksi konkret tentang bagaimana saya harus bersikap selama isolasi,” kata Jovic.
Terlepas dari masalah hukum yang mendera, Jovic memang sedang dalam sorotan negatif. Sejak gabung Real Madrid, Jovic lebih banyak bermain sebagai cadangan. Dalam setahun terakhir, dia baru mengoleksi dua gol untuk El Real.
(sha)