Juara Dunia MotoGP 2020 Ternyata Tidak Masuk Rencana Mir
loading...
Joan Mir
A
A
A
ARAGON - Menjadi juara dunia MotoGP 2020 ternyata tidak masuk dalam rencana Joan Mir . Alasannya, rider tim Suzuki Ecstar itu merasa masih membutuhkan waktu jika ingin mewujudkan ambisinya tersebut.
Pembalap berusia 23 tahun ini sebenarnya tampil tidak terlalu sempurna. Sebab, dia belum memenangi satu balapan pun sepanjang musim ini. Akan tetapi, Mir justru menempati posisi teratas pada klasemen sementara pembalap MotoGP 2020.
Saat ini, Mir telah mengumpulkan 121 poin atau unggul enam poin dari rider Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo yang berada di belakangnya. Namun, capaian ini justru dinilai sebuah bonus. Sebab, dia sempat tidak percaya akan bisa menjadi kandidat peraih gelar juara dunia MotoGP di tahun keduanya bersama timnya tersebut.
Baca juga : Tercepat di Latihan Bebas, Alex Marquez Pede Incar Podium Juara
Pencapaian ini menurut Mir diluar dugaan. Pasalnya, Suzuki memprediksi baru bisa bertarung dalam perebutan gelar juara dunia minimal pada tahun keempat atau saat tunggangan mereka, GXS-RR siap.
“Ada banyak pembalap dengan tekanan lebih dari saya untuk memenangi gelar juara dunia. Ketika saya menandatangani kontrak dengan Suzuki, itu untuk memperjuangkan gelar, tetapi bukan di tahun kedua,” ungkap Mir.
Dengan absennya Marc Marquez akibat cedera patah lengan, MotoGP 2020 justru menjadi kesempatan para rider untuk menjadi juara dunia. Apalagi sudah ada delapan pembalap yang sudah meraih kemenangan di musim ini. Namun dari jumlah itu, tak ada nama Mir. Karena itu, dia akan sekarang lebih fokus mencoba mencari kemenangan pertamanya di MotoGP.
“Sekarang ceritanya berbeda. Ini benar-benar tahun yang gila. Kami pikir mungkin kami bisa menantang di tahun keempat, kelima, atau bahkan lebih, saat motornya siap. Sekarang sepertinya motornya sudah siap, pembalapnya sudah siap, lebih cepat dari yang kami harapkan. Ini berjalan dengan baik," ungkapnya.
Pembalap berusia 23 tahun ini sebenarnya tampil tidak terlalu sempurna. Sebab, dia belum memenangi satu balapan pun sepanjang musim ini. Akan tetapi, Mir justru menempati posisi teratas pada klasemen sementara pembalap MotoGP 2020.
Saat ini, Mir telah mengumpulkan 121 poin atau unggul enam poin dari rider Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo yang berada di belakangnya. Namun, capaian ini justru dinilai sebuah bonus. Sebab, dia sempat tidak percaya akan bisa menjadi kandidat peraih gelar juara dunia MotoGP di tahun keduanya bersama timnya tersebut.
Baca juga : Tercepat di Latihan Bebas, Alex Marquez Pede Incar Podium Juara
Pencapaian ini menurut Mir diluar dugaan. Pasalnya, Suzuki memprediksi baru bisa bertarung dalam perebutan gelar juara dunia minimal pada tahun keempat atau saat tunggangan mereka, GXS-RR siap.
“Ada banyak pembalap dengan tekanan lebih dari saya untuk memenangi gelar juara dunia. Ketika saya menandatangani kontrak dengan Suzuki, itu untuk memperjuangkan gelar, tetapi bukan di tahun kedua,” ungkap Mir.
Dengan absennya Marc Marquez akibat cedera patah lengan, MotoGP 2020 justru menjadi kesempatan para rider untuk menjadi juara dunia. Apalagi sudah ada delapan pembalap yang sudah meraih kemenangan di musim ini. Namun dari jumlah itu, tak ada nama Mir. Karena itu, dia akan sekarang lebih fokus mencoba mencari kemenangan pertamanya di MotoGP.
“Sekarang ceritanya berbeda. Ini benar-benar tahun yang gila. Kami pikir mungkin kami bisa menantang di tahun keempat, kelima, atau bahkan lebih, saat motornya siap. Sekarang sepertinya motornya sudah siap, pembalapnya sudah siap, lebih cepat dari yang kami harapkan. Ini berjalan dengan baik," ungkapnya.
Lihat Juga :
(abr)
