Bukan Rahasia, Vardy Memang Tak Pernah Suka Arsenal
loading...
A
A
A
LONDON - Striker Leicester City Jamie Vard y menjadi petaka untuk Arsenal dalam pertandingan di Emirates Stadium, Senin (26/10). Masuk sebagai pemain pengganti, Vardy membuat gol pada menit ke-80, sekaligus menjadi penentu kemenangan Leicester untuk kali pertamadi kandang Arsenal sejak 1973 atau 47 tahun lalu. Kemenangan itu membawa Leicester ke peringkat empat klasemen sementara.
Sedangkan bagi Vardy, satu gol tersebut membuat dia mengoleksi 109 gol sepanjang berkarierdi Liga Primer. Menariknya, dari jumllah itu, Arsenal adalah salah satu lawan favorit untuk dijebol gawangnya. Dari 12 pertemuan, penyerang berusia 33 tahun itu sukses membuat 11 gol. Tim lain yang menjadi ladang gol Vardy adalah Manchester City dengan delapan gol dari 12 pertemuan disusul Liverpool, 7 gol dalam 11 laga.
Hobi menjebol gawang The Gunners itu sudah dimulai Vardy sejak musim 2015/2016, dimanadia berhasil membuat tiga gol dalam dua pertemuan. Sempat berhenti menjebol gawang Arsenal di musim 2016/2017 tapi satu tahun kemudian menebusnya dengan tiga gol di 2017/2018. Hebatnya, dua dari tiga gol Vardy diciptakan di kandang The Gunners. Setelah itu, Vardy selalu mencetak gol dalam setip musim bertemu Arsenal. Dengan rinciannya 2018/2019 dan 2019/2020 masing-masing dua gol. Jumlah itu dilengkapi di pertandingan Senin (26/10).
Padahal Vardy memiliki kesempatan bergabung dengan Arsenal setelah membawa Leicester City juara Liga Primer 2015/2016. Dia bahkan sudah mendatangi markas Arsenal bersama istrinya dan bertemu dengan pelatih Arsene Wenger. Sudah ada ketertarikan, dan diskusi serius. Sayang, dalam perjalanan pulang, pemain yang didatangkan Leicester dari Fleetwood dengan harga 1,24 juta euro tersebut berubah pikiran. Dia menelpon Arsenal mengatakan membatalkan pembicaraan dankemudian memperpanjang kontrak bersama The Foxes.
Lalu kenapa Vardy batal membela Arsenal? "Dengan pemain seperti Alexis Sanchez dan Mesut Ozil yang sering menciptakan peluang, Arsenal merasa akan mendapat keuntungan jika memiliki pemain seperti saya," ungkap Vardy seperti diungkapkan kepada The Sun pada 2016.
Vardy mengaku tidak suka dengan gaya main Arsenal di bawah Wenger. Menurut dia, permainan Arsenal tidak sesuai karakternya sebagai penyerang tengah yang lebih banyak bermain di dekat gawang lawan. "Saya juga memikirkan sisi taktik. Anda lihat gaya bermain Arsenal. Mereka tak cepat mengalirkan bola ke depan seperti yang dilakukan Leicester. Saya suka berlari adu cepat dengan pemain belakang lawan," katanya memberikan alasan.
(ruf)