Kompetisi Liga 1 Mati Suri, Kiper Persib Jadi Guru Dadakan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kompetisi Liga 1 2020 mati suri setelah PSSI tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Pertimbangan Polri adalah keselamatan semua pihak dan kemanusiaan.
Di tengah ketidakpastian ini, para pemain mulai mencari kegiatan lain di luar lapangan, seperti yang dilakukan I Made Wirawan. Kiper Persib Bandung itu punya kegiatan khusus untuk mengisi waktu luang di luar latihan rutin.
Wirawan kerap menjadi guru dadakan untuk anaknya, Putu Ranwir Abhinava. Seperti pelajar lain, Ranwir yang saat ini duduk di bangku sekolah dasar harus belajar di rumah akibat Pandemi Covid-19. (Baca juga: Kapan Liga 1 Kembali Bergulir, Ini Prediksi Pelatih Persib )
Karena itu, I Made Wirawan harus menjadi pengajar dadakan, bergantian dengan istrinya. "Kalau istri lagi masak misalnya, saya ikut bantuin juga. Seperti menggambar, atau soal-soal yang dia susah kita bantu. Ternyata susah juga," katanya dikutip dari laman resmi klub, Selasa (27/10/2020).
Kiper bernomor punggung 78 ini mengaku kesulitan mengajak anaknya belajar. Sebab, anaknya mudah bosan. (Baca juga: Tim Tajir Ini Akui Rugi Besar Akibat Penundaan Liga 1 )
"Ngatur anak itu lebih susah. Kadang dia malas saat kita minta kerjain ini atau itu. Di rumah saya harus merayu supaya mau. Karena kan bosan juga mungkin hanya di rumah, rindu teman-temannya. Kalau di sekolah dia lebih segan kepada gurunya dibanding kepada kita," tuturnya
Namun, dinamika tersebut tetap dinikmatinya. Hal itu menjadi kegiatan positif yang dilakukan saat belum adanya kejelasan kompetisi. Apalagi, latihan PERSIB juga hanya berlangsung tiga hari dalam sepekan.
"Lebih pada memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif. Selain itu paling nambah latihan mandiri di rumah atau ke tempat kebugaran," imbuhnya.
Di tengah ketidakpastian ini, para pemain mulai mencari kegiatan lain di luar lapangan, seperti yang dilakukan I Made Wirawan. Kiper Persib Bandung itu punya kegiatan khusus untuk mengisi waktu luang di luar latihan rutin.
Wirawan kerap menjadi guru dadakan untuk anaknya, Putu Ranwir Abhinava. Seperti pelajar lain, Ranwir yang saat ini duduk di bangku sekolah dasar harus belajar di rumah akibat Pandemi Covid-19. (Baca juga: Kapan Liga 1 Kembali Bergulir, Ini Prediksi Pelatih Persib )
Karena itu, I Made Wirawan harus menjadi pengajar dadakan, bergantian dengan istrinya. "Kalau istri lagi masak misalnya, saya ikut bantuin juga. Seperti menggambar, atau soal-soal yang dia susah kita bantu. Ternyata susah juga," katanya dikutip dari laman resmi klub, Selasa (27/10/2020).
Kiper bernomor punggung 78 ini mengaku kesulitan mengajak anaknya belajar. Sebab, anaknya mudah bosan. (Baca juga: Tim Tajir Ini Akui Rugi Besar Akibat Penundaan Liga 1 )
"Ngatur anak itu lebih susah. Kadang dia malas saat kita minta kerjain ini atau itu. Di rumah saya harus merayu supaya mau. Karena kan bosan juga mungkin hanya di rumah, rindu teman-temannya. Kalau di sekolah dia lebih segan kepada gurunya dibanding kepada kita," tuturnya
Namun, dinamika tersebut tetap dinikmatinya. Hal itu menjadi kegiatan positif yang dilakukan saat belum adanya kejelasan kompetisi. Apalagi, latihan PERSIB juga hanya berlangsung tiga hari dalam sepekan.
"Lebih pada memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif. Selain itu paling nambah latihan mandiri di rumah atau ke tempat kebugaran," imbuhnya.
(mirz)