Conte Ungkap Alasan Menolak Kesempatan Gabung Madrid
loading...
A
A
A
MILAN - Menjelang matchday ketiga Grup G Liga Champions melawan Real Madrid , Pelatih Inter Milan Antonio Conte membuat pengakuan mengejutkan. Dia mengaku sebenarnya memiliki peluang menukangi Los Blancos. Bahkan, kesempatan itu datang lebih dari satu kali.
Conte kini sedang mendapat sorotan setelah penampilan yang tidak konsisen dari Inter Milan. Selain belum pernah menang di Liga Champions, I Nerazzurri juga tengah masuk periode sulit di Seri A. Inter kini berada di peringkat enam klasemen sementara Seri A dan menghuni posisi ketiga Grup G Liga Champions. Pasukan Antonio Conte di bawah Shakhtar Donetsk dan Borussia Monchengladbach di posisi pertama dan kedua. Inter kalah agregate gol dari Monchengladbach dan hanya lebih baik dari Madrid.
“Tentunya ada beberapa momen di mana saya sangat dekat dengan kepelatihan Real Madrid. Namun, musim sudah dimulai, akan sulit mengambil alih, jadwal sudah dibuat klub dan dengan cara yang sangat halus saya lebih suka untuk menunda,” kata Conte seperti dikutip football-italia.
Penolakan itu membuat dia seperti menjauh dari Madrid. Setelah menukangi Juventus dan timnas Italia, dia berlabuh di Inggris bersama Chelsea. Dua musim di London, dia berhasil memberikan gelar Liga Primer, sebelum diberhentikan padamusim berikutnya karena penampilan yang menurun. Setelah itu, dia mendarat di Inter. Tahun ini menjadi musim keduanya, dimana pada musim sebelumnya, pelatih berusia 51 tahun itu gagal memberikan gelar.
Musim ini, masa depannya di Inter juga sempat memunculkan spekulasi.Deret kegagalan di musim lalu, membuat namanya mantan pelatihJuventus Massimiliano Allegri masuk dalam daftar yang akan menggantikan namanya. Tapi, isu itu mereda setelah Conte menegaskan akan tetap memiliki komitmen di Inter.
“Saat ini saya benar-benar fokus pada Inter, saya memulai proyek di sini dengan kepemilikan yang sangat kuat dan saya senang. Kami sedang membuat sesuatu yang penting. Memang benar di masa lalu, ada peluang menjadi pelatih Real Madrid, tapi mungkin waktunya belum matang. Saya ingin melanjutkan proyek di sini,” tandasnya.
Conte mengakui Madrid tim kuat, mereka dibangun untuk memenangkan kompetisi Eropa. Madrid memiliki pemain yang telah memenangkan piala ini beberapa kali, kami tahu kami akan menghadapi tim yang datang dari kekalahan aneh melawan Shakhtar Donetsk dan kembali dengan Borussia Monchengladbach.
Lihat Juga: Dari La Liga hingga UEFA Champions League, Streaming Olahraga Favorit beIN Sports di Vision+
Conte kini sedang mendapat sorotan setelah penampilan yang tidak konsisen dari Inter Milan. Selain belum pernah menang di Liga Champions, I Nerazzurri juga tengah masuk periode sulit di Seri A. Inter kini berada di peringkat enam klasemen sementara Seri A dan menghuni posisi ketiga Grup G Liga Champions. Pasukan Antonio Conte di bawah Shakhtar Donetsk dan Borussia Monchengladbach di posisi pertama dan kedua. Inter kalah agregate gol dari Monchengladbach dan hanya lebih baik dari Madrid.
“Tentunya ada beberapa momen di mana saya sangat dekat dengan kepelatihan Real Madrid. Namun, musim sudah dimulai, akan sulit mengambil alih, jadwal sudah dibuat klub dan dengan cara yang sangat halus saya lebih suka untuk menunda,” kata Conte seperti dikutip football-italia.
Penolakan itu membuat dia seperti menjauh dari Madrid. Setelah menukangi Juventus dan timnas Italia, dia berlabuh di Inggris bersama Chelsea. Dua musim di London, dia berhasil memberikan gelar Liga Primer, sebelum diberhentikan padamusim berikutnya karena penampilan yang menurun. Setelah itu, dia mendarat di Inter. Tahun ini menjadi musim keduanya, dimana pada musim sebelumnya, pelatih berusia 51 tahun itu gagal memberikan gelar.
Musim ini, masa depannya di Inter juga sempat memunculkan spekulasi.Deret kegagalan di musim lalu, membuat namanya mantan pelatihJuventus Massimiliano Allegri masuk dalam daftar yang akan menggantikan namanya. Tapi, isu itu mereda setelah Conte menegaskan akan tetap memiliki komitmen di Inter.
“Saat ini saya benar-benar fokus pada Inter, saya memulai proyek di sini dengan kepemilikan yang sangat kuat dan saya senang. Kami sedang membuat sesuatu yang penting. Memang benar di masa lalu, ada peluang menjadi pelatih Real Madrid, tapi mungkin waktunya belum matang. Saya ingin melanjutkan proyek di sini,” tandasnya.
Conte mengakui Madrid tim kuat, mereka dibangun untuk memenangkan kompetisi Eropa. Madrid memiliki pemain yang telah memenangkan piala ini beberapa kali, kami tahu kami akan menghadapi tim yang datang dari kekalahan aneh melawan Shakhtar Donetsk dan kembali dengan Borussia Monchengladbach.
Lihat Juga: Dari La Liga hingga UEFA Champions League, Streaming Olahraga Favorit beIN Sports di Vision+
(ruf)