Ini Lho Cara Menghentikan Rekor Bayern Versi Pemain Salzburg
loading...
A
A
A
WALS-SIEZENHEIM - Ini faktanya; Bayern Muenchen memperpanjang rekor kemenangan Liga Champions mereka menjadi 13 setelah menang di kandang Atletico Madrid (4-0) dan Lokomotiv Moskow (2-1). Jika ditambah Piala Super Eropa, berarti sudah 14 pertandingan Die Bayern tak terkalahkan.
Pasukan Hansi Flick juga tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan tandang Eropa, 11 kali menang dan tiga imbang, sejak kalah 0-3 di Paris Saint-Germain pada fase grup Liga Champions 2017/18. Dimana Bayern juga mencatatkan sembilan kemenangan berturut-turut. Sehingga sejauh ini, belum ada tim di Eropa yang bisa menundukkan Bayern, tidak juga Barcelona atau Paris Saint Germain di semifinal dan final Liga Champions musim lalu. Sevilla yang disebut raja Liga Europa juga tak berdaya di final Piala Super Eropa.
Jika kurang menakutkan, ditambah data lain;Mereka memiliki Robet Lewandowski. Musim lalu dia adalah top skor terbanyak di kompetisi dengan 15 gol untuk menempatkannya sebagai pemain terbaik Eropa. Sayang, tahun ini penyerang asal Polandia itu belum mencetak gol musim ini. Sebagai ganti, FC Hollywood menambang gol dari Kingsley Coman dan Leon Goretzka masing-masing dua gol, ditambah Joshua (1) Kimmich dan Tolisso (1).
Dengan semua data itu, muncul pertanyaan bagaimana cara menahan dan menaklukkan Bayern? "Jika kami bermain dengan berani dan bersemangat seperti melawan Atletico, saya hampir yakin akan hal itu (mengalahkan Bayern). Kami hanya harus menjaga ketat di belakang, meski tidak akan pernah mudah melawan Bayern (tertawa)," kata bek Red Bull Salzburg Max Wober dikutip situs resmi klub.
Salzburg akan menjadi menjamu Bayern di Venue Red Bull Arena, Wals-Siezenheim, dini hari nanti. Dari dua pertandingan, mereka mengantongi satu imban dan sekali kalah. Kekalahan terjadi saat melawan Atletico dengan skor 2-3. Tim asuhan Jesse Marsch menempati dasar klasemen Grup A, dengan satu poin. "Mereka memiliki Lewandowski dan Serge Gnabry plus Leroy Sane di depan, jadi jika Anda tidak sepenuhnya fokus, gol hanya menunggu waktu. Kami harus memberikan 100% setiap saat, jika tidak mereka akan menyebabkan masalah," tandasmantan pemain Ajax Amsterdam itu.
(ruf)