Perpanjang Napas Solskjaer di Kursi Pelatih Manchester United
loading...
A
A
A
Solskjaer memilih fokus pada pertandingan di Liga Champions. Tidak memiliki waktu rehat lama, dia hanya memberikan waktu sehari kepada pemainnya untuk libur sebelum persiapan dan terbang ke Istanbul. Melawan wakil Turki Istanbul Basaksehir. “Mereka akan kecewa malam ini dan kembali ke keluarga mereka, tetapi bersiaplah lagi pada Rabu malam untuk pertandingan besar (melawan Istanbul Basaksehir di Turki),” tegas Solskjaer. (Baca juga: Infeksi Virus Corona di Eropa Capai 11 Juta)
Penyerang MU Marcus Rashford memastikan timnya akan bangkit di Liga Champions. Pemain yang mencatatkan jumlah bermain paling banyak dan top skor pada era Solskjaer menegaskan MU selalu bisa keluar dari masa-masa sulit. “Kami selalu bangkit kembali ketika tidak melakukannya dengan baik dan saya pikir itu salah satu dari situasi sekarang. Kami harus bersatu sebagai sebuah tim, kembali ke dasar, dan memenangkan pertandingan," kata Rashford.
The Red Devils memiliki rekor berimbang menghadapi wakil Turki di Liga Champions. Dari enam pertemuan, MU mencatatkan tiga kemenangan dan menelan tiga kekalahan. Hanya saja, Istanbul Basaksehir menjadi lawan baru, karena musim ini menjadi debutnya di Liga Champions.
Kekuatan Istanbul adalah keberanian mereka mendatangkan nama besar untuk mengangkat penampilan tim. Berusia 30 tahun, mereka adalah juara Liga Turki musim lalu dengan beberapa pemain eks Liga Primer seperti Rafael, Demba Ba, dan Martin Skrtel. (Lihat videonya: Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat)
Kekuatan ini digabung dengan anggota skuad timnas Turki oleh pelatih Okan Buruk. “Kami harus siap untuk pertandingan ini,” kata Buruk setelah pertandingan Liga Turki melawan Konyaspor dengan skor 2-1.
Istanbul tidak memiliki pilihan kecuali harus memenangkan laga demi menjaga asa mereka melewati fase grup. Kekalahan hanya membuat mereka menjadi tim pertama yang tersingkir karena belum mendapatkan poin dari tiga pertandingan terakhir. (Maruf)
Penyerang MU Marcus Rashford memastikan timnya akan bangkit di Liga Champions. Pemain yang mencatatkan jumlah bermain paling banyak dan top skor pada era Solskjaer menegaskan MU selalu bisa keluar dari masa-masa sulit. “Kami selalu bangkit kembali ketika tidak melakukannya dengan baik dan saya pikir itu salah satu dari situasi sekarang. Kami harus bersatu sebagai sebuah tim, kembali ke dasar, dan memenangkan pertandingan," kata Rashford.
The Red Devils memiliki rekor berimbang menghadapi wakil Turki di Liga Champions. Dari enam pertemuan, MU mencatatkan tiga kemenangan dan menelan tiga kekalahan. Hanya saja, Istanbul Basaksehir menjadi lawan baru, karena musim ini menjadi debutnya di Liga Champions.
Kekuatan Istanbul adalah keberanian mereka mendatangkan nama besar untuk mengangkat penampilan tim. Berusia 30 tahun, mereka adalah juara Liga Turki musim lalu dengan beberapa pemain eks Liga Primer seperti Rafael, Demba Ba, dan Martin Skrtel. (Lihat videonya: Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat)
Kekuatan ini digabung dengan anggota skuad timnas Turki oleh pelatih Okan Buruk. “Kami harus siap untuk pertandingan ini,” kata Buruk setelah pertandingan Liga Turki melawan Konyaspor dengan skor 2-1.
Istanbul tidak memiliki pilihan kecuali harus memenangkan laga demi menjaga asa mereka melewati fase grup. Kekalahan hanya membuat mereka menjadi tim pertama yang tersingkir karena belum mendapatkan poin dari tiga pertandingan terakhir. (Maruf)
(ysw)