Bagi Pelatih Barcelona, Messi Bisa Jadi Duri Dalam Daging
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejauh ini tidak ada bukti nyata bagaimana Lionel Messi memiliki peran di luar lapangan seperti halnya di dalam lapangan. Sebelum akhirnya mantan pelatih Barcelona Quique Setien mengatakan bahwa Messi adalah pemain yang sulit dikendalikan, meski terlihat pendiam.
Selama ini, Messi disebut sebagai orang yang paling berpengaruh di Barca dalam banyak hal. Mulai penentu hasil pertandingan dengan kemampuannya, transfer pemain yang boleh datang dan pergi, dan siapa yang “boleh” menangani Barcelona di kursi pelatih. (Baca: Biaya Operasional Pendidikan terlambat Cair, Ada Apa?)
Terbaru, bagaimana dia memenangkan “pertarungan” melawan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu yang akhirnya mengundurkan diri. Bartomeu mundur setelah mendapat desakan dan mosi tidak percaya dari pemilik suara setelah berseteru terkait kontrak Messi.
Bartomeu dianggap menjadi orang yang dengan sengaja menjadi penyebab ancaman Messi meninggalkan Camp Nou. Pernyataan Messi yang ingin pergi dari Barca memunculkan protes dan demonstrasi di depan Camp Nou.
Tudingan kemudian diarahkan kepada Bartomeu. Imbasnya, pria berusia 53 tahun itu mengatakan rela mundur asal Messi bertahan. Meski sempat menolak mundur, dia akhirnya mengundurkan diri bersama direksi yang selama ini setia.
“Messi sulit diatur. Siapa saya untuk mengubahnya! Anda melihat hal-hal yang tidak Anda harapkan. Dia sangat pendiam, tapi dia membuat Anda melihat hal-hal yang dia inginkan," kata Setien.
Pernyataan ini diperkuat dengan cerita yang disampaikan jurnalis Adria Albets. Dia mengisahkan salah satu insiden terpanas di ruang ganti antara Setien dan Messi. (Baca juga: Kenali dan Jangan remehkan gejala Long Covid)
Momen itu terjadi di Balaidos saat pertandingan liga melawan Celta pada Juni. Berbicara tentang program Què T'hi Jugues SER Catalunya, Albets mengenang momen ketika Setien mengkritik tajam tim atas kesalahan yang mereka buat saat bermain imbang 2-2 dengan Celta .
Messi tidak menyukai nada yang digunakan pelatih berbicara kepada para pemain dan memintanya menunjukkan rasa hormat yang lebih kepada tim yang telah memenangkan segalanya untuk dimenangkan. Gelar yang dimiliki para pemain jauh lebih banyak daripada milik Setien.
Mendengar itu, tensi Setien meninggi. Dan, memberi tahu Messi : "Jika Anda tidak menyukai apa yang saya katakan, di situ ada pintunya." Reaksi Messi, menurut SER Catalunya, adalah senyuman masam seakan mengasihani sang pelatih.
Selama ini, Messi disebut sebagai orang yang paling berpengaruh di Barca dalam banyak hal. Mulai penentu hasil pertandingan dengan kemampuannya, transfer pemain yang boleh datang dan pergi, dan siapa yang “boleh” menangani Barcelona di kursi pelatih. (Baca: Biaya Operasional Pendidikan terlambat Cair, Ada Apa?)
Terbaru, bagaimana dia memenangkan “pertarungan” melawan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu yang akhirnya mengundurkan diri. Bartomeu mundur setelah mendapat desakan dan mosi tidak percaya dari pemilik suara setelah berseteru terkait kontrak Messi.
Bartomeu dianggap menjadi orang yang dengan sengaja menjadi penyebab ancaman Messi meninggalkan Camp Nou. Pernyataan Messi yang ingin pergi dari Barca memunculkan protes dan demonstrasi di depan Camp Nou.
Tudingan kemudian diarahkan kepada Bartomeu. Imbasnya, pria berusia 53 tahun itu mengatakan rela mundur asal Messi bertahan. Meski sempat menolak mundur, dia akhirnya mengundurkan diri bersama direksi yang selama ini setia.
“Messi sulit diatur. Siapa saya untuk mengubahnya! Anda melihat hal-hal yang tidak Anda harapkan. Dia sangat pendiam, tapi dia membuat Anda melihat hal-hal yang dia inginkan," kata Setien.
Pernyataan ini diperkuat dengan cerita yang disampaikan jurnalis Adria Albets. Dia mengisahkan salah satu insiden terpanas di ruang ganti antara Setien dan Messi. (Baca juga: Kenali dan Jangan remehkan gejala Long Covid)
Momen itu terjadi di Balaidos saat pertandingan liga melawan Celta pada Juni. Berbicara tentang program Què T'hi Jugues SER Catalunya, Albets mengenang momen ketika Setien mengkritik tajam tim atas kesalahan yang mereka buat saat bermain imbang 2-2 dengan Celta .
Messi tidak menyukai nada yang digunakan pelatih berbicara kepada para pemain dan memintanya menunjukkan rasa hormat yang lebih kepada tim yang telah memenangkan segalanya untuk dimenangkan. Gelar yang dimiliki para pemain jauh lebih banyak daripada milik Setien.
Mendengar itu, tensi Setien meninggi. Dan, memberi tahu Messi : "Jika Anda tidak menyukai apa yang saya katakan, di situ ada pintunya." Reaksi Messi, menurut SER Catalunya, adalah senyuman masam seakan mengasihani sang pelatih.