Operasi Otak Akibat Depresi, Messi Harapkan Maradona yang Terbaik

Kamis, 05 November 2020 - 00:30 WIB
loading...
Operasi Otak Akibat Depresi, Messi Harapkan Maradona yang Terbaik
Lionel Messi mengirimkan doa kepada Diego Maradona setelah menjalani operasi otak. Penyerang Barcelona itu mengharapkan yang terbaik untuk mantan mentror itu. Foto: livescore
A A A
BARCELONA - Lionel Messi mengirimkan doa dan harapan kepada Diego Maradona setelah menjalani operasi otak. Penyerang Barcelona itu menyampaikan kalau dia dan keluargannya ingin segera melihat legenda Argentina itu kembali beraktivitas.

(Baca Juga: Mendapat Benturan Keras, Zidane Pastikan Kondisi Hazard Oke )

Maradona, yang genap berusia 60 tahu pada pekan lalu, menjalani apa yang disebut dokter pribadinya, Leopoldo Luque, sebagai operasi "rutin" untuk menghilangkan hematoma subdural di otak, pada Selasa (3/11/2020).

Luque mengatakan kondisi mantan kapten Timnas Argentina, yang juga salah satu pemain terbaik di dunia sepanjang masa, masih terkendali dan telah menunjukkan awal cukup bagus dalam proses pemulihannya.

Kabar soal Maradona rupanya ikut didengar Messi. Penyerang Barcelona itu lalu mengharapkan yang terbaik kepada mantan pelatihnya. "Diego (Maradona), (untuk mu) semua kekuatan di dunia. Saya dan keluarga saya ingin melihat Anda secepat mungkin. Pelukan dari hati!" tulisnya di akun Instagram.

Messi pernah diasuh Maradona di Timnas Argentina mulai November 2008 sampai Juli 2010. Keduanya juga punya kemiripan, yakni sama-sama pernah membela Barcelona. Legenda yang terkenal dengan Gol Tangan Tuhan itu sempat bertugas di Camp Nou selama dua musim 1982-1984.

Maradona sempat dibawa ke klinik Ipensa di La Plata pada Senin (2/11/2020) sebelum dipindahkan ke rumah sakit Olivos di Buenos Aires. Menurut Matias Morla selaku pengacaranya, mantan ikon Napoli itu semula hanya menjalani tes yang mengarah ke operasi setelah dirawat di rumah sakit karena depresi.

"Hasil pemeriksaan medis terakhir sangat baik. [sebelum operasi] Dia sempat sangat cemas dengan apa yang akan terjadi. Tapi, setelah itu dia merasa sangat puas dengan pekerjaan Dr Luque, yang dinilainya sebagai operasi sempurna,” jelas Morla.

Morla ikut pula memuji Dr Luque yang dinilainya telah menyelamatkan nyawa Maradona. Sebab, dia yang mendeteksi apa penyakit juru taktik Gimnasia de La Plata tersebut, yang kabarnya dipicu rasa depresi berlebih, dan menyarankan untuk dilakukan pembedahan.

"Jika tidak terdeteksi olehnya, nasib Maradona mungkin akan berbeda. Maradona terus mengalami depresi, yang mungkin disebabkan oleh pandemi (virus Corona) dan keadaan yang berbeda di sekitarnya. Saya tidak tahu penyebab hematoma dan saya bukan dokter,” ucap Morla.

(Baca Juga: Digantikan Asisten Pelatih, Giggs Absen di Laga Timnas Wales)

“Yang saya tahu adalah dia berperilaku aneh. Dia sangat tertekan, dia berkomentar mengacu kepada kerabat yang telah meninggal, bahwa dia merindukan mereka. Setiap kali berulang tahun, dia selalu menderita akibat semacam nostalgia,” tutupnya.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1583 seconds (0.1#10.140)