Gagal Lagi Eksekusi Penalti, Ibrahimovic Kapok Jadi Algojo Milan
loading...
A
A
A
MILAN - Zlatan Ibrahimovic menerima cibiran karena tidak bisa membantu AC Milan meraih poin penuh saat menjamu Hellas Verona pada lanjutan Serie A musim 2020/2021. Dia gagal lagi mengeksekusi penalti hingga laga berakhir imbang 2-2. Ini membuatnya berniat menyerahkan tanggung jawab itu kepada pemain lain.
(Baca Juga: Malaikat Penyelamat Lazio Sempat Masuk Daftar Pemain Buangan )
Ibrahimovic sejatinya telah menyelamatkan Milan dari kekalahan di San Siro dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 saat injury time. Tapi, penyerang veteran asal Swedia itu tetap disorot karena seharusnya bisa membantu timnya menang jika berhasil mengeksekusi penalti di menit ke-66.
Itu kali ketiganya pada musim ini Ibrahimovic gagal mengkonversi tendangan 12 pas menjadi gol. Tidak hanya itu, walau melakukan 14 upaya, tercatat hanya tiga saja yang menuju sasaran. Karena itulah performanya cukup disorot.
Ibrahimovic sendiri tidak menampik kalau performanya kurang maksimal. Terlebih, dia sangat berharap Milan bisa meraih poin penuh setelah sebelumnya dilibas Lille OSC tiga gol tanpa balas pada lanjutan penyisihan Grup H Liga Europa.
Kembali gagal melaksanakan tugasnya ketika dipercaya sebagai algojo juga memberi pengaruh kepada psikologisnya. Entah berkelakar atau bukan, Ibrahimovic mengatakan nantinya akan meminta pemain lain untuk mengsekusi penalti.
“Tentu saja saya marah. Sebab, hasil imbang tidaklah cukup. Kami mendapat begitu banyak peluang. Saya gagal saat penalti, dan mungkin selanjutnya saya akan menyerahkannya kepada (Franck) Kessie!. Mungkin itu akan lebih baik,” ucapnya.
“Kami harus tetap melangkah maju. Lalu, yang terpenting adalah tidak kehilangan kepercayaan diri. Bila melihat tabel klasemen saat ini kami ingin memenangkan setiap laga. Masih banyak pertandingan tersisa. Tapi, jika Anda kelelahan, Anda tidak bisa tampil 100 persen,” lanjutnya.
Itu sebabnya Ibrahimovic mengklaim butuh istitahat. Mantan pemain Barcelona itu akan memanfaatkan jeda internasional untuk mengembalikan ketajamannya. “Kabar baiknya, ada jeda internasinal karena saya butuh istirahat,” jelasnya.
(Baca Juga: TPU Kampung Kandang Jadi Rumah Peristirahatan Terakhir Daryono )
“Saat ini saya tidak memiliki ketajaman dan determinasi seperti biasanya ketika berada di depan gawang lawan. Saya merasa tidak terlibat dalam pertandingan. Banyak tim yang berburu posisi pertama. Artinya, hanya tim paling bugar yang nantinya bisa merebut Scudetto,” pungkasnya.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(Baca Juga: Malaikat Penyelamat Lazio Sempat Masuk Daftar Pemain Buangan )
Ibrahimovic sejatinya telah menyelamatkan Milan dari kekalahan di San Siro dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 saat injury time. Tapi, penyerang veteran asal Swedia itu tetap disorot karena seharusnya bisa membantu timnya menang jika berhasil mengeksekusi penalti di menit ke-66.
Itu kali ketiganya pada musim ini Ibrahimovic gagal mengkonversi tendangan 12 pas menjadi gol. Tidak hanya itu, walau melakukan 14 upaya, tercatat hanya tiga saja yang menuju sasaran. Karena itulah performanya cukup disorot.
Ibrahimovic sendiri tidak menampik kalau performanya kurang maksimal. Terlebih, dia sangat berharap Milan bisa meraih poin penuh setelah sebelumnya dilibas Lille OSC tiga gol tanpa balas pada lanjutan penyisihan Grup H Liga Europa.
Kembali gagal melaksanakan tugasnya ketika dipercaya sebagai algojo juga memberi pengaruh kepada psikologisnya. Entah berkelakar atau bukan, Ibrahimovic mengatakan nantinya akan meminta pemain lain untuk mengsekusi penalti.
“Tentu saja saya marah. Sebab, hasil imbang tidaklah cukup. Kami mendapat begitu banyak peluang. Saya gagal saat penalti, dan mungkin selanjutnya saya akan menyerahkannya kepada (Franck) Kessie!. Mungkin itu akan lebih baik,” ucapnya.
“Kami harus tetap melangkah maju. Lalu, yang terpenting adalah tidak kehilangan kepercayaan diri. Bila melihat tabel klasemen saat ini kami ingin memenangkan setiap laga. Masih banyak pertandingan tersisa. Tapi, jika Anda kelelahan, Anda tidak bisa tampil 100 persen,” lanjutnya.
Itu sebabnya Ibrahimovic mengklaim butuh istitahat. Mantan pemain Barcelona itu akan memanfaatkan jeda internasional untuk mengembalikan ketajamannya. “Kabar baiknya, ada jeda internasinal karena saya butuh istirahat,” jelasnya.
(Baca Juga: TPU Kampung Kandang Jadi Rumah Peristirahatan Terakhir Daryono )
“Saat ini saya tidak memiliki ketajaman dan determinasi seperti biasanya ketika berada di depan gawang lawan. Saya merasa tidak terlibat dalam pertandingan. Banyak tim yang berburu posisi pertama. Artinya, hanya tim paling bugar yang nantinya bisa merebut Scudetto,” pungkasnya.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(mirz)