Ingin Beri Kenangan, Espargaro Buru Kemenangan perdana
loading...
A
A
A
VALENCIA- Pol Espargaro masih belum menyerah merebut kemenangan pada MotoGP 2020 . Rider tim KTM ini ingin meninggalkan kesan manis saat meninggalkan timnya sebelum bergabung dengan Repsol Honda pada musim depan.
Pol Espargaro sebenarnya berpeluang besar bisa mewujudkan ambisinya di GP Eropa, akhir pekan lalu. Menjalani balapan dari pole position, dia tak mampu mempertahankan posisinya.Riderasal Spanyol ini harus finis di belakang dua rider Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins yang finis 1-2.
Meski gagal merebut kemenangan pertamanya dalam kariernya di MotoGP, Pol Espargaro mengaku sedikit puas karena sudah melakukan yang terbaik di balapan tersebut. Pembalap berusia 29 tahun ini tidak akan menyerah memberikan kado perpisahan untuk KTM.Pol Espargaro sangat ingin memberikan kemenangan bagi pabrikan Austria tersebut. Dia sudah terlibat dalam proyek KTM sejak akhir 2016 dan telah membuat langkah besar bersama KTM dari Qatar 2017 hingga sekarang.
Dalam balapan akhir pekan pertama di Qatar, mereka masih lebih lambat dua detik per lap dibandingkan para saingannya."Untuk balapan minggu depan saya ingin mengumpulkan lebih banyak informasi tentang ban. Ada beberapa poin dalam balapan yang bisa kami tingkatkan untuk minggu depan. Mereka (Rins dan Mir) mampu mengemudikan mesin lebih baik di sejumlah tempat dan juga lebih kuat dari saya dalam akselerasi," kata Pol Espargaro dilansirracesport.
Kini, RC16 sudah mampu bersaing di barisan depan, bahkan sudah dua kali merebut kemenangan yang diraih oleh Brad Binder di Brno, dan Miguel Oliveira di Spielberg, serta sekarang sudah langganan naik podium. Menurut Pol Espargaro, kesalahannya pada GP Eropa karena kurang tepat dalam penggunaan ban.
Saat mendapatkanpole positiondi sesi kualifikasi menggunan ban basah, sedangkan saat balapan lintasan sangat kering. Kondisi itu yang membuatnya kurang mendapatkan data dan harus memutuskan ban mana yang akan digunakan di menit terakhir. Jadi, dia tidak ingin melakukan kesalahan yang sama pada GP Valencia yang kembali berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, akhir pekan ini. "Saya rasa kita masih bisa mengutak-atik settingan motor menjadi sepersepuluh lebih cepat per lap. Bagaimanapun, KTM sudah sangat bagus," tandasnya.
Pol Espargaro sebenarnya berpeluang besar bisa mewujudkan ambisinya di GP Eropa, akhir pekan lalu. Menjalani balapan dari pole position, dia tak mampu mempertahankan posisinya.Riderasal Spanyol ini harus finis di belakang dua rider Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins yang finis 1-2.
Meski gagal merebut kemenangan pertamanya dalam kariernya di MotoGP, Pol Espargaro mengaku sedikit puas karena sudah melakukan yang terbaik di balapan tersebut. Pembalap berusia 29 tahun ini tidak akan menyerah memberikan kado perpisahan untuk KTM.Pol Espargaro sangat ingin memberikan kemenangan bagi pabrikan Austria tersebut. Dia sudah terlibat dalam proyek KTM sejak akhir 2016 dan telah membuat langkah besar bersama KTM dari Qatar 2017 hingga sekarang.
Dalam balapan akhir pekan pertama di Qatar, mereka masih lebih lambat dua detik per lap dibandingkan para saingannya."Untuk balapan minggu depan saya ingin mengumpulkan lebih banyak informasi tentang ban. Ada beberapa poin dalam balapan yang bisa kami tingkatkan untuk minggu depan. Mereka (Rins dan Mir) mampu mengemudikan mesin lebih baik di sejumlah tempat dan juga lebih kuat dari saya dalam akselerasi," kata Pol Espargaro dilansirracesport.
Kini, RC16 sudah mampu bersaing di barisan depan, bahkan sudah dua kali merebut kemenangan yang diraih oleh Brad Binder di Brno, dan Miguel Oliveira di Spielberg, serta sekarang sudah langganan naik podium. Menurut Pol Espargaro, kesalahannya pada GP Eropa karena kurang tepat dalam penggunaan ban.
Saat mendapatkanpole positiondi sesi kualifikasi menggunan ban basah, sedangkan saat balapan lintasan sangat kering. Kondisi itu yang membuatnya kurang mendapatkan data dan harus memutuskan ban mana yang akan digunakan di menit terakhir. Jadi, dia tidak ingin melakukan kesalahan yang sama pada GP Valencia yang kembali berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, akhir pekan ini. "Saya rasa kita masih bisa mengutak-atik settingan motor menjadi sepersepuluh lebih cepat per lap. Bagaimanapun, KTM sudah sangat bagus," tandasnya.
(ruf)