Djoko Santoso Wafat, Jejak Emas saat Jabat Ketum PP PBSI Ke-11
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dunia bulu tangkis Indonesia berduka dengan wafatnya Djoko Santoso, Minggu (10/5) pagi ini pukul 06.10 WIB. Selain karier militer, Djoko Santoso pernah menjadi orang pertama di Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masa bakti 2008-2012.
Djoko terpilih secara aklamasi sebagai pucuk pimpinan tertinggi PP PBSI secara aklamasi dalam Musyawarah nasional di Hotel Sultan pada 15 November 2008. Dia mendapat mandate dari 32 Pengprov PBSI yang mengikuti Munas.
Almarhum meneruskan tradisi para Jenderal yang memimpin PP PBSI setelah Try Sutrisno, Subagyo Hadi Siswoyo, dan Sutiyoso. Dia terpilih menjadi ketum PP PBSI ke-11. Sepanjang memimpin PBSI, sejumlah prestasi ditorehkan pebulu tangkis di level internasional. Salah satunya emas Asian Games 2010 melalui ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan.
Djoko sempat mendapat desakan mundur setelah prestasi bulu tangkis Indonesia meredup. Tapi, dia menuntaskan masa jabatannya yang kemudian digantikan Gita Wirjawan pada 2012-2016.
Djoko terpilih secara aklamasi sebagai pucuk pimpinan tertinggi PP PBSI secara aklamasi dalam Musyawarah nasional di Hotel Sultan pada 15 November 2008. Dia mendapat mandate dari 32 Pengprov PBSI yang mengikuti Munas.
Almarhum meneruskan tradisi para Jenderal yang memimpin PP PBSI setelah Try Sutrisno, Subagyo Hadi Siswoyo, dan Sutiyoso. Dia terpilih menjadi ketum PP PBSI ke-11. Sepanjang memimpin PBSI, sejumlah prestasi ditorehkan pebulu tangkis di level internasional. Salah satunya emas Asian Games 2010 melalui ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan.
Djoko sempat mendapat desakan mundur setelah prestasi bulu tangkis Indonesia meredup. Tapi, dia menuntaskan masa jabatannya yang kemudian digantikan Gita Wirjawan pada 2012-2016.
(aww)