Si Perantau Inggris yang Cari Popularitas di Jerman

Senin, 11 Mei 2020 - 09:04 WIB
loading...
Si Perantau Inggris yang Cari Popularitas di Jerman
Jadon Sancho misalnya. Dia meninggalkan Tanah Ratu Elizabeth ke Jerman saat berusia 17 tahun pada 2016 lalu. Sejak itu dia menjadi bintang sepak bola Eropa / Foto: Bundesliga
A A A
MUNICH - Publikasi Liga Inggris dikenal sangat jor-joran. Bahkan hak siar untuk satu pertandingan saja diketahui sebagai salah satu yang termahal. Tak pelak, banyak pesepak bola di belahan bumi yang tertarik untuk memperkuat salah satu klub di Premier League.

Persaingan perebutan panggung di lapangan hijau pun semakin menarik. Pemain lokal dan perantau berebut untuk menjadi yang terbaik. Meski demikian, pemain lokal tidak kalah gemerlapnya. Buktinya, ada beberapa pemain yang mencicipi kompetisi di Jerman dan meraih kesuksesan di sana.

Jadon Sancho misalnya. Dia meninggalkan Tanah Ratu Elizabeth ke Jerman saat berusia 17 tahun pada 2016 lalu. Sejak itu dia menjadi bintang sepak bola Eropa.

Tak aneh memang jika Bundesliga kerap dikenal sebgaai gudang buat pesepak bola muda bertalenta. Tapi, apakah hanya Sancho saja yang mencari panggung di Jerman? Lalu bagaimana dengan pemain yang bermain di tahun 1970 hingga 2000an?

Berikut Daftar Empat Pemain Inggris yang Merantau ke Jerman:

1. Kevin Keegan - Hamburg: 1977-80

Pergantian jersey dari Liverpool ke Hamburg pada musim panas 1977, berhasil menciptakan rekor transfer di Inggris sebesar 500 ribu poundsterling atau biaya yang hampir dua kali lipat rekor transfer Jerman sebelumnya. Harga yang digelontorkan klub Bundesliga tersebut tampaknya sepadan dengan apa yang diterimanya.

Kepergian Kevin Keegan ke Hamburg cukup mengejutkan. Betapa tidak, klub yang berdiri pada 1919 itu belum pernah merasakan gelar juara di kompetisi domestik sejak 1959/1960.

Meski demikian, Kevin Keegan tetap mengemas pakaiannya untuk terbang ke Jerman. Mendapat dukungan besar dari perusahaan manufaktur Jepang, Hitachi, gaji tahunan Keegan dilaporkan meroket dari 12 ribu menjadi 250.000 ribu per tahun. Selama tiga tahun bersama 'Der Dino', Keegan memenangkan Ballon d'Or dua kali dan berhasil membantu mengakhiri dahaga gelar juara di kompetisi domestik pada
1978/1979.

Pada 1979, Keegan merilis single 'Head Over Heels in Love' untuk mencerminkan kekaguman pada orang-orang kota. Hingga saat ini muralnya masih menghiasi sudut Kota Jerman.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3233 seconds (0.1#10.140)